SURYAMALANG.COM, - Simak niat mandi Idul Adha untuk wanita dan pria lengkap dengan tata cara yang baik dan benar. 

Idul Adha sendiri ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada Senin (17/6/2024) sehingga pada pagi hari umat muslim disunahkan menjalankan sholat. 

Sebelum sholat, mandi pada pagi hari sangat penting agar kesucian umat muslim dalam menjalankan ibadah tetap terjaga. 

Mandi Idul adha tidak hanya sekadar membersihkan tubuh tapi juga sebagai bagian dari persiapan spiritual untuk menyambut hari raya dengan hati yang suci dan penuh keberkahan.

Mandi Idul adha ini dianjurkan untuk laki dan perempuan hingga anak-anak.

Lalu, bagaimana niat mandi Idul Adha bagi wanita, apakah sama dengan pria?

Penting untuk mengetahui niat mandi wajib Idul Adha bagi wanita jawabannya adalah sama.

Jadi tidak ada perbedaan dalam membaca niat mandi Idul Adha yang berbunyi seperti berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitul ghusla liyaumi ‘iidil Adha sunnatan Lillahi Ta’aalaa."

Artinya:

"Saya berniat mandi untuk merayakan Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mandi Idula dha

Tata cara mandi sunnah sebelum sholat Idul Adha sama seperti mandi wajib yaitu dimulai dengan berniat dan membasuhi seluruh badan menggunakan air.

Perbedaan mandi wajib dan mandi sunnah terletak pada hadas besar yang dilakukan.

Ketika memiliki hadas besar, maka wajib hukumnya untuk melakukan keramas.

Berikut tata cara mandi Idul adha menutip KompasTV:

1. Membaca Niat

Dalam madzhab Syafi'i, niat mandi Idul adha harus dibacakan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke seluruh tubuh.

Niat mandi Hari Raya Idul adha lainnya yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat mandi pada hari Raya Iduladha Sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Membasuh Tangan

Saat masuk ke kamar mandi, ambillah air, lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.

3. Membersihkan Najis

Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

4. Wudu

Berikutnya mulai berwudu sepertinya halnya wudu saat hendak salat, termasuk membaca niat wudu, lalu diakhiri dengan menyiram kedua kaki.

5. Mandi Janabah

Mulailah mandi janabah dengan menyiram kepala sampai 3 kali. Bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadas dari janabah.

6. Mengguyur Seluruh Tubuh dengan Air Bersih

Menyiram seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.

Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut atau bulu, hingga tubuh diasumsikan sudah tidak terdapat najis.

Pada dasarnya, hal wajib dari tata cara mandi Idul adha di atas adalah niat, membersihkan najis jika ada, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air.

Sisanya memiliki hukum sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan.

Waktu Pelaksanaan Mandi Iduladha

Mandi Idul Adha dapat dilakukan mulai dari pertengahan malam hingga waktu subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Namun, disarankan untuk mandi sebelum pergi salat Iduladha agar tubuh tetap segar dan harum.

Jika mandi dilakukan pada malam hari sebelum tidur, ada kemungkinan tubuh akan berbau karena keringat.

Adapun waktu pelaksanaan mandi sunnah bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam Idul Adha atau pagi menjelang subuh atau sesudah shalat tahajud.

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya: “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.” (Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja').

Setelah mandi, penting untuk mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan wewangian atau parfum agar semakin memperindah penampilan.