Berita Viral

Viral Tangan Balita Nyangkut di Kloset Selama 2 Jam, Gegara Mau Ambil Kerupuk yang Jatuh ke WC

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Tangan Balita Nyangkut di Kloset Selama 2 Jam, Gegara Mau Ambil Kerupuk yang Jatuh ke WC

SURYAMALANG.COM - Viral tangan balita nyangkut di kloset selama 2 jam menjadi sorotan warganet. 

Hal ini terjadi saat si balita mau ambil kerupuk yang jatuh ke WC dan berakhir tangannya nyangkut di kloset. 

Alhasil, orang tua balita itu pun harus memanggil Damkar untuk membantu mengeluarkan tangan anaknya dari kloset. 

Kejadian tidak terduga menimpa balita berinisial MAG (3) di RT 06/10, Kelurahan Citereup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Tangan balita tersebut tersangkut di dalam lubang kloset jongkok di rumahnya selama dua jam pada Kamis (30/11/2023) sore.

Pihak keluarga pun meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran Kota Cimahi.

Ayah MAG, Gunawan (25) bercerita kejadian tersebut berawal saat anaknya bermain kerupuk yang disiram air di tengah rumah.

Lalu olah anaknya kerupuk tersebut dibawa ke kamar mandi dan dimasukkan ke dalam kloset.

"Terus dia iseng memasukkan kerupuk itu ke dalam kloset, tapi mau diambil lagi, akhirnya tangan anak saya masuk ke dalam," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/11/2023) malam.

Tangan balita di Cimahi nyangkut lubang kloset duduk, 2 jam baru bisa dikeluarkan (Tribunnews)

Setelah itu anaknya menangis karena tangannya tersangkut di dalam kloset jongkok tersebut. Sang ibu yang tahu kejadian tersebut panik dan langsung meminta bantuan tetangga.

"Tangan anak saya sempat ditarik, cuma kayaknya dia merasa sakit soalnya nangis. Akhirnya, saya langsung minta bantuan petugas Damkar Kota Cimahi karena tangannya tersangkut sekitar 2 jam," kata Gunawan.

Plt Kepala Bidang Damkar pada Damkar dan Satpol Pol PP Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 16.21 WIB dan melakukan penanganan pukul 16.33 WIB.

"Selesai penanganan anak yang tangannya tersangkut di dalam kloset jongkok itu sekitar pukul 18.10 WIB, kami menurunkan tiga orang personel," ucap Aep.

Ia mengatakan untuk melepas tangan bocah tersebut, pihaknya harus membongkar kloset dengan mesin drill.

"Setelah berjibaku hampir dua jam, tangan anak itu bisa dilepaskan. Kami sempat terkendala karena kami harus membongkar lantai kamar mandi juga," katanya.

Artikel TribunStyle.com 'Niat Ambil Kerupuk Jatuh ke WC, Tangan Balita Cimahi Nyangkut Lubang Kloset'.

Kisah Bocah SD Naik Sepeda 36 Km Saat Malam Hari Demi Ketemu Ibu

Beginilah kisah KOH inisial bocah SD naik sepeda 36 km demi ketemu ibu saat malam hari membuat warganet ikut pilu.

Meski nekat naik sepeda saat malam hari sejauh 36 km, KOH bocah kelas 5 SD itu ternyata tidak mengetahui alamat sang ibu yang sebenarnya. 

Dirinya hanya mengetahui daerah sang ibu tinggal namun tidak mengetahui alamat lengkapnya. 

Yang lebih membuat sedih adalah ternyata sosok KOH itu merupakan anak berkebutuhan khusus. 

KOH diketahui berasal dari Baki, Sukoharjo.

Saat pertama kali ditemukan, KOH sedang kesasar di wilayah Pandan Kidul, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Warga sekitar menemukan sang siswi kelas IV SD itu pada Selasa (28/11/2023) malam hingga membawanya ke Mapolsek Karangpandan.

Bukan tanpa sebab, hal itu mereka lakukan karena KOH nyasar sejauh 36,4 KM dai Gentan ke Karangpandan.

Hingga akhirnya terungkap jika KOH nekat naik sepeda dari yayasan sosial di Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo untuk bertemu sosok yang dirindukannya, yakni sang ibu.

Sepeda angin/onthel yang dipakai KOH, bocah kelas IV SD di Gentan, Baki, Sukoharjo untuk mencari ibunya di Karanganyar, Jawa Tengah. (Istimewa/ Dok Humas Polres Karanganyar) ()

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Eddy Rumpoko, Sempat Sehari Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Respon Luluk Nuril Selebgram Probolinggo Usai Suaminya Dimutasi ke Papua: Sekalian Lah Dipecat

KOH selama ini mencari ibunya yang berada di Tawangmangu.

Tetapi ia tidak tahu ibunya itu tinggal di wilayah mana.

Sehingga saat itu KOH tampak kebingungan di Dukuh Pandan Kidul, Karangpandan.

Setibanya di Mapolsek Karangpandan, Kapolsek Karangpandan AKP Budi Raharjo mengatakan, KOH berangkat naik sepeda onthel dari Gentan, Sukoharjo sendirian.

Ia berniat mencari ibunya di Tawangmangu.

Untuk diketahui, orangtua KOH sudah lama berpisah.

Ayahnya sebagai seorang tukang becak.

Kemudian ibunya menikah lagi dan tinggal di Tawangmangu.

"Ke sininya sendirian. Mungkin dari orangtuanya sudah berpisah."

"Ayahnya tukang becak. Kemudian ibunya setelah berpisah menikah lagi di Tawangmangu sana."

"Perkiraan kami mau menemui atau menyusul ke Tawangmangu," kata Budi dikutip dari Tribun Trends, Kamis (30/11/2023).

Menurut dia, anak ini sulit diajak untuk berkomunikasi karena berkebutuhan khusus.

Untuk mengetahui alasan anak itu pergi naik sepeda onthel sampai Karangpandan, pihaknya meminta anak tersebut menulis di kertas.

Setelah mengetahui identitas anak itu, polisi kemudian menghubungi pihak pengasuh yayasan sosial tempat di mana KOH tersebut tinggal.

"Setelah kita mintai keterangan identitasnya, biodatanya, suruh menulis di kertas kan masih kelas IV SD.

Kemudian kita menghubungi pengurus yayasannya (tempat KOH tinggal)," ujar dia.

Budi menyampaikan, malam itu juga KOH dijemput oleh pengasuh dan dibawa kembali ke yayasan sosial di Gentan, Baki, Sukoharjo.

"Malam itu juga (KOH) langsung dijemput pengasuh yayasannya," terang Budi.

 

Berita Terkini