SURYAMALANG.COM - Masih ingatkah dengan sosok Parti istri Ucup di sinetron komedi Bajaj Bajuri?
Lama tak muncul di TV, ternyata kabar Erma Zarina pemeran Parti istri Ucup di Bajaj Bajuri kini makin glowing.
Tak hanya glowing, ternyata sosok Erma Zarina masik eksis main sinetron hingga sekarang.
Selain Bang Juri (Mat Solar) dan Oneng (Rieke Dyah Pitaloka), ada karakter Parti yang juga tak kalah mencuri perhatian.
Parti memang tak terlalu menonjol, namun perannya selalu diingat sebagai istri dari Ucup (Fanny Fadhillah) yang lugu.
Karakter Parti dimainkan dengan apik oleh artis Erma Zarina.
Lantas bagaimana kabarnya kini?
Baca juga: Mengenal Lavender Darcangelo Saingan Putri Ariani di Americas Got Talent 2023, Dapat Golden Buzzer
Baca juga: Maksud Sindiran Putri Delina di Threads IG Dijawab Anak Sule, Benarkah untuk Nathalie Holscher?
Erma Zarina memiliki nama asli Erma Catherina.
Ia lahir pada 16 Mei 1977.
Sebelum mencicipi dunia peran, Erma pernah melalui jalan terjal penuh perjuangan.
Ia sempat bekerja di pabrik sepatu.
Setelah orang tuanya meninggal, Erma harus menghidupi adik-adiknya.
Saat produksi Bajaj Bajuri 2002, Erma terjun sebagai salah satu kru penulis cerita.
Dari jobdesk itulah ia lantas berkembang menjadi pemain lewat seleksi.
Baca juga: Lucinta Luna Pamer Calon Suami Bule yang Datang untuk Minta Restu, Identitas Masih Disembunyikan
Baca juga: Ayu Ting Ting Girang Tahu Ipda Afan Harapansyah Tak Masalah Status Janda Untuk Jadi Calon Istri
Setahun kemudian Erma mendapatkan peran sebagai Parti.
Parti merupakan istri dari Ucup (Fanny Fadhillah).
Ia dikenal dengan penampilan yang sederhana dan lugu.
Selain itu, ia juga lekat dengan gaya bicara yang medok.
Namun kini, imej perempuan jawa yang lugu ala Parti tampaknya sudah benar-benar hilang dari Erma Zarina.
Lewat akun Instagramnya, ia sering membagikan kegiatannya sehari-hari.
Erma Zarina telah menjelma menjadi seniman yang patut diperhitungkan.
Selain itu, penampilan Erma juga semakin modis.
Seperti yang terlihat pada sebuah foto, Erma tampil kasual dengan sweater berwarna kuning serta celana jeans.
Rambut hitamnya dibiarkan terurai.
Sementara wajahnya dirias tipis namun tetap fresh.
Senyum merekah di wajah semakin membuat Erma terlihat awet muda.
Tak hanya penampilan yang semakin keren, Erma juga semakin laris di industri hiburan Tanah Air.
Ia beberapa kali main sinetron, mulai dari Para Pencari Tuhan jilid 13 hingga Dunia Terbalik.
Erma juga melebarkan sayapnya ke industri film dengan membintangi Cintapuccino, Menebus Impian, dan Jomblo Reboot.
Kabar Oneng Bajaj Bajuri
Inilah kabar Oneng Bajaj Bajuri yang dulu dikira bloon gara-gara sering tampil di sinetron dengan karakter tersebut.
Padahal di balik itu semua sosok Rieke Diah Pitaloka yang memerankan Oneng adalah pribadinya yang genius.
Bahkan kini hidup Rieke Diah Pitaloka semakin mentereng sejalan dengan pendidikannya sebagai lulusan Universitas Indonesia (UI).
Nama Rieke Diah Pitaloka melambung berkat sinetron komedi Bajaj Bajuri pada tahun 2002 hingga 2007.
Dalam sinetron tersebut, karakter Oneng yang lugu dan polos sangat melekat pada sosok Rieke Diah Pitaloka.
Sampai-sampai di kehidupan nyata, Rieke dikira sosok yang bloon seperti perannya dalam sinetron.
Dalam sinetron itu, Rieke Diah Pitaloka beradu akting dengan Mat Solar dan Nani WIjaya.
Berbeda dari perannya yang lugu, Rieke Diah Pitaloka sebetulnya adalah pribadi yang sukses dan cerdas.
Bahkan Rieke Diah Pitaloka berhasil menjabat sebagai anggota DPR RI selama 3 periode.
Kini Rieke Diah Pitaloka berstatus sebagai anggota DPR RI dari Partai PDI-P untuk dapil Jawa Barat VII untuk periode 2019-2024.
Hampir 15 tahun menjadi politisi, kiprah Rieke sebagai wakil rakyat pun tak main-main.
Rike merupakan Sarjana di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI).
Tak hanya itu, Rieke juga bergelar Sarjana Filsafat di STF Driyakara, Jakarta.
Lulus dari pendidikan S1, Rieke melanjutkan pendidikan di jurusan Filsafat UI.
Bahkan tesisnya yang berjudul "Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara" dijadikan buku.
Buku itu berjudul "Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat" diterbitkan oleh Galang Press.
Tak hanya di bidang akademis, Rieke juga menunjukkan eksistensinya di isu-isu sosial dan politik.
Alhasil Rieke juga dikenal sebagai seorang aktivis yang vokal menyuarakan beragam keresahan masyarakat.
Selain itu, Rieke juga aktif di kegiatan sosial dan mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Terjun ke Dunia Politik
Rieke juga sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar.
Namun tak lama kemudian Rieke memilih mundur.
Setelah itu, Rieke memutuskan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Diusung PDI-P, Rieke mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009.
Rieke pun terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Di DPR, Rieke menjadi salah satu anggota dari Komisi IX yang berkonsentrasi pada bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ini Pesan Rektor UB kepada Rieke Diah Pitaloka Terkait Ketahanan Iptek di Indonesia
Artikel Kompas.com 'Profil Rieke Diah Pitaloka, Si Oneng di Bajaj Bajuri yang Terjun Ke Dunia Politik'.
Kemudian pada tahun 2013 Rieke sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat bersama Teten Masduki.
Namun saat itu perolehan suara Rieke dan Teten tak cukup untuk membuat mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pada pemilu legislatif 2014, untuk kedua kalinya Rieke maju sebagai calon legislatif DPR dapil Jawa Barat VII.
Rieke pun kembali lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan suara 255.044 suara.
Kemudian pada (1/10/2019) Rieke kembali dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Untuk ketiga kalinya, Rieke kembali dipercaya masyarakat Indonesia untuk menjadi penyalur aspirasi rakyat dan pengawas kebijakan-kebijakan eksekutif.
Awal Terjun Sebagai Artis
Rieke Diah Pitaloka mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai model lalu merambah jadi bintang iklan sampai ke dunia seni peran.
Perempuan kelahiran 8 Januari 1974 ini juga terjun ke dunia layar lebar lewat film Berbagi Suami sebagai Dwi pada 2006.
Berkat peran itu Rieke berhasil masuk dua nominasi, salah satunya Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2006.
Sepanjang karir beraktingnya, Rieke Diah Pitaloka telah membintangi empat film dan 14 belas sinetron.
Rieke juga mencoba peruntungannya sebagai pembawa acara untuk beberapa program, antaralain Book Riview, Good Morning, dan Reportase Malam.
Tidak sampai di situ, Rieke telah menerbitkan dua buah buku yang berjudul Renungan Kloset dan Kekerasan Negara Menular Ke Masyarakat.
Untuk kisah asmaranya, Rieke pernah menikah dengan pira bernama Donny Gharal Adian pada 2005.
Dari pernikahan itu, Rieke telah dikaruniai tiga orang anak, yang diberinama Jalumanon Badrika, Sagara Kawani Hadiansyah dan Misesa Adiansyah.