Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, MALANG- Konsep baru menikmati buka puasa menu kafe di dalam bus setelah ngabuburit menikmati perjalanan ditawarkan Robusto Coffee.
Robusto Coffee yang berlokasi di Jl Tlogomas 2 Malang memberi nama program baru mereka itu Ngo-Bus atau ngopi di bus.
Konsepnya adalah melakukan perjalanan buat ngabuburit menunggu buka puasa sambil jalan-jalan ke Kota Malang dan Kota Batu.
Saat waktu buka puasa tiba, kegiatan itu bisa dilakukan di bus untuk makan dan minum.
Untuk kenyamanan Ngo-Bus telah disiapkan luxury bus, jet bus 5 buatan karoseri Adiputro Malang dengan memakai sasis Mercy.
Hans Candra, owner Robusto Coffee menyebutkan bus yang digunakan adalah milik pribadinya.
"Saat puasa, kafe biasanya ya agak sepi. Beda dengan resto karena ada mindset soal kafe," jelas Hans pada suryamalang.com, Kamis (15/3/2024).
Saat ramadhan, ia menambah layanan dengan berjualan di depan kafe agar mudah dijangkau warga. Tapi sejak sebulan lalu ia memiliki bis.
"Kenapa nggak disatukan dengan kafe? Saya juga ingin memberi pengalaman orang lain bagaimana merasakan luxury bus," jawab pria muda ini.
Bisnis makanan dan minuman di kafe juga jalan karena ada peminat di Ngo-Bus.
Dimana makanan dan minuman buat buka puasa diambil dari kafenya. Sebenarnya buka di bus atau kafe sama saja.
Tapi dengan tambahan experience sambil jalan-jalan Malang-Batu, jadi ada pengalaman baru.
"Apalagi kan biasanya bingung mau ngabuburit dimana," tutur dia.
Perjalanan hari pertama Ngo-Bus sudah dimulai pada Rabu (14/3/2024) .
Ia tak menyangka respon masyarakat tinggi setelah infonya dilepas di media sosial.
Hari pertama jalan, hanya tersisa dua seat.
Bus ini dikonsep menampung maksimal 16 orang agar nyaman.
Pihak kafe membuka dua harga untuk program Ngo-Bus yaitu Rp 80.000 dan Rp 50.000/orang.
Perbedaan fasilitas yag didapat dari dua tarif itu hanya pada tempat duduk , Single seat yang lebih lega bisa dinikmati pelanggan yang membayar Rp 80.000.
Sedang bagi yang membayar Rp 50.000 cocok bagi kelompok kecil yang ingin Bukber dengan fasilitas double seat.
Format bangku di dalam bus dibuat berhadapan dengan penempatan meja di tengahnya.
Program ini hanya berlaku sampai 31 Maret 2024 .
Konsep Ngo-Bus pun dipastikan tidak akan dijalankan lagi di hari biasa.
"Konsep ini jadi menarik kalau dibuat saat season," jawab pengusaha muda yang sudah berbisnis kafe sejak 2016 itu.
Menurut Hans ada customer yang khusus datang ikut program ini dari Sidoarjo.
Bahkan ada yang booking satu bus bersama keluarga. Saat akhir pekan (Sabtu-Minggu) biasanya sudah penuh dipesan.
Salah satu customer, Nova, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), mengatakan mendapat informasi dari temannya yang memantau media sosial.
"Kayaknya seru gitu naik bus sambil ngabuburit. Akhirnya dicoba. Awalnya pingin Selasa. Eh ternyata baru dimulai Rabu," jawab mahasiswa FPIK UB ini.
Gadis asal Mojokerto itupun akhirnya menikmati perjalanan Ngo-Bus berdua dengan temannya.
Ia mengaku tak menduga jika fasilitas Bus yang didapat ternyata cukup mewah.
"Saya kira bis biasa. Nggak mengira interor bagus begini. Kalau Rp 50 ribu, saya nggak ekspek apa-apa. Takutnya ekspektasi tinggi nanti gak sesuai. Jadi lebih dinikmati saja," jawab mahasiswa S1 Ilmu Kelautan ini.
Saat suryamalang.com ikut perjalanan hari kedua, sejumlah customer sudah datang pada jam 15.00 WIB.
Bus berjalan pukul 15.30 WIB dengan start dan finish di Robusto Coffee.
Rute perjalananbus diawali dengan mengitari beberapa spot menarik di Kota Malang.
Perjalanan diawali ke arah JL MT Haryono, Jl Gajayana, Jl Veteran, Jl Ijen, Jl Kawi, Jl Merdeka untuk melihat Alun-Alun lalu belok arah kantor pos lurus dan belok kanan lalu kiri ke JL Arif Rahman Hakim, JL Basuki Rachman (Kayutangan), belok arah Balaikota, Trunojoyo, Jl Letjen Sutoyo dan mengarah ke flyover dan ke Karangploso. Dan selanjutnya ke arah Kota Batu.
Perjalanan sampai depan ke Alun-Alun Batu pukul 17.00 WIB.
Penumpang diperbolehkan jalan-jalan sampai satu jam dan kembali ke bus untuk dibagikan menu buka puasa.
Petugas kafe membagikan menu buka puasa di dalam bus yang sedang parkir.
Durasi satu jam jalan-jalan di sekitar Alun-Alun bisa dimanfaatkan buat beli makanan tambahan meski fasilitas makanan dan minuman sudah disediakan.
----
Surya/sylvianita widyawati