Pendapat Pakar Soal Asuransi Dante Diduga Jadi Motif Pembunuhan, Membingungkan Tidak Tepat Manfaat

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tamara Tyasmara (kiri), Yudha Arfandi (kanan). Pendapat pakar soal asuransi Dante diduga jadi motif pembunuhan, membingungkan dan tidak tepat manfaat.

SURYAMALANG.COM, - Pendapat pakar soal asuransi Dante diduga jadi motif pembunuhan sedikit banyak menjawab kebingungan masyarakat. 

Desas-desus masalah asuransi Dante mencuat sejak Yudha Arfandi pacar yang kini sudah jadi mantan Tamara Tyasmara ditetapkan sebagai tersangka. 

Hanya saja sampai kini motif Yudha Arfandi menghabisi nyawa bocah berusia 6 tahun itu belum diketahui. 

Spekulasi pun bermunculan hingga muncul isu Yudha Arfandi ingin mencairkan asuransi Dante dan membuat nama Tamara Tyasmara sebagai ibu ikut tercatut. 

Menanggapi soal asuransi, Maryadi Santana, CFP®, QWP®, pakar asuransi menjelaskan prosedur dan pendapatnya dalam kasus tersebut. 

Baca juga: Cerita Dede Sunandar Gagal Nyaleg Disuruh Jadi Tukang Parkir, Banjir Hujatan Gak Usah Jadi DPRD

Baca juga: Biodata Andryan Dutagama Suami YouTuber Nessie Judge Baru Nikah, Karir Moncer di Perusahaan Ternama

Menurut Maryadi Santana, asuransi bisa dicarikan dengan aturan yang tertanggung membayar asuransi tersebut.

"Kalau secara peraturan bisa-bisa saja dicairkan karena aturannya tertanggungnya siapa, pemegang polisnya siapa, itukan nanti bisa ditentukan penerima manfaatnya," jelas Maryadi mengutip Youtube Cumi-cumi, Minggu (25/2/2024).

Tamara Tyasmara Bantah Tudingan Guru Dante Sang Anak Tidak Bisa Berenang (Instagram)

Meski begitu, Maryadi menjelaskan asuransi tidak semudah itu dicairkan sebab ada syarat dan ketentuan yang jelas dari awal.

"Asuransi itu tidak semudah itu juga untuk dicairkan, ada syarat yang jelas dari awal, ada syarat pengecualian masing-masing asuransi ada yang standar dan spesifik," jelas Maryadi. 

Menurut Maryadi jika tertanggung orang tuanya sebaiknya tidak mengambil asuransi tersebut.

"Sebenarnya itu tidak perlu, justru orang tua yang tertanggung, kalau orang tua meninggal dunia sumber ekonominya hilang harusnya anak yang bisa menikmati jadi terjamin hidup si anak," terang Maryadi. 

"Kalau di balik itu membingungkan karena tidak tepat manfaat produknya," sambung Maryadi. 

Baca juga: Kondisi Psikologis Anak Vincent Rompies Usai Dicap Pembully, Cukup Kuat Meski Masih di Bawah Umur

Artikel TribunSumsel.com 'Penjelasan Pakar Keuangan Soal Dugaan Motif Asuransi Kematian Dante'.

Baca juga: Kronologi Istri Dibacok Gara-gara Nyanyi saat Suami Sakit Gigi, Pelaku Emosi Disuruh Diam Tidak Mau

Maryadi kemudian menjelaskan dasar asuransi pribadi terdiri dari tiga hal yakni asuransi kesehatan, penyakit kritis dan asuransi jiwa.

"Kalau pemegang polis (yang membayar) karena kalau anak di bawah umur kan yang mampu membayar tertanggung boleh siapa pun," sambung Maryadi.

"Asuransi jiwa sama, bisa sebagai pemegang polis bisa membayar melalui orang lain, tapi kalau tertanggung sebaiknya punya nilai ekonomis jika meninggal dunia itu nilai ekonomis bisa tergantikan" jelas Maryadi. 

Dalam kasus Dante menurut Maryadi sedikit berbeda.

Apabila Dante didaftarkan dengan jenis asuransi jiwa, maka kata Maryadi hal itu membingungkan dan tidak tepat manfaat. 

"Kenapa anak untuk asuransi jiwa padahal secara nilai ekonomis dia tidak memiliki impact terhadap orang tuanya" terang Maryadi. 

Menurut Maryadi, seharusnya orang yang jadi sumber penghasilan ekonomilah yang didaftar untuk asuransi jiwa. 

"Yang seharusnya sebagai pemegang polis adalah sumber penghasil ekonomi, kecuali anak sumber ekonomi, anaknya yang bekerja gitu, itu mungkin bisa terjadi" terang Maryadi. 

Maryadi pun menyebut dalam kasus Dante perlu dipertanyakan apa motif dibuatkan asuransi jiwa anak. 

"Karena yang punya uang seharusnya kan orang tua, kalau anaknya tidak ada, apakah secara ekonomi dia jadi terganggu, kalau tidak terganggu seharusnya kan tidak perlu asuransi jiwa untuk anak" terang Maryadi. 

Penjelasan Soal Asuransi Dante

Sementara itu penjelasan soal asuransi Dante sebelumnya diungkap oleh Soraya Rasyid selaku sahabat Tamara Tyasmara. 

"Itu adalah fitnah banget," kata Soraya Rasyid melansir TribunnewsBogor.com (grup suryamalang) Senin, (19/2/24).

Kepada Soraya Rasyid, Tamara Tyasmara mengaku asuransi Dante sudah tidak aktif lagi.

"Aku tanya kan, 'Ra Dante emang ada asuransi ?'. 'Ada tapi udah lama gak gua bayar karena CC gua mati jadi auto debetnya udah gak kebayar lagi'," cerita Soraya Rasyid.

Baca juga: Beda Pengakuan Sekolah dan Vincent Rompies, Anaknya Tidak di-DO Tapi Diminta Mengundurkan Diri

Baca juga: Hidup Farid Berubah Total Gegara Mirip Gibran, Kerja Sopir dan Jualan Baju Kini Diundang Raffi Ahmad

Bahkan jauh sebelum meninggal dunia, Tamara Tyasmara pernah merogok kocek untuk membayar biaya rumah sakit Dante.

"Dante dirawat itu terakhir sebelum pergi, itu dia ngeluarin uang sendiri, gak pakai asuransi karena asuransinya mati," kata Soraya Rasyid.

Diketahui, polisi belum mengungkap alasan atau motif Yudha Arfandi menenggelamkan Dante sampai 12 kali dengan durasi paling lama 54 detik.

Motif asmara juga terbantahkan sebab Tamara Tyasmara mengaku tidak sedang cekcok dengan Yudha Arfandi.

Demikian pula soal restu dari Dante untuk hubungan ibunya dan Yudha Arfandi juga diklaim tidak ada masalah. 

Hingga kini Dirreskrimum Polda Metro Jaya Jakarta, Kombes Pol Wira Satya Triputra masih mendalami motif Yudha Arfandi menenggelamkan Dante hingga tewas di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1/24).

"Kami masih melakukan pendalaman. Kami juga menunggu hasil dari Apsifor," kata Wira. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Berita Terkini