Berita Malang Hari Ini

Elpiji 3 Kg Langka di Malang Raya: Sudah Keliling, Tapi Banyak yang Kosong

Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

SURYAMALANG.COM, BATU - Kelangkaan elpiji 3 kilogram (Kg) mempengaruhi pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Batu.

Sejumlah PKL terpaksa tidak jualan karena kesulitan mendapat elpiji 3 Kg.

Ketua PKL Pelaku Niaga Sipil (PNS) Alun-Alun Kota Batu, Puspita Herdysari mengatakan ada delapan pedagang yang tidak jualan selama dua hari karena tidak mendapat elpiji bersubsidi tersebut.

"Mereka sudah keliling ke pengecer, tapi banyak yang kosong," kata Puspita kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/7).

PKL Alun-alun Kota Batu mendapat pasukan elpiji elpiji 3 Kg dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu kemarin. Sebelum mendapat pasokan elpiji 3 Kg, pedagang harus mengajukan permintaan pasokan isi ulang elpiji.

"Kami sudah mendistribusikan elpiji 3 Kg ke pedagang," jelasnya.

Puspita berharap Pemkot komunikasi dengan Pertamina terkait distribusi elpiji bersubsidi.

"Kami berharap Pemkot mengakomodir elpiji seperti ini bisa berkelanjutan," ujarnya.

Warga Kabupaten Malang juga kesulitan mendapat elpiji 3 Kg. Bahkan warga sering berebut elpiji bersubsidi di agen elpiji di Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen.

Agen elpiji di Kelurahan Cepokomulyo, Edi Suprianto mengatakan mana permintaan elpiji meningkat. Sedangkan stok elpiji sering kurang.

"Pasokan ke pelanggan saja masih kurang, tapi permintaan banyak. Akhirnya elpiji langka," ujar Edi.

Edi sudah merasakan kelangkaan elpiji sejak dua minggu terakhir. Edi tidak mengetahui penyebab kelangkaan elpiji bersubsidi tersebut.

Menurutnya, warga mampu juga menikmati elpiji bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu tersebut.

"Pengguna elpiji 3 Kg sangat banyak. Bahkan banyak warga mampu juga membeli elpiji tabung kecil," paparnya.

Setiap distibutor mengirim elpiji ke agen, pembeli langsung menyerbu. Padahal biasanya Edi mendapat kiriman sebanyak 40 elpiji melon untuk sekali kiriman.

Sebagian pembeli memilih untuk inden agar tidak kehabisan stok. Pembeli itu memesan lebih dahulu ke Edi, dan baru mengambilnya setelah elpiji 3 Kg tersedia.

"Sekarang rata-rata pembeli inden dulu, baik pembeli yang mampu atau pembeli yang tidak mampu. Kalau tidak inden, nanti kehabisan," imbuhnya.

Pangkalan elpiji 3 Kg di Jalan Hamid Rusdi III, Kota Malang tetap menerima pasokan seperti biasa. Pemilik pangkalan elpiji, Nurul Aini mengatakan warga kesulitan mencari elpiji 3 Kg sejak tiga bulan lalu.

Aini mendapat pasokan 110 tabung elpiji 3 Kg yang dibagi dalam tiga kali pengiriman setiap minggu. Setiap kali mendapat kiriman, elpiji 3 Kg cepat terjual.

"Pengiriman tidak ada pengurangan. Rata-rata semua sudah terjual dua jam setelah pengiriman," kata Aini.

Setiap pembeli elpiji 3 Kg dibatasi hanya bisa membeli dua tabung, dan hanya diperuntukkan bagi golongan rumah tangga saja. Nurul menjual elpiji 3 Kg seharga Rp 16.000 per tabung.

Untuk sementara ini, Aini tidak menjual elpiji 3 Kg ke pengecer.

"Banyak warga kecele, karena barangnya cepat habis. Kondisi seperti ini sudah sejak sekitar tiga bulan lalu. Saya sudah tidak melayani sekitar 30 pengecer lagi," katanya.(Dya Ayu/Lu'lu'ul Isnainiyah/Benni Indo)

Berita Terkini