SURYAMALANG.COM|MALANG - Sebagai tim kuda hitam, potensi ancaman tim putra MAN 2 Kota Malang memang harus diwaspadai oleh siapapun lawannya pada persaingan Honda DBL with KFC 2022 Seri Jatim di Malang (South Region).
Hal itu harus dilakukan jika tidak ingin bernasib kurang mujur seperti yang dialami SMAN 4 Malang, pada Sweet Sixteen alias Babak 16 Besar di GOR Bimasakti, Rabu (14/9).
Magma (julukan MAN 2 Kota Malang) tampil dengan spirit meledak-ledak.
Tim polesan coach Nasrul Hartanto ini tak memberi ampun sedikitpun kepada lawannya.
Unggul terus setiap kuarternya. Hingga sukses membungkus kemenangan 40-20. Berhasil melesat ke fase Big Eight atau perempatfinal.
Tidak mengandalkan atau bertumpu pada satu atau dua pemain saja. Magma memang memiliki segi keunggulan pada kolektivitas tim.
Ke-12 pemain yang terdaftar di roster semua mendapat kesempatan bermain di lapangan secara merata.
Begitu pula dengan peran dan kontribusi masing-masing. Baik dalam hal mengemas poin atau dalam bertahan.
Hasil ini sekaligus membawa Magma melaju ke fase Big Eight. SMAN 1 Kedungwaru adalah lawan selanjutnya yang bakal dihadapi Magma.
Usai memastikan tiket melaju ke Big Eight setelah mengalahkan MAN 1 Malang. Duel sengit antara Magma versus SMAN 1 Kedungwaru ini akan dilaksanakan Kamis (15/9).
Mochamad Arief Rachman, assistant coach Magma, merendah ketika ditanya soal peluang timnya menghadapi SMAN 1 Kedungwaru (Smariduta).
Dia mengaku kualitas penggawa Magma belum sebanding dengan Smariduta.
Sementara itu, kapten tim Magma, Farros Berly Rafif mengaku antusias tampil di Big Eight menghadapi salah satu tim kuat seperti Smariduta.
"Kami sangat antusias bertemu mereka (Smariduta). Kami juga mau membuktikan kalau anak madrasah bisa bersaing di kompetisi ini (Honda DBL with KFC)," ucap Farros bersemangat.