SURYAMALANG.COM, NGAWI - Kaum tani Ngawi, Jawa Timur, resah gara-gara sering terjadi pencurian mesin diesel untuk membajak sawah.
Musuh kaum tani itu ternyata kakak beradik bernama Maryanto (40) dan Martono (37).
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono menerangkan, peristiwa tersebut terungkap dari patroli Tim Resmob, yang mendapati sebuah mobil melaju kencang usai diteriaki warga Rabu (22/11/2023).
“Pengejaran dilakukan hingga mobil pelaku tidak bisa bergerak karena rusak. Setelah itu pelaku kabur dan meninggalkan mobilnya,” ujar AKBP Argowiyono, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, mobil yang dikendarai pelaku berisi diesel mesin traktor curian dari sawah milik Abdul Azis, petani asal Desa Sidokerto Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
“Modusnya, pelaku melepaskan mesin dari bajak, lalu memasukkannya ke dalam mobil,” terangnya.
“Bukan cuma itu, komplotan pencuri juga menggasak mesin traktor milik petani lainnya, tidak jauh dari TKP,” tuntas AKBP Argowiyono.
Saat itu, pelaku baru berhasil memasukkan satu unit mesin ke dalam mobil. Mereka tepergok warga dan diteriaki maling serta melarikan diri.
Diketahui identitas pelaku bernama Maryanto (40), dan Martono (37). Martono berhasil ditangkap ketika bersembunyi di perkebunan warga Desa Sidorejo Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Martono ditembak di kedua kakinya lantaran nekat melawan saat disergap oleh petugas.
“Keduanya residivis kasus serupa di Desa Pondok, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,” tutur Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan.
“Hasil dari kejahatan mereka ini dipakai untuk membayar utang salah satu bank di Jawa Tengah,” sambungnya.
Joshua meminta kepada satu rekan pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri kepada polisi. Jika tidak polisi akan melakukan tindakan tegas.