SURYAMALANG.COM - Kekecewaan menyelimuti pelatih Arema FC, I Putu Gede, buntut penundaan laga menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya.
Sejatinya, Persebaya Surabaya akan menjamu Arema FC pada pekan ke-28 Liga 1 2022, Minggu (5/3/2023), namun Derby Jatim itu ditunda lantaran belum mendapat izin dari pihak keamanan.
Bagi I Putu Gede, ditundanya laga melawan Bajul Ijo menyisakan kerugian untuk Singo Edan.
Salah satunya adalah Singo Edan harus lebih siap dengan jadwal yang bisa menjadi lebih padat nantinya menjelang akhir musim Liga 1 2022.
Yang kedua, I Putu Gede memikirkan kondisi psikis pemain Arema FC yang sudah sebulan lebih bertahan di Jakarta.
Baca juga: GALERI FOTO AREMANIA Gelar Aksi Demo di Kejaksaan Negeri Malang, Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Respon Arema FC Soal Wacana Perubahan Format Liga 1, Putu Gede Singgung Menit Bermain Striker Lokal
Psikis Johan Ahmat Farizi dkk berpotensi makin tertekan jika tanpa kegiatan gara-gara jadwal pertandingan yang tak pasti.
"Ketiga, ini akan menjadi beban buat manajemen Arema juga."
"Semakin mundur aktivitas tim, maka semakin membengkak biaya operasional," kata I Putu Gede dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
I Putu Gede menambahkan, ada satu-dua pemain yang terpengaruh secara pribadi dengan ditundanya laga melawan Persebaya Surabaya.
Khususnya pemain yang sengaja fokus lebih awal.
"Ada beberapa pemain yang kemarin akumulasi kartu lawan Persebaya, tidak dilibatkan dalam persiapan, tapi ternyata laga ditunda, sehingga mereka masih bisa bermain melawan Dewa United di laga setelahnya," imbuhnya.
"Yang lebih merugikan, pemain sudah bersiap melawan Persebaya, bahkan jangan-jangan ada yang sengaja sudah berkonsentrasi melawan Persebaya daripada lawan Persik Kediri kemarin. Setelah ditunda, ternyata fokus mereka juga buyar," sambungnya.
Meski demikian, I Putu Gede tak memungkiri jika mau berpikir positif, ada hal-hal yang sebenarnya menguntungkan bagi Arema setelah laga lawan Persebaya Surabaya ditunda.
Setidaknya, waktu persiapan mereka bisa lebih banyak.
"Keuntungannya, ada waktu lebih untuk bikin program, bikin taktikal, membenahi yang kurang."
"Meski waktunya gak terlalu banyak, tapi sedikit menambah masa persiapan kami untuk laga selanjutnya."
"Dengan adanya jeda sekitar 10 hari itu, kami merasa diuntungkan," pungkas I Putu Gede.
Baca juga: Nasib Tim Arema FC Ditinggal Pelatih I Putu Gede di Lanjutan Liga 1, Tak Dampingi di Laga Krusial