Berita Arema Hari Ini

Nasib Arema FC Makin Malang Pekan Ini Tak Bertanding, Kantor Dirusak, Kalah Beruntun 4 Kali

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adilson Maringa (kanan) jersey putih. Nasib Arema FC makin malang pekan ini tak bertanding, kantor dirusak, kalah beruntun 4 kali

SURYAMALANG.COM, - Nasib Arema FC makin malang pekan ini selain tak bisa bertanding, kantor Singo Edan juga dirusak pada Minggu (29/1/2023).

Kerusakan yang terjadi di kantor Arema FC merupakan buntut dari rusuhnya aksi demo yang dilakukan "Arek Malang". 

Di tengah peliknya situasi tersebut, Arema FC juga kalah empat kali beruntun sejak putaran kedua Liga 1 2022 bergulir awal Januari 2023. 

Sedangkan imbas dari ditundanya laga Arema FC membuat Bali United juga tak bisa bertanding di pekan 21 Liga 1 2022. 

Pertandingan Arema FC Vs Bali United ditunda diduga akibat serangan yang terjadi pasca laga melawan PSS Sleman. 

Selain itu, Arema FC sampai saat ini juga belum punya homebase dan beberapa pekan terakhir selalu menjalani laga away. 

Lantas di pekan ke-21 ini, Arema FC sepertinya tidak bisa terus menerus menjadi tim tamu dan harus segera punya kandang untuk berlaga. 

Merangkai peristiwa yang dialami Arema FC, berikut sederet nasib malang yang menimpanya di putaran kedua Liga 1 2022:

1. Teror di Dalam Bus 

Kondisi kaca bus yang dipakai Arema FC tampak pecah dilempari oknum usai pertandingan (Dokumentasi Pribadi/Kompas.com)

Arema FC kembali mengalami peristiwa kelam setelah dijamu PSS Sleman, Kamis (26/1/2023).

Saat meninggalkan Stadion Maguwoharjo, Sleman, bus yang ditumpangi pemain Arema FC diserang oleh oknum tidak dikenal.

Buntut dari penyerangan tersebut, kaca bus yang ditumpangi pemain dan official Arema FC retak bagian depan, serta pecah di bagian samping kiri dan belakang.

Hal itu mengakibatkan beberapa pemain dan tim pelatih Arema FC mengalami luka-luka.

Setelah insiden tersebut, manajer Arema FC, Wibie ingin fokus pada keselamatan dan pemulihan kondisi psikologis.

"Kami fokus pada keselamatan pemain dan ofisial tim. Tidak ada laporan terkait ini kepada LIB."

"Sekarang yang penting pemain bisa tenang setelah kejadian tersebut," ujar Wibie Dwi Andriyas, dikutip dari Kompas.com.

Untuk menghindari teror susulan, Arema FC saat itu memutuskan langsung pulang ke Malang.

Pemain diberi kesempatan libur sejenak dari aktivitas tim guna memulihkan kondisi psikologis. 

Wiebie berharap pemain dapat segera pulih dan kembali berkumpul dengan tim dalam kondisi mental lebih baik.

2. Kantor Dirusak

Tiga hari setelah teror bus terjadi, massa aksi yang mengatasnamakan diri Arek Malang mendatangi Kantor Arema FC. 

Keributan terjadi ketika massa aksi bersinggungan dengan para penjaga Kantor Arema FC.

Sempat terjadi saling pukul hingga terjadi pelemparan yang mengakibatkan kerusakan parah di Arema FC store yang berada di samping kantor Arema FC.

Tampak beberapa bagian dari kantor Arema FC juga rusak.

Kaca kantor satpam di kantor Arema FC pun pecah.

Sedangkan hampir sebagian barang yang dijual di toko Arema FC rusak. 

Kendati masih berada di tempatnya, kondisi toko Arema FC pun terlihat berantakan.

Akibat kejadian tersebut enam orang menjadi korban luka-luka. 

Para korban terdiri dari dua satpam kantor Arema FC, tiga dari security tim Arema FC dan satu manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

Korban yang menderita luka paling parah adalah tiga security tim Arema FC. 

Para security tim itu mengalami pendarahan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. 

3. Kalah Beruntun

Arema FC mencatatkan hasil buruk dengan 4 kali kalah beruntun dan sekaligus mandul gol dalam lanjutan Liga 1 musim ini.

Kekalahan terakhir dialami Arema FC saat melawan PSS Sleman Kamis (26/1/2023).

Arema FC terakhir kali mencetak gol pada laga Pekan 15 pada 17 Desember 2022, sebulan yang lalu.

Gol terakhir Arema FC itu terjadi di laga Arema FC Vs Persita Tangerang di stadion Manahan Solo yang berakhir dengan skor 2-0.

Pencetak gol Arema FC saat itu jayus Hariono di menit 41 dan Dedik Setiawan di menit 56.

Setelah laga pekan 15, Arema FC belum pernah lagi mencetak gol.

Bahkan ketika striker asing Arema FC, Abel Camara sudah mulai diturunkan kembali di pekan 19 dan 20, Singo Edan tetap mandul. 

Ujungnya Arema FC kembali menelan kekalahan ditundukkan PSS Sleman. 

4. Bali United Pulang Kampung

Setelah laga melawan Arema FC ditunda, Bali United yang berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Maguwoharjo Sleman memutuskan untuk pulang. 

Pelatih Teco dan anak asuhnya memutuskan kembali ke Bali sekaligus menjadi kesempatan melepas kerinduan dengan keluarga.

Di balik penundaaan itu, Teco mengaku sudah rindu dengan istri dan anak-anaknya.

Selama jauh dari keluarga, Teco tak pernah putus komunikasi dengan keluarga.

“Pasti pemain, pelatih, saya rindu sama keluarga sama istri sama anak"

"Selalu tanya kabar saya, pasti setiap hari kami punya komunikasi,” kata Teco kepada Tribun Bali, pada Sabtu (28/1/2023).

Teo memaklumi kondisi yang mau tidak mau harus diterima dan dijalani ini. 

Tidak lama lagi Teco dan skuat asuhannya harus kembali meninggalkan Bali untuk menatap laga-laga hingga akhir musim Liga 1.

“Tapi di situasi kami bisa lewati tahun ini kami harus main di luar, kerja di luar, harus terima situasi yang terjadi,” pungkas pelatih asal Brasil itu

Demikian serangkaian nasib Arema FC yang makin malang di putaran kedua Liga 1 2022. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkini