SURYAMALANG.COM - Berikut penjelasan hukum menggabung puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dengan puasa qadha untuk membayar utang puasa Ramadan 2024.
Di akhir ulasan juga terdapat niat puasa Dzulhijjah dan niat puasa qadha dalam tulisan latin dan arab dilengkapi terjemahan.
Seperti diketahui bulan ini merupakan satu bulan bulan istimewa bagi umat muslim yaitu bulan Dzulhijjah 1445 H.
Bahkan pada bulan ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan ibadah dan amalan yang dianjurkan, menjelang hari raya Idul Adha 2024.
Salah satu diantaranya ialah puasa sunnah di sembilan hari pertama bulan tersebut.
Namun, hal itu menjadi pertanyaan bagi sejumlah orang, ketika ingin puasa sunnah Dzulhijjah akan tetapi juga berkeinginan mengganti puasa Ramadhan.
Lantas bolehkah puasa Dzulhijjah digabung dengan ganti puasa Ramadhan atau Qadha?
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah 2024 Jelang Hari Raya Idul Adha Termasuk Tarwiyah dan Arafah
Wakil Dekan 3 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ponorogo Iswahyudi memberi penjelasan.
Ia mengatakan, diperbolehkan bagi mereka yang ingin berpuasa Dzulhijjah dan diniati dengan puasa Qadha.
"Kalau mereka sedang tidak haji bisa laksanakan puasa dari tanggal 1-9, kalau tidak sempat, minimal ia puasa tanggal 9 Dzulhijjah,"
"Yang kemudian jadi pertanyaan jika ia punya utang puasa. Nah para ulama mengatakan, diperbolehkan untuk dia puasa 9 Dzulhijjah puasa Arafah diniati dengan puasa Qadha, jadi niatnya gabung"
"Kalau misalkan dia niat meng-qadha bertepatan dengan tanggal 9 ia pun mendapat pahala sunnah puasa Arafah," kata Iswahyudi dalam Program Oase.
Dilansir dari Tribunnews: Bolehkah Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Puasa Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan?
Puasa Dzulhijjah dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Selain puasa Dzulhijjah, juga ada puasa Tarwiyah yang dilakukan di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
"Puasa di bulan Djulhijjah itu ada tiga puasa ,pertama puasa Dzuhijjah dari tanggal 1-7, kemudian puasa Tarwiyah, tanggal 8, dan terakhir puasa Arafah itu tanggal 9," katanya.
Berikut jadwal puasa Dzulhijjah Idul Adha 2024 selengkapnya dikutip:
- Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari-hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha yang dimulai dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, termasuk pada hari tarwiyah dan hari arafah.
Jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah 1443 H yang dimulai dari tanggal 1-7 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni - 14 Juni2024.
- Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah.
Jadwal pelaksanaan Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 15 Juni 2024.
- Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah.
Jadwal Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 16 Juni 2024.
- Hari Tasyrik
Hari Tasyrik adalah adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.
Pada hari tasyrik para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.
Hari tasyrik juga dikenal sebagai hari untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban, sehingga pada tiga hari ini diharamkan untuk berpuasa, sesuai hadits Rasulullah SAW:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i) Hari Tasyrik berlangsung dari tanggal 11 - 13 Dzulhijjah atau tahun ini tepatnya jatuh pada tanggal 18-20 Juni 2024.
Berikut niat puasa selengkapnya:
Niat puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa".
Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala.
Setelah melakukan puasa Dzulhijjah disunnahkan pula, melanjutkan dengan puasa Tarwiyah di hari kedelapan dan puasa Arafah di hari kesembilan.
Niat puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa".
Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala,".
Ada banyak kemuliaan apabila menjalankan puasa Dzulhijjah ini.
Kutamaan Puasa Dzulhijjah
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas, berikut keutamaan puasa di awal Dzulhijjah:
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)", dilansir YouTube Tribun Pontianak.
Selain itu, ada beberapa keutamaan dari puasa Dzulhijjah.
Inilah keutamaan puasa Dzulhijjah yang dianjurkan, dikutip dari laman babel.kemenag.go.id:
1 Dzulhijjah: Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
2 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.
Sehingga, orang yang berpuasa di hari itu, sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
3 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
4 Dzulhijjah: Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
5 Dzulhijjah: Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
6 Dzulhijjah: Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
7 Dzulhijjah: pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Dengan demikian, orang yang berpuasa di hari itu, akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Diketahui, bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.
Dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya yakni puasa sunnah pada bulan tersebut.