SURYAMALANG.COM|SIDOARJO - Kali pertama di Sidoarjo, World Cat Federation (WCF) melalui Indonesia Cat Council (ICC) menggelar International Cat Show.
Event kontes kucing terbesar berskala internasional itu digelar selama dua hari di The Sun Hotel Sidoarjo ini diikuti oleh 137 peserta dari seluruh Nusantara.
Juri dalam kompetisi kucing ini didatangkan dari Negara Eropa seperti Ceko, Netherlands, Germany, Ukraine, dan Romania.
World Cat Federation (WCF) sendiri adalah organisasi pendaftaran kucing internasional yang didirikan di Rio de Janeiro pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Jerman. WCF telah menyatukan lebih dari 540 klub kucing di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Herianto Jainur Santoso, President ICC WCF mengatakan, tujuan digelar cat show ini adalah untuk mengedukasi para breeder (peternak) kucing ras yang ada di Indonesia. Bagaimana cara memahami dan merawat kucing yang baik dan benar, sesuai standar dan jenis ras nya masing-masing.
"Juga untuk memverifikasi kucing tersebut apakah layak untuk diternakkan (breeding) atau tidak. Jika kucing masuk nominasi best in show, itu cuma bonus. Semua kucing yang mengikuti kompetisi internasional ini bisa dipastikan memiliki sertifikasi layak untuk di breeding," ucap Jainur, Minggu (30/10/2022).
Herianto Jainur menyebut, ada 137 peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut. paling jauh dari Pulau Bali.
Dewan juri akan menyeleksi kucing yang mengikuti kompetisi. Seleksi terdiri dari standard anatomi tubuh kucing, ketangkasan, dan kelincahan.
"Seleksi meliputi standard breed. Setiap jenis kucing mempunyai standard tergantung ras masing-masing. Sehingga kucing tersebut jika memenuhi standar breed maka dikatakan layak untuk breeding," imbuhnya.
Sementara Mujianto selaku Panitia Penyelenggara mengatakan, International Cat Show kali ini didominasi oleh kucing ras jenis British Shorthair atau BSH.
Selain BSH juga banyak jenis kucing lainnya seperti Rag Doll, Bengal, Maine Coon, Peaknose, dan Scottish Fold.
"Kucing jenis British masih mendominasi karena memang jenis ini paling banyak penggemarnya di Indonesia. Karena lucu dan karakternya yang ramah sehingga mudah dipelihara," ucap Mujianto.
Dia menambahkan, dalam kompetisi ini banyak kategori yang diperebutkan, seperti The Best Adult, The Best Kitten, dan The Best Variety. Semua jenis ras akan memperebutkan tiga kategori terbaik tersebut.
Selain ras import, ada beberapa peserta yang membawa kucing ras asli Pulau Raas, Madura, yakni kucing jenis Busok. Meskipun kucing jenis Busok masih belum banyak dikenal, Mujianto berharap agar pemerintah memberikan izin agar kucing jenis ini bisa dikembang biakan secara universal, mengingat kucing tersebut banyak peminatnya di mancanegara.
"Kita juga mengakomodasi ras lokal supaya kita juga dikenal secara Internasional. Namanya kucing Busok. Semoga nanti bisa dikenal oleh banyak negara dan menjadi ikon pulau madura," harapnya.(ufi)