SURYAMALANG.COM - Jelang kompetisi musim 2023/2024, Arema FC sedang sibuk membangun kerangka tim di bawah asuhan pelatih I Putu Gede.
Di masa persiapan menjelang musim baru ini, Arema FC menjadi tim di Liga 1 yang pertama kali melakukan serangkaian persiapan.
Kerangka tim Arema FC dipastikan bakal lengkap pada akhir Mei 2023 nanti, termasuk empat pemain asing.
Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menyampaikan, bahwa saat ini kerangka tim Arema FC telah dihuni lebih dari 20 pemain.
Pihaknya kini juga masih menunggu kedatangan empat pemain asing yang bakal didatangkan Singo Edan dalam musim baru ini.
Tiga dari empat pemain asing tersebut di antaranya ialah Diarra Ichaka, Yukiya Sugita dan Gustavo Almeida.
"Sejauh ini mungkin sudah ada 20-an pemain."
"Karena kami gak terlalu banyak di sini, kami fokus prestasi."
"Kami juga menekankan untuk cari pemain asing yang berada di atas rata-rata," ucap Wiebie Dwi Andriyas kepada SURYAMALANG.COM.
Wiebie menambahkan, bahwa Gustavo Almeida dijadwalkan akan tiba di Malang pada 17 Mei 2023 nanti.
Sedangkan Yugiya Sugita dan Diarra Ichaka diprediksi tiba pada akhir Mei 2023 nanti.
Sebab, Yukiya Sugita masih terikat kontrak dengan klubnya saat ini Foolad FC.
Kontrak pemain berposisi sebagai gelandang tersebut akan berakhir pada pertengahan Mei 2023 ini.
"Registrasi sudah, masalah gaji sudah, ya intinya tinggal administrasi."
"Yang penting saya sudah ini (deal) kepada beberapa pemain, karena banyak yang masuk."
"Cuma yang kami utamakan ya pemain yang favorit, di atas rata-rata dan yang mengerti gaya permainan Malangan," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, I Putu Gede hingga kini juga masih menunggu kedatangan pemain asing yang akan direkrut oleh Arema FC.
"Ya, kami juga masih menunggu kedatangan mereka (pemain asing)."
"Kemungkinan akhir Mei ya."
"Yang jelas para pemain ini sesuai dengan kebutuhan tim dan karakter kita di Arema," tegas I Putu Gede.
Alasan Rekrut Pemain dari Liga 2
Komposisi pemain Arema FC di musim 2023/2024 bakal dihiasi wajah-wajah baru dari kasta Liga 2.
Di bursa transfer musim ini, manajemen Singo Edan memang gencar memboyong para pemain dari klub Liga 2.
Bahkan, Singo Edan telah memboyong enam pemain Liga 2 yang telah mengikuti latihan bersama Arema FC sejak awal Mei 2023 ini.
Para pemain tersebut di antaranya ialah Samuel Balinsa, Dicki Agung, Hamdi Sula, Flavio Soares, Rendra Teddy, dan Fardan Harahap.
Sedangkan dua pemain lainnya yang mengikuti latihan bersama Arema FC merupakan eks tim di Liga 1, yakni Rifad Marasabessy eks Borneo FC dan Gufroni Al Maruf eks Dewa United.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede, mengatakan bahwa dia memiliki alasan tersendiri, kenapa banyak memboyong pemain muda dan pemain Liga 2 dalam bursa transfer kali ini.
Selain disesuaikan dengan kebutuhan tim, I Putu Gede menganggap bahwa pemain Liga 2 memiliki mental yang cukup baik dan sesuai dengan karakter yang dibutuhkan oleh Arema FC saat ini.
"Atmosfer Liga 2 berbeda dengan Liga 1. Lebih fighting. Itu bedanya. Kami mendatangkan pemain Liga 2 juga gak asal."
"Saya juga tahu situasi Liga 2 dan Liga 1. Jadi kami sesuaikan dengan kebutuhan dan karakter kita di Arema," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (9/5/2023).
Selain itu, I Putu Gede juga berkaca terhadap rekrutan Arema FC di musim lalu.
Pada saat itu, Singo Edan banyak memboyong pemain di usia emas.
Akan tetapi, hal tersebut belum mampu membawa Arema FC tampil lebih baik di Liga 1 2022.
Arema FC malah finish di peringkat 12 Liga 1 2022.
Berbeda jauh dengan musim 2021/2022, di mana Arema FC mampu finish di peringkat 4 klasemen Liga 1.
"Kenapa kami tidak datangkan pemain usia emas? Karena tahun kemarin juga tidak mengangkat tim."
"Intinya begini, di sepak bola kita, itu harus kerja di lapangan."
"Siapa yang mau kerja keras, itu yang punya prestasi," ungkapnya.
Di sisi lain, Coach Putu juga membeberkan, bahwa banyak faktor, kenapa Arema FC sulit untuk mendatangkan pemain Liga 1.
Mulai dari dari banyak pemain yang tidak dilepas oleh klubnya, hingga banyak pemain yang enggan untuk berseragam Singo Edan karena melihat kondisi Arema FC saat ini pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, pertimbangan lain ialah Coach Putu lebih suka dengan pemain yang selalu tampil di pertandingan, ketimbang pemain yang sering duduk di bangku cadangan meski di level Liga 1.
"Ya sebenarnya banyak pemain Liga 1."
"Tapi kami terkendala juga masih ada kontrak."
"Ada yang gak mau bergabung karena situasi Arema seperti ini."
"Terus kalau kami ambil pemain Liga 1 kalau gak pernah main susah juga."
"Sebenarnya banyak juga yang mau."
"Tapi mending kami ambil Liga 2, mereka main, punya mental, punya kualitas dan sesuai kebutuhan kita di Arema," tandasnya.