SURYAMALANG.COM - Soal desakan pada PSSI dan PT LIB agar digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), sudah disuarakan Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
Ini dilakukan tak lain sebagai wujud tindak lanjut Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Sebelumnya, Manajemen Persebaya Surabaya dan Persis Solo menggelar pertemuan yang dihadiri pemegang saham Persebaya Azrul Ananda dan Kaesang Pangareb sebagai Dirut Persis, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pada Senin (24/10/2022) kemarin.
Menyusul sikap Persebaya dan Persis Solo, Selasa (25/10/2022), Arema FC memilih untuk mengeluarkan pernyataan resmi.
Dalam tulisan yang diunggah ke akun Instagram klub Arema FC Official, manajemen tak membahas secara spesifik soal KLB, namun membahas soal transformasi dan perbaikan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Reaksi Presiden Arema FC Soal Pertemuan Bos Persis dan Persebaya, Juragan 99 Malah Dicibir Aremania
Baca juga: Bos Persis & Persebaya Bahas KLB & Tragedi Kanjuruhan, Kaesang : Tidak Ada Masalah dengan Pak Ketum
"Arema mendukung proses transformasi dan perbaikan sepak bola nasional."
"Arema FC berduka 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC."
"Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa (25/10/2022).
"Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas akar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang, sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya."
"Arema FC mendukung total perbaikan pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama sama sedang dilakukan."
"Tujuan satu akar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola," tutupnya.
Seperti diketahui, saat ini semua suporter tengah mendesak agar ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule bertanggung jawab atas Tragedi Stadion Kanjuruhan, salah satunya dengan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.
Update Google News SURYAMALANG.COM