Nasib Akhir Mahasiswi KKN Lombok Diusir Warga, Menjelekkan Wanita di Desa Kayangan Akhirnya Pulang

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AP, mahasiswi KKN yang diusir warga. Nasib akhir mahasiswi KKN Lombok diusir warga, menjelekkan wanita di Desa Kayangan akhirnya pulang

SURYAMALANG.COM, - Lagi-lagi mahasiswi KKN diusir warga di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

Postingan video saat AP menjelekkan wanita di desa tersebut membuat warga tersinggung dan marah. 

Alhasil, polisi turun tangan mengatasi kegaduhan tersebut dan AP mahasiswi Universitas Mataram akhirnya pulang. 

Awalnya, dalam video yang beredar di media sosial, AP berkeluh kesah sambil merekam wajahnya ngobrol dengan seorang teman. 

Kemudian AP menyentil wanita di desa tersebut yang menurutnya tidak ada yang cantik. 

"Kita bikin mie. Belum jadi mie kita, ditelepon sama pak... "Hee adek-adek jam 2 ke rumah saya ya." ujar AP dalam video yang diunggah Instagram mataraminfo tayang Senin (24/7/23).

"Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," imbuh AP. 

Baca juga: Penipuan Berkedok Instagram Egi John, Mantan Marshanda Bantah Jual Akun, Ayahnya Sudah Meninggal

Artikel TribunJakarta 'Bikin Warga Sakit Hati, Mahasiswi KKN Minta Maaf'.

Konten AP yang viral membuat warga desa tersinggung (Instagram @mataraminfo)

Video viral itu membuat warga desa sakit hati sampai akhirnya mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut memohon maaf.

Terlihat di depan kantor desa saat malam hari, perempuan yang memakai sweater putih tersebut berdiri di tengah-tengah.

Di hadapan AP, warga sudah berkumpul hendak mendengar permohonan maaf mahasiswi tersebut. 

"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersinggung," ujarnya.

AP juga terlihat membuat video klarifikasi terkait kejadian itu.

"Selama sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut" ujar AP dalam video 37 detik. 

Baca juga: Reaksi Jokowi Lihat Kehebohan Pria Malang Ingin Foto Bareng, Histeris sampai Jatuh Kesakitan

AP sosok mahasiswi Universitas Mataram minta maaf (Instagram @mataraminfo)

"Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan" lanjutnya. 

"Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore," tandas AP. 

Terpaksa Dipulangkan

Dikutip dari Kompas.com, AP diusir oleh warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (24/7/2023).

Warga mengusir NWAP lantaran konten yang dibuat oleh mahasiswi itu membuat masyarakat tersinggung.

Kasat Reskrim Lombok Utara AKP I Made Sukadana membenarkan adanya peristiwa pengusiran terhadap mahasiswi KKN oleh warga Desa Kayangan.

"Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," kata Sukadana melalui sambungan telepon, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Fakta Viral Ratusan Mahasiswa UB Mengundurkan Diri, Universitas Brawijaya Jelaskan Penyebabnya

Artikel Kompas.com 'Mahasiswi KKN Diusir oleh Warga di Lombok Utara gara-gara Konten Medsos'.

Mahasiswi KKN viral di media sosial usai menyebut tak ada gadis yang cantik di Desa Kayangan Lombok (Twitter @merapi_uncover)

Sukadana menjelaskan, mahasiswa tersebut kini telah dijemput oleh keluarganya.

"Yang pulang hanya yang membuat konten itu, dia dijemput keluarganya langsung semalam. Ini untuk menjaga ketertiban di masyarakat," kata Sukadana.

Menurutnya, pihak desa setempat telah melakukan mediasi yang diikuti oleh NWAP dan masyarakat setempat.

Dalam mediasi, mahasiswi tersebut telah meminta maaf.

"Yang bersangkutan juga sudah minta maaf atas perbuatannya. Kondisi sekarang sudah aman," kata Sukadana.

Kasus Sebelumnya 

Sebelumnya kasus serupa juga dialami mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat 9 mahasiswi sedang berswafoto dan melontarkan kata-kata yang dinilai menyudutkan masyarakat setempat.

"Kalian libur semester? Mana maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus lah, air nggak ada, mandi di musala. Diusir? Ngontrak bayar pula," ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.

Mahasiswi itu diketahui menjalani KKN di Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat.

Sekretaris UNP Erianjoni mengakui bahwa mahasiswi yang berada dalam video tersebut adalah mahasiswa KKN dari UNP.

"Benar. Ada 30 orang mahasiswa disana telah kami sanksi dan sanksinya hanya berupa pemindahan lokasi KKN saja," kata Erianjoni kepada wartawan, Senin (26/6/2023) di Padang.

Erianjoni menambahkan, sanksi yang diberikan sudah sesuai dengan kesalahan yang mereka perbuat.

Pihaknya pun sudah berdiskusi dengan masyarakat setempat.

"Masalahnya sudah clear hari ini dengan masyarakat setempat," kata Erianjoni mengutip Kompas.com.

Dijelaskan Erianjoni, tidak ada sanksi lain dan pemindahan ini akan membuat mereka (mahasiswa) terpaksa mengulang lagi dari awal kegiatan KKN.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkini