Berita Malang Hari Ini

Mama Lela Series Dinilai Jadi Preservasi Dialek Jawa Timur di KPDI Ke-14

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Yuli A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-14 Tahun 2023 mengangkat tema Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia dilaksanakan di Hotel Atria. Pada hari kedua pelaksanaan, Kamis (10/8/2023) ada kegiatan presentasi paper oleh para presenter. Di ruang 1, di sesi pertama ada lima presenter.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-14 Tahun 2023 mengangkat tema Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia dilaksanakan di Hotel Atria.

Pada hari kedua pelaksanaan, Kamis (10/8/2023) ada kegiatan presentasi paper oleh para presenter. Di ruang 1, di sesi pertama ada lima presenter. 


Topik pertama tentang Preservasi Digital Budaya Masyarakat Lama (Tradisi Lisan Berbagai Daerah, Objek Tradisional).

Presenternya antara lain Diah Sri Rejeki tentang Preservasi Nilai-Nilai Humanis Melalui Komodifikasi Mitos Dalam Platform Digital. Sedang Ihwan Hariyanto dari Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang mengangkat Analisis Semiotik Peranan Mama Lela The Series Dalam Pelestarian Dialek Jawa Timur.


Mama Lela adalah content creator Malang yang membuat kontennya menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timur. "Apa tahu tentang Mama Lela? Bagi warga Jawa Timur sangat mengenalnya," kata Ihwan saat presentasi.

Kontennya ditayangkan di youtube sehingga menjangkau luas. Selain tokoh Mama Lela, juga ada penyanyi dan konten kreator lainnya yang menggunakan bahasa Jawa dialek Jawa Timur.


"Sekarang ini penggunaan dialek Jawa Timur di kalangan anak-anak dan remaja sudah mulai berkurang. Mereka menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sehari-hari. Hal ini agak  mengkhawatirkan. Maka diperlukan preservasi dialek Jawa Timur," jelasnya. Beberapa kata khas yang dipakai dalam dialek Jawa Timur di Mama Lela The Series seperti rek, masio, lapo seh dll.


Langkah seri itu menanyangkan lewat youtube dinilai mengena karena anak muda tak jauh dari tayangan digital. Sementara Diah Sri Rejeki mengatakan jika mitos di zaman sekarang tidak dipercaya. "Tapi di lapangan masih ada. Saya melakukan penelitian di makam Syech Quro di Karawang, Jawa Barat. Mereka yang kesana minta harapan agar doanya dikabulkan," terangnya. Jadi ada upaya berdoa pada Allah dengan mendekati ulamanya. 


Tapi masalahnya ulamanya sudah meninggal dunia sehingga tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Yang dijual di makam keramat itu adalah mitos saat saya melihat ke lapangan. Ada 100 responden pengunjung yang ia wawancarai serta dari dinas pariwisata dan pengelola. Para pengunjung adalah orang dewasa dengan profesi petani dan swasta. Tapi ada juga caleg yang kesana agar lolos pemilu. 


"Mitos sudah mendarah daging. Yang saya tonjolkan adalah pelestarian nilai-nilai humanisnya yaitu mempertahankan tradisi mereka. Kegiatan KPDI akan berakhir pada 11 Agustus 2023. Dalam forum ini membahas tentang perpustakaan digital dan teknologi informasi terkini. Tahun ini, dalam edisi ke-14, acara tersebut bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dan memperkuat upaya preservasi pengetahuan lokal Indonesia, termasuk budaya, pengetahuan, dan pembelajaran, melalui digitalisasi. Sylvianita Widyawati
-----
Surya/sylvianita widyawati
Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-14 Tahun 2023 mengangkat tema Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia dilaksanakan di Hotel Atria. Pada hari kedua pelaksanaan, Kamis (10/8/2023) ada kegiatan presentasi paper oleh para presenter. Di ruang 1, di sesi pertama ada lima presenter. 

Berita Terkini