SURYAMALANG.COM, MALANG - Manajer tim Singo Edan, Ali Rifki akhirnya merespons tragedi Arema Vs Persebaya yang terjadi Sabtu, (1/10/2022).
Sebagai tuan rumah di pekan 11 Liga 1 2022 melawan Persebaya, Arema FC dan jajaran manajemen tentu jadi sorotan publik.
Selain PSSI dan PT LIB yang harus bertanggungjawab, Ali Rifki juga salah satu sosok yang punya andil atas tragedi ini.
Sebanyak 129 orang telah tewas akibat kerusuhan Arema Vs Persebaya setelah sebelumnya dilaporkan berjumlah 127 orang.
Update jumlah korban tewas itu seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto.
"Total ada 129 korban yang meninggal dunia," kata Dirmanto, Minggu (2/10/2022).
Perinciannya, 34 korban tewas di dalam stadion, dan sisanya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Atas banyaknya nyawa yang melayang, Ali Rifki menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.
Ali Rifki merasa bersalah karena menganggap kerusuhan tak akan terjadi jika Arema FC bisa menang melawan Persebaya.
Terlebih di dalam Stadion Kanjuruhan kemarin malam tidak ada Bonek, suporter Persebaya yang datang.
Pertandingan itu hanya ditonton oleh Aremania, para pendukung Arema FC, namun sangat disayangkan harus menelan banyak korban.
Ali Rifki menumpahkan kesedihannya di Instagram @alirifki_87, sambil menampilkan foto warna hitam sebagai bentuk duka cita.
'Innalillahi wa inna ilaihi roojiun
Mohon Maaf yang sebesar-besarnya (emoji menangis) kepada keluarga korban , karena kekalahan tim Arema FC maka terjadi musibah ini .. turut berduka cita yg sedalam2 nya. Semoga yang masih dirawat bisa segera pulih aamiin' tulis Ali Rifki Minggu, (2/10/2022).
Sedangkan di kolom komentar, netizen yang diduga mayoritas suporter Arema FC turut mengungkap rasa sedihnya.
'TIDAK AKAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKI DULU KE TRIBUN ITU, TRAUMA BESAR INI ENTAH BERAKHIR SAMPAI KAPAN' tulis akun @ricky***raaaa_.
'Evaluasi besar pak ali' komentar akun @_**alif.
'Duka kita bersama bah' tulis akun @nur****brahim.
'Kalah Apa yang mau dibanggain? Siapa lagi yang harus disalahin??' komentar akun @acc**r_.
Sedangkan Gilang Widya Pramana selaku Presiden Arema FC hanya memposting tanda haru dengan latar hitam di Instagram-nya.
Tidak ada kata-kata apapun yang dituliskan Gilang Widya Pramana di postingan-nya
Walau demikian, postingan Instagram itu tetap disorot Aremania.
- Bagaimana dengan para korban?
Sejauh ini sebanyak 34 jenazah korban tragedi Arema Vs Persebaya ditampung di Klinik Teja Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dari 34 jenazah itu, 14 korban sudah teridentifikasi identitasnya.
Identitas 14 orang korban tersebut adalah Devi Ratna Sari dari Klojen, M Yulianto dari Klojen.
Kemudian, Rezki Fitrilian dari Klojen, Angga Prasdiyansah dari Jl Kapu Utara, M Febriansyah dari Lowokwaru, Noval Budiono dari Ampelgading, Herlangga Aditama dari Tulungagung.
Lalu, Aditya Dimas Pratama dari Tumpang, Dava dari Klojen, Riyan dari Nongkojajar, M Nulizul Hidayatullah dari Blitar, Clarita dari Wagir.
Terakhir, Mayang Agustin dari Sumberpucung dan Maulidia dari Tulungagung.
Kepala Bidang Umum Teja Husada, Hari Dwi Suharsono menjelaskan keluarga sudah mengambil semua jenazah yang teridentifikasi.
"Ada 20 orang dievakuasi RSUD Kepanjen. Ada empat pasien yang diobservasi, enam pasien sakit ringan, dansudah pulang. Tidak ada pasien pada pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Dari 14 yang teridentifikasi 13 di antaranya sudah dibawa keluarga, satu jenazah dibawa terlebih dahulu ke RSUD Kepanjen sebelum dibawa pulang pihak keluarga.
"Satu pasien dibawa dulu oleh teman dibawa ke RSUD Kepanjen sebelum diambil keluarga," paparnya.
Pantauan SURYAMALANG.COM dari Klinik Teja Husada sejlah warga masih silih datang bergantian. Mereka menanyakan informasi sanak keluarganya kepada petugas.
"Pasien yang belum teridentifikasi kami evakuasi ke RSUD Kepanjen," terang Hari.
Kondisi lalu lintas di kawasan Kepanjen sejak pagi banyak dilalui Ambulans. Sejumlah rumah sakit banyak didatangi orang yang mencari informasi anggota keluarganya pasca kericuhan di Stadion Kanjuruhan.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Benni Indo/Sarah)