Nasib Aiman HP-nya Disita Polisi Takut Narasumber Aparat Tak Netral Bocor, 2 Jam Debat Tetap Kalah

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aiman Witjaksono HP-nya disita polisi takut narasumber aparat tak netral bocor, 2 jam debat tetap kalah

SURYAMALANG.COM, - Nasib Aiman Witjaksono atas laporan dugaan hoaks terus bergulir dan terbaru HP-nya disita dalam pemeriksaan. 

Aiman Witjaksono pun khawatir narasumber tentang aparat tidak netral akan bocor sebab hal itu dilindungi olehnya. 

Bagi yang belum tahu, Aiman Witjaksono dulu seorang jurnalis dan news anchor televisi kini resmi nonaktif sebagai wartawan. 

Aiman Witjaksono nonaktif sebagai wartawan setelah resmi menjadi salah satu juru bicara untuk pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kemudian Aiman dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya karena menyatakan adanya oknum Polri yang diduga memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

Atas laporan tersebut, Aiman Witjaksono sebagai Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud menjalani pemeriksaan soal tudingan aparat tak netral pada Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Keberanian Orang Indonesia di Korea Selatan Selamatkan Wanita Jatuh ke Laut, Haru Dapat Penghargaan

Artikel Tribunnews.com 'Aiman Komitmen Tak Buka Sumber Info Aparat Tidak Netral'.

Aiman Witjaksono, juru bicara (jubir) TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD memenuhi panggilan polisi (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Diungkap Aiman Witjaksono, dirinya kurang lebih dua jam menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Dalam pemeriksaan itu, Aiman berkomitmen untuk tetap merahasiakan sumber info tentang aparat tak netral.

Namun alangkah kagetnya Aiman, saat tiba-tiba ponselnya disita oleh pihak kepolisian.

"Saya berkomitmen untuk tidak menyebutkan siapa narasumber saya karena saya meyakini mereka ini adalah orang-orang yang baik yang wajib dilindungi identitasnya," kata Aiman kepada wartawan, Jumat (26/1/24) malam.

"Saya akan tunjukkan salah satu contohnya, ini saya tutup sebutkan jelas di sini 'kami nggak mau institusi rusak oleh orang-orang yang menjual kewenangan'," kata Aiman. 

"Pesan-pesan ini yang kami sudah sampaikan kepada para penyidik, dan pesan-pesan ini ada puluhan lembar yang sudah saya sampaikan ke tim hukum sebagai barang bukti," sambung Aiman. 

Aiman kecewa atas penyitaan handphone-nya tersebut karena dikhawatirkan malah kerahasiaan narasumber tersebut terbongkar.

"Iya jelas ada rasa kekhawatiran, karena data saya semua ada di sana" jelas Aiman. 

Halaman
12

Berita Terkini