Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - SMKN 4 Malang melakukan PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan sejumlah dunia industri (dudi) di aula sekolah, Jumat sore (24/12/2021) lewat tajuk 'Link and Super Match'.
Sebelum PKS, dudi terlibat dalam penyelarasan kurikukum di sekolah di tiap program keahlian pada Kamis (23/12/2021) dan menjadi guru tamu.
"Kerja sama dengan dudi banyak. Kita memilih dudi yang kapabilitasnya dibutuhkan sekolah dan membawa visi misi sekolah. Terutama dalam merancang pembelajaran berbasis proyek di sekolah," jelas Gunawan Dwiyono, Kepala SMKN 4 Kota Malang pada suryamalang.com seusai kegiatan.
Untuk itu, pada masing-masing kompetensi keahlian dipilih dua dudi untuk mengarahkan pada siawa.
Di SMKN 4 ada sembilan program keahlian.
Dari perwakilan dudi, pada Jumat juga mengisi kegiatan sebagai guru tamu di program keahlian yang ada.
Petrus Supatno dari PT Sirkulasi Kompas Gramedia adalah salah satu dudi yang menjadi mitra PKS SMKN 4.
"Hari ini saya menjadi guru tamu di program keahlian Logistik. Kemarin, Kamis juga dilibatkan dalam penyelarasan kurikulum untuk Logistik," jelas Patno pada suryamalang.com.
Saat jadi guru tamu, ia mengangkat tema 'Logistic and Job Opportunity'.
Ia menjelaskan bagaimana revenue dari logistik pada skala nasional dan internasional.
"Logistik ini berkaitan dengan e-commerse karena sangat membantu pengiriman barang," kata dia.
Tingkat pertumbuhan e commerse di Indonesia dan dunia juga disampaikan.
"Anak-anak program keahlian Logistik pasti juga ingin tahu peluang kerjanya bagaimana. Saya juga sampaikan serapan tenaga kerja di dunia logistik dan e commerse," paparnya.
Dikatakan, bisnis e commerse sedang naik luar biasa saat pandemi.
Ia melihat siswa antusias.
Ia juga menilai sekolah memiliki visi ke depan sehingga berani membuka program keahlian Logistik di SMKN 4.
Di Kota Malang, program keahlian Logistik baru ada di SMKN 4.
Pusat Keunggulan (PK)
Sedang Sukardi, Pengawas SMK di acara itu menjelaskan apa yang perlu dikerjakan SMK dengan dudi pada SMK yang terpilih Kemendikbud sebagai Pusat Keunggulan (PK). SMKN 4 dipilih sebagai PK Mekatronika.
Namun Gunawan ingin program keahlian yang ada di SMK ini menjadi unggulan semua.
"Target dari SMK pusat keunggulan ada empat. Yaitu diharapkan peserta didik harus memiliki karakter yang kuat dengan karakter profil pelajar Pancasila. Dengan adanya PK, lulusannya nanti kopetensinya lumayan. Target kedua, siswa bisa berwirausaha karena kondisi dunia kerja sedang sulit.
"Maka anak-anak harus berwirausaha dulu denngan memiliki karakter kuat. Jika tidak punya jiwa wirausaha yang kuat, maka bisa bekerja sesuai dgn bidangnya. Atau melanjutkan pendidokan tinggi. "Dengan adanya PK, maka industri jadi keluarga. Kurikulum harus dirancang bareng dengan dudi," kata dia.
Pembelajarannya harus berbasis proyek, yaitu barang dan jasa.
Jika berupa barang, maka maka menerima order dulu dari dudi. Juga ada siswa magang di dudi.
Di era SMK PK, maka implementasi praktik di dudi hanya enam bulan yaitu di semester akhir (enam).
Siswa memiliki bekal kompetensi yang cukup dan fokus magang karena tugas-tugas sekolah sudah diselesaikan semua.
Selain itu, guru produktif juga harus magang dudi pasangannya.
Hal ini karena adanya kecepatan di dudi dibanding di sekolah.
Contohnya soal peralatan.
Maka guru wajib magang industri.
Puncaknya ada sertifikasi dari dudi apakah siswa berkompeten atau tidak.
Dalam kerja sama dengan dudi juga diharapkan sebagai lokasi magang siswa serta bisa menerima CSR dari perusahaan atau merekrut siswanya sebagai pegawainya.