SURYAMALANG.COM | MALANG - Manajemen Arema FC kini sedang berupaya untuk mendapatkan kembali lisensi dari induk sepakbola Asia AFC.
Seperti diketahui, di tahun-tahun sebelumnya, Arema FC selalu lolos dengan mendapatkan lisensi AFC dengan memenuhi lima aspek yang ditentukan oleh AFC.
Di antaranya insfrastruktur, legalitas, administrasi, finansial dan sporting.
Akan tetapi, demi menggapai lisensi AFC tersebut, Arema FC harus menapaki jalan terjal dalam hal insfratuktur.
Sebab, pasca Tragedi Kanjuruhan, tim berjuluk singo edan itu dilarang bermain di Stadion Kanjuruhan.
Ditambah lagi, ada rencana renovasi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan Arema FC harus berpindah home base mereka untuk sementara waktu.
Manajer International Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah mengatakan, bahwa pihaknya masih belum mengetahui apakah bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak untuk memenuhi aspek insfratuktur ini.
"Apa kami bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak, karena tahun depan kita ketahui bersama bahwa stadion Kanjuruhan akan dilakukan renovasi,” ucapnya.
Dia mengatakan, bahwa manajemen Arema FC akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang kompeten di bidang klub licensing.
Termasuk mantan manajer kompetisi AFC Mohd Saifudin Abu Bakar dan match commissioner AFC, Ronny Suhatril.
"Untuk memenuhi lima aspek yang menjadi syarat wajib ini, mungkin kami harus melakukan komunikasi lebih lanjut," ujarnya.
Diakui oleh Fuad bahwa Arema FC saat ini memang dihadapkan pada situasi yang berbeda.
Namun dia mengaku optimis, bahwa Arema FC mampu menuntaskan club licensing seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Makanya kita terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi terkait club licensing ini, semua kebutuhan akan kita inventarisir termasuk segala kemungkinan yang harus dipenuhi,” tandasnya.