Berita Malang Hari Ini

Pelayanan Kesehatan di RSUD Kanjuruhan Tak Terganggu Pascakecelakaan yang Dialami Sopir Ambulans

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: rahadian bagus priambodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil ambulans yang terlibat kecelakaan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pascakecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil ambulans milik RSUD Kanjuruhan tidak mengganggu proses pelayanan kesehatan.

Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro mengatakan, di RSUD Kanjuruhan masih terdapat tiga mobil ambulans lainnya. Di antaranya, dua mobil ambulans biasa, dan satu ambulans yang mirip dengan yang terlibat kecelakaan.

"Tentunya tidak mengganggu proses rujukan maupun penjemputan pasien karena kita masih ada tiga ambulans," ungkap Lukito kepada Suryamalang.com ketika dikonfirmasi.

Lukito menerangkan, sebelumnya ambulans tersebut berasal dari RSUD Kanjuruhan merujuk pasien ke RS Saiful Anwar Kota.

"Ketika pulang dari Saiful Anwar posisi ambulans sudah loading pasien. Artinya tinggal supir dan perawat saja, itu terjadilah kecelakaan di Karangduren," paparnya.

Mengenai penyebab terjadinya kecelakaan, Lukito belum bisa menjelaskan. Pasalnya kondisi sopir sopir ambulans yakni Sujud Priyono (50) warga Desa/Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar saat ini harus dirawat di RSUD Kanjuruhan.

Karena Sujud mengalami luka patah tulang di sebelah kanan. Dan harus menjalani operasi.

"Sopirnya sekarang dilakukan tindakan oprasi di kamar opras," katanya.

Sedangkan perawat yang berada di dalam satu mobil ambulans dengan Sujud, yakni Nanang Suparto (41) warga Desa/Kecamatan Ngajum sudha dipulangkan dari rumah sakit. Namun ia masih mengalami syok pasca kecelakaan.

Sehingga terhadap sopir belum bisa dimintai keterangan atas kecelakaan tersebut.

Sementara itu, mengenai kondisi mobil ambulans mengalami kerusakan di bagian depan. Bahkan, sirine ambulans pun terlepas dari tempatnya.

"Saya kira kalau untuk kebutuhan medisnya tidak terlalu, masih bisa diamankan. Tapi seperti sirine kan terlepas, kemudian kerusakan pada bagian depan itu harus dilakukan perbaikan," tutup Lukito.

Secara terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruno menambahkan, sopir ambulans diduga mengantuk hingga terjadinya kecelakaan.

"Mobil ambulans melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang sesampainya di TKP diduga mengantuk sehingga kendaraan lepas kendali berhaluan ke kanan, kemudian menabrak truk," imbuh Joko ketika dikonfirmasi.(isn)

Berita Terkini