SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC diakui berbeda dari klub lain oleh Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede yang juga mantan pemain Arema FC.
I Putu Gede menyebut perbedaan itu menjadi keistimewaan Arema FC dari dulu sampai sekarang.
Bagi I Putu Gede, Arema FC memiliki orisinalitas iklim di dalam tim yang tidak dimiliki oleh klub Indonesia lain.
Nostalgia I Putu Gede dengan Arema FC juga tidak lepas dari laga Arema FC Vs PSS Sleman di pekan 19 Liga 1 2021/2022 Kamis (13/1/2022).
Kompetisi yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali itu membawa I Putu Gede bertemu lagi dengan klub yang membesarkan namanya.
Saat masih di Arema FC, I Putu Gede menjadi kapten tim yang dulu masih bernama Arema Malang pada musim 1999-2001 dan 2004-2006.
Pada periode keduanya berkostum Arema, I Putu Gede ditunjuk sebagai kapten oleh pelatih Benny Dollo.
Pada periode itu, Arema berhasil meraih berbagai gelar di kancah persepakbolaan nasional.
I Putu Gede berhasil mengantar Arema promosi ke kasta Divisi Utama setelah menjuarai Liga Divisi I 2004.
Setelah itu, I Putu Gede berhasil mengantar Arema jadi juara Copa Indonesia pada tahun 2005 dan 2006.
Mengutip BolaSport.com 'Nostalgia, Pelatih PSS Sleman Sebut Hal yang Tidak Berubah di Arema FC'.
Kenangan manis inilah yang membuat publik sepak bola Malang menaruh hormat pada pemilik 19 caps bersama Timnas Indonesia tersebut.
Saat konferensi pers menjelang pertandingan, I Putu Gede ditanyai media terkait masa lalunya sebagai pemain di Arema.
Pada kesempatan tersebut, I Putu Gede menyampaikan kesan bagus terhadap Arema FC.
Baginya atmosfer internal, mentalitas, dan kekeluargaan tidak akan pernah berubah dari Arema FC.
"Yang belum berubah atmosfernya di dalam tim Arema."
"Secara kekeluargaan dan mentalitas juga."
"Siapapun pelatih dan pemain yang datang akan mengikuti ciri khas, gaya, seperti itulah Arema," kata I Putu Gede.
Menurut eks pelatih Perseru Seru itu, Arema FC berbeda dengan tim-tim lain.
"Berbeda dengan tim yang lain, saat berganti pelatih dan pemain, gaya main mereka hilang."
"Tapi Arema tetaplah Arema," tutupnya.
Meski memuji Arema FC, I Putu Gede tetap menargetkan kemenangan untuk PSS Sleman.
"Secara umum kami sudah siap untuk pertandingan pekan ke-19 melawan Arema FC," ucap I Putu Gede.
- PSS Sleman Hajar Persiraja dengan 4 Poin
Sementara itu, Arema FC tidak boleh lengah menjelang kontra dengan PSS Sleman.
Kendati rekor tak terkalahkan sejauh ini dipegang Singo Edan, namun jangan lupa di putaran pertama PSS Sleman jadi satu-satunya yang mengalahkan Arema FC.
Pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2021/22 kemarin, PSS Sleman menang telak atas Persiraja Banda Aceh.
PSS Sleman berhasil mengunci kemenangan telak 4-1 atas Laskar Rencong, Jumat (7/1/2022).
Di laga itu, PSS Sleman membawa sembilan nama baru pada pertandingan yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Mereka adalah Riki Dwi, Supriyadi, Bagus Prasetyo, Imam Mahmudi, Mahdi Albaar, Dave Mustaine, Alex Dusay, Ramdani Lestaluhu dan Syahroni.
Sejak awal pertandingan, pelatih PSS Sleman, I Putu Gede, menurunkan dua nama baru, yakni Riki Dwi dan Supriyadi Eeng, sedangkan tujuh pemain lainnya menunggu di bangku cadangan.
Mengutip TribunJogja.com 'Performa Apik Sederet Pemain Baru PSS Sleman Antar Super Elja Kandaskan Persiraja Banda Aceh'.
Di babak pertama kedua pemain tersebut berhasil mendominasi dengan menciptakan masing-masing 1 gol dan 1 assist.
Riki Dwi membuka keran gol PSS Sleman pada menit ke-18 setelah mendapat umpan dari Supriyadi Eeng.
Tak berselang lama, giliran Riki Dwi menciptakan assist bagi Irkham Zahrul Mila pada menit ke-21.
Sebelum babak pertama berakhir, giliran Supriyadi Eeng menciptakan gol ketiga PSS Sleman melalui tandukan hasil umpan Bagus Nirwanto pada menit ke-37.
Masuk babak kedua, Riki Dwi membuat publik Bumi Sembada berdecak kagum.
Eks pemain Persekat Tegal itu membuat assist kedua dengan mengecoh kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba dan menyodorkan bola kepada Juninho yang membuat kemenangan PSS Sleman lebih meyakinkan dengan 4 gol.
Masuk paruh kedua, I Putu Gede memasukkan tiga pemain anyar lainnya yakni Syahroni (65') menggantikan Misbakus Solikin, Ramdani Lestaluhu (87') mengganti Riki Dwi, dan Dave Mustaine (87') menggantikan Irkham Zahrul Mila.
Sayangnya di babak kedua justru PSS Sleman harus kebobolan pada menit 68 akibat Syahroni yang baru saja masuk membuat pelanggaran di kotak penalti.
Sang pengadil lapangan akhirnya menghukum PSS dengan menunjuk titik putih, dan membuat eksekutor tendangan penalti Persiraja, Bruno Dybal menciptakan 1 gol balasan.
Di sisi lain, I Putu Gede belum menurunkan empat pemain lainnya, Mahdi Albaar, Bagus Prasetyo, Imam Mahmudi, dan Alex Dusay.
Berkat penampilan apik di pekan ke-18 BRI Liga 1 2021/22 ini, PSS Sleman berhasil merangsek ke peringkat ke-9 klasemen sementara.
Ikuti berita Arema FC, Arema, PSS Sleman dan Arema FC Vs PSS Sleman lainnya.
Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM