SURYAMALANG.COM - Viral judul skripsi Enuh Nugraha ODGJ lulusan ITB yang ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir.
Diketmukan dalam keadaan ODGJ, ternyata sosok Enuh Nugraha semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah pribadi yang cerdas dan suka menolong.
Kala itu, Enuh Nugraha melakukan menulis skripsi tentang kelautan hingga melakukan penelitian sampai Kota Palembang.
Fakta soal judul skripsi Enuh Nugraha ODGJ lulusan ITB ini diketahui melalui tayangan Youtube Sinau Urip yang dipandu Sukaryo Adiputra atau kerap disapa Mas Adi.
Melansir dari tayangan Youtube Sinau Urip, Enuh Nugraha akhirnya bertemu dengan teman-temannya semasa kuliah di ITB.
Rekan seangkatannya yang bernama Irfan Sandi juga menyebutkan bahwa Enuh juga dikenal pendiam, namun banyak bekerja.
Dalam kesempatan itu, Enuh Nugraha pun mengenang masa-masa kuliahnya dulu.
Diceritakan nuh sempat berkuliah di Unpad pada tahun 1996.
Di Unpad ia mengambil jurusan Farmasi yang ia jalani selama satu tahun.
Baca juga: Siapa Ghisca Debora? Tersangka Penipuan Tiket Coldplay Viral Gelapkan Uang Rp 5,1 Miliar
Baca juga: Viral Bayi Prematur Meninggal Usai Dijadikan Konten Oleh Klinik Tanpa Izin, Keluarga Mengecam Keras
Kemudian Enuh pundah ke ITB mengambil jurusan Teknik Kelautan pada 1997.
Saat Mas Adi bertanya mengenai skripsinya, Enuh rupanya masih mengingat.
"Dulu skripsinya tentang apa?" tanya Mas Adi.
"Tentang kelautan," jawab Enuh.
Menurut Mas Adi, Enuh masih mengingat kenangan soal sungai Lais di Palembang yang menjadi penelitian skripsinya.
Sementara itu Mas Adi juga menyebutkan judul skripsi yang ditulis Enuh, yaitu "Analisis dan Simulasi Sedimentasi Sungai Lais Palembang".
"Dulu penelitiannya di Sungai Lais Palembang ya?" tanya Mas Adi.
"Iya, sampelnya pakai kedalaman, diukur pakai materan, sampel lumpur juga diambil. Disimulasikan disana," kata Enuh.
"Disimulasikan dengan siapa? dengan dosen temen?" tanya Mas Adi
"Sama dosen pembimbing, sama temen juga," jawab Enuh.
Diketahui bahwa Enuh Nugraha merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Kelautan yang cukup disegani semasa kuliah.
Kecerdasannya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lain kerap menjadi tumpuan konsultasi teman-teman kuliah Teknik Kelautan angkatan 1997.
Bahkan, Enuh menyabet Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 2,97 di ITB.
Wajah Bahagia Enuh Bertemu Teman-temannya
Enuh Nugraha (46) ODGJ alumni ITB angkatan terharu kembali bertemu dengan teman-teman satu angkatan di Jurusan teknik kelautan ITB angkatan 1997, pada Jumat (10/11/2023).
Terlihat dari tayangan Youtube Cerita Muria, momen haru itu terjalin saat para sahabat lamanya berkunjung.
Sambil berpelukan, Enuh Nugraha juga mencoba mengingat teman-temannya satu persatu.
Enuh bahkan terlihat sempat meneteskan air matanya setelah ia mengingat kembali teman-teman kuliahnya itu.
Tampak dari raut wajah Enuh dan para sahabatnya bahagia bisa berkumpul kembali.
Salah satu temannya mengajak Enuh berbincang dan menyarankan agar ia mau diajak pulang ke Bandung.
"Saya ngajak Enuh kerja sama saya karena pas kuliah dulu Enuh kan pinter, bisa ditanyalah sama temen-temennya bagaimana cepatnya Enuh dalam menerima pelajaran," ujar Irfan juga alumni teknik kelautan ITB angkatan 97 dilansir dari Youtube Cerita Muria, pada (10/11/23).
Sandi mengaku bersyukur bisa kembali berkumpul dengan teman lamanya waktu kuliah di teknik kelautan ITB tahun 1997.
"Sudah lama mencari keberadaan Enuh, kami putus kontak dengan Enuh sejak tahun 2017 lalu. Dari situ, teman alumninya pun berusaha mencari keberadaan Enuh hingga akhirnya kami mendapat info melalui Mas Adi Sinau Hurip waktu di Jalan Lingkar Demak," sambungnya
Usai dijemput, Enuh rencananya akan langsung dilakukan pemeriksaan di Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya Enuh akan dibawa ke rumah sakit atau panti rehab kejiwaan di Bandung.
Artikel TribunJateng.com 'Judul Skripsi yang Ditulis Enuh Nugraha ODGJ Lulusan ITB'.
Awal Ditemukannya Enuh
Mas Adi yang saat itu berada di Jalan Lingkar Demak bertemu dengan Enuh Nugraha.
Enuh tampak sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik.
Setelah mendapat perawatan dan obat dari Sinau Hurip, Sukaryo Adiputra dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.
Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.
Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.
Sukaryo Adiputra pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.
Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.
Adiputra mendapatkan informasi keberadaan Enuh Nugraha di Kabupaten Rembang, seketika dijemput untuk diteruskan kepada teman-temannya agar mendapatkan perawatan.
"Ditemukan di Rembang berkat viewer Sinau Hurip. Saya jemput dan saya kabarkan ke teman-teman kuliahnya untuk dijemput dibawa ke Bandung. Meskipun sudah tidak pakai baju Sinau Hurip, tapi masih banyak yang mengenalinya," tutur dia.
Adiputra mengaku senang ketika ODGJ dikenali dan diajak pulang oleh keluarga, teman, atau kerabatnya untuk dirawat lebih lanjut.
Dia berharap, Enuh nantinya bisa dirawat dengan baik oleh tenaga medis, seperti contoh dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) atau tempat rehabilitasi agar bisa sembuh.
Enuh Dibawa Teman-temannya ke Bandung
Setelah sempat viral, alumni ITB Enuh Nugraha yang ditemukan menggelandang di jalanan oleh Mas Adi Sinau Hurip, akhirnya dikenali oleh teman-teman semasa kuliahnya.
Enuh Nugraha (46) ODGJ alumni ITB angkatan 1997 terharu saat bertemu kembali dengan teman-teman satu angkatan di Jurusan teknik kelautan pada Jumat (10/11/2023).
Sambil berpelukan, Enuh Nugraha juga mencoba mengingat teman-temannya satu persatu.
Enuh Nugraha (46) ODGJ alumni ITB angkatan 1997 terharu saat bertemu kembali dengan teman-teman satu angkatan di Jurusan teknik kelautan pada Jumat (10/11/2023). (TikTok @sinauhurip)
Usai dijemput, Enuh rencananya akan langsung dilakukan pemeriksaan di Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya Enuh akan dibawa ke rumah sakit atau panti rehab kejiwaan di Bandung.
Diketahui bahwa Enuh Nugraha merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Kelautan yang cukup disegani semasa kuliah.
Kecerdasannya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lain kerap menjadi tumpuan konsultasi teman-teman kuliah Teknik Kelautan angkatan 1997.
Bahkan, Enuh menyabet Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 2,97 di ITB.
Dia putus hubungan dengan teman-temannya sejak 2006-2007 ketika tinggal bersama saudaranya.
Pada puncak reuni angkatan ke-20 pada 2017 Enuh tidak hadir, menambah penasaran teman-teman satu angkatannya yang merasa kehilangan sosok yang pernah menjadi mahasiswa teladan di ITB.
Saat itulah upaya untuk menemukan keberadaan Enuh Nugraha mulai dilakukan hingga akhirnya ditemukan oleh Mas Adi di Demak.
Saat itu, Enuh sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik.
Setelah mendapat perawatan dan obat dari Sinau Hurip, Mas Adi dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.
Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.
Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.
Mas Adi pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.
Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.
Adiputra mendapatkan informasi keberadaan Enuh Nugraha di Kabupaten Rembang, seketika dijemput untuk diteruskan kepada teman-temannya agar mendapatkan perawatan.