SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabupaten Malang resmi memiliki ruas jalan yang diberi nama sama dengan nama Presiden RI ke 4, Gus Dur.
Ruas jalan yang kini memakai nama Gus Dur itu adalah ruas jalan yang menghubungkan Kelurahan Penarukan menuju ke Desa Kedungpendaringan.
Ruas jalan yang sebelumnya bernama Jalan Raden Prayitno kini resmi berubah menjadi Jalan Kh Abdurrachman Wahid.
Baca juga: Modus Reklame Ilegal di Kota Batu yang Ditertibkan, Menggunakan Perizinan dari Kabupaten Malang
Jalan dengan nama presiden keempat itu baru saja diresmikan pada Minggu (5/2/2023).
Peresmian langsung dilakukan oleh putri sulung almarhum Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh.
Perempuan yang biasa dengan nama Yenny Wahid itu berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Malang yang sudah mendedikasikan ruas jalan menjadi Jalan KH Abdurrachman Wahid.
"Terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Malang yang mengekspresikan cinta dan kasihnya pada Gus Dur dengan mengabdikannya menjadi nama jalan. Ini adalah sebuah hal yang kami sekeluarga apresiasi," ungkap Yenny dalam sambutannya.
Dengan hal ini, ia berharap apresiasi masyarakat dengan nama jalan bernama Gus Dur bisa membawa keberkahan terutama bagi warga Kabupaten Malang.
Selain itu, Yenny juga berharap perekonomian masyarakat dengan diresmikannya jalan tersebut bisa meningkat.
"Semoga ini bisa menambah barokah dan ekonomi masyarakat bisa meningkat," ungkapnya.
Baca juga: Malang Skyland di Karangploso Siap Dibuka April Ini, Tawarkan Tempat Wisata Ekologi Berkonsep 3.0
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, peresmian Jalan Kh Abdurrachman Wahid sudah lama ingin dilakukan.
Namun, hal ini baru direalisasikan karena menunggu perbaikan jembatan pada Desa Kedungpedaringan.
"Peresmian sudah direncanakan jauh hari. Namun, baru bisa diresmikan saat ini karena bertepatan dengan Haul Gus Dur ke-13 tahun," ucap Sanusi.
Sanusi menambahkan, penamaan Jalan KH Abdurrachman Wahid atas bentuk penghargaan atas jasa Gus Dur selama ini.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Suwiknyo mengatakan, jika ruas jalan Penarukan-Kedungpedaringan merupakan jalan strategis di Kecamatan Kepanjen yang banyak dilalui .
"Ini bentuk penghargaan kita kepada beliau (Gus Dur) yang sudah menjabat presiden dan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), banyak sekali perjuangan beliau," katanya.
Sedangkan terkait jembatan Kedungpedaringan yang baru saja diresmikan, sebelumnya rusak karena bencana alam tahun 2021.
Akibat rusaknya jembatan tersebut, akses jalan terpaksa tidak dapat dilalui. Sehingga DPUBM memprogramkan di pertengahan tahun 2022.
"(pembangunan) Jembatan dilaksanakan enam bulan pengerjaan dan berakhir pada bulan Desember 2022 kemarin," imbuh Suwiknyo.