Travelling

Pemkot Surabaya Kembangkan Kampung Wisata Arab, Kampung Wisata Pecinan, dan Kampung Wisata Eropa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Ampel di Surabaya.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya akan mengembangkan Kampung Wisata Arab, Kampung Wisata Pecinan, dan Kampung Wisata Eropa.

"Insya Allah kami target Kampung Pecinan bisa buka pada Agustus 2022," kata Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (18/6/2022).

Kampung Arab akan dibuka pada November 2022.

Saat ini Pemkot sedang menawarkan lokasi, desain, sampai konsep wisata.

Kemungkinan Kampung Arab berada di kawasan Wisata Religi Ampel. Konsepnya, akan dibuat sebagai little Mekah.

Pengunjung bisa melakukan wisata religi sekaligus wisata belanja di kawasan ini. Ini menjadi pengembangan konsep yang sudah ada saat ini.

Sedangkan Kampung Pecinan berpotensi berada di kawasan Jalan Kembang Jepun atau yang biasa dikenal Kya-Kya. Tempat ini bisa menjadi wisata kuliner bagi warga Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Wisata Kampung Arab Mungkin hampir sama seperti Little Mekah. Lokasi di daerah Ampel. Ampel dan Kembang Jepun juga memiliki ciri khasnya masing-masing," katanya.

Terbuka kemungkinan, konsep wisata ini akan dipadu dengan wisata air.

"Insya Allah, nanti juga ada perahu yg menghubungkan ke sana melalui sungai," kata alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) ini.

Eri juga melibatkan masyarakat umum untuk ikut berkolaborasi. Mereka bisa menyampaikan ide desain wisata yang bisa memperkuat tema tersebut.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya lantas berkolaborasi  dengan Krearture. Mereka menggelar sayembara desain kawasan penunjang wisata Ampel.

Lomba ini terbuka bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menuangkan ide kreatifnya dalam bentuk desain arsitektur. Juga, ada sejumlah hadiah yang disiapkan bagi desain yang terpilih.

Selain pengembangan wisata, sayembara ini bertujuan untuk untuk mewadahi ide kreativitas anak bangsa di bidang arsitektur.

"Masyarakat dapat berkontribusi mewujudkan kemajuan arsitektur, khususnya Wisata Ampel," kata Irvan Wahyudradjad, Kepala DPRKPP Kota Surabaya.

Lomba ini digelar lewat dua rangkaian acara. Selain penyelenggaraan sayembara desain masterplan, peserta juga akan mengikuti webinar untuk menambah kekayaan pengetahuan peserta dalam mendesain.

Dalam desain, ada beberapa aspek harus diperhatikan peserta. Di antaranya, bangunan cagar budaya di lahan Wisata Ampel sehingga desain harus memperhatikan keselarasan dengan bangunan yang ada di sekitarnya.

Sayembara ini terbuka untuk mahasiswa arsitek, arsitek, maupun arsitek lanskap dari seluruh Indonesia. Sedangkan webinar konsep desain wisata yang terintegrasi dengan sayembara ini juga terbuka untuk umum.

"Pendaftarannya melalui online melalui link website www.krearture.com, mulai 16 Juni - 1 Agustus 2022 mendatang, sedangkan awarding sekaligus pengumumannya pada tanggal 17 Agustus 2022," ujar Irvan.

Rencananya, arah pembangunan Wisata Ampel akan mengembangkan destinasi wisata religi di Surabaya. Selain nyaman dan modern, harus mempertahankan keotentikan bangunan.

Untkmu mendukung wisata belanja, desain harus menyatukan suasana religius dengan UMKM lokal Surabaya. Sebab, selama ini kawasan ini minim fasilitas penunjang.

Misalnya, pedagang kaki lima (PKL), yang tidak tertata, fasilitas Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang kurang optimal, hingga area parkir komunal atau drop off yang tidak berfungsi dengan baik. Apalagi, ditambah keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) yang kerap menimbulkan rasa bau dan masih banyak lainnya yang perlu diperbaiki.

Event kali ini akan menggandeng dewan juri dari akademisi, perwakilan dari organisasi dan profesi arsitek. Bagi peserta yang ikut dan berhasil memenangkan sayembara ini, akan mendapatkan hadiah dengan total Rp60 juta serta mendapatkan piagam penghargaan dari Wali Kota.

Pendaftarannya, dimulai pada hari ini, 16 Juni 2022 – 1 Agustus 2022 melalui laman www.krearture.com dan event ini dapat diakses lebih detail di instagram @kreartureseries. Pengumuman detail sayembara ini akan diumumkan melalui poster di media sosial (medsos), media massa dan berbagai kanal komunikasi.

Bukan hanya ini saja, pengembangan wisata tematik di Surabaya sebelumnya juga ada yang bergaya Eropa. Kampung wisata bergaya Eropa ini berada di kawasan Surabaya Utara yang menjangkau Taman Sejarah, Jalan Mliwis, hingga Gedung Cerutu. Seluruhnya berada di Kecamatan Krembangan.

Masing-masing lokasi yang tengah disiapkan memang kental dengan nuansa sejarah. Banyak peninggalan Belanda yang berdiri lokasi tersebut.

"Titik nolnya (awalnya) mungkin ada di Taman Jayengrono (Taman Sejarah). Kemudian ke Jalan Mliwis dan lanjut ke Gedung Cerutu di Jalan Rajawali," kata Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya.

Berita Terkini