Sindiran Pesulap Merah, Gus Samsudin Bebas Meski Divonis JPU 2,5 Tahun Penjara: Rahasia Umum-lah Ya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesulap Merah (kanan) sindir Gus Samsudin bebas meski divonis JPU 2,5 tahun penjara, senggol hakim: UU ITE sudah tidak berlaku?

SURYAMALANG.COM, - Sindiran Pesulap Merah terucap setelah Gus Samsudin divonis bebas oleh hakim padahal tuntutan Jaksa Penutup Umum (JPU) 2,5 tahun penjara. 

Timpangnya tuntutan penjara dengan vonis bebas terhadap Samsudin ini membuat Marcel Radhival yang dikenal sebagai Pesulap Merah itu geram. 

Tidak lupa, Marcel Radhival yang pernah berseteru dengan Samsudin juga menyenggol putusan hakim yang belakangan jadi pro-kontra. 

 Samsudin sendiri dinyatakan bebas dari perkara konten viral tukar pasangan oleh Majelis Hakim Pengadulan Negeri (PN) Blitar, Jawa Timur pada Senin (29/7/2024) lalu.

Mengutip TribunJatim.com, vonis tersebut dibacakan majelis hakim yang diketuai Ari Kurniawan.

Selain Gus Samsudin, dua anak buahnya, Ahmad Yusuf Febriansah dan M Nurkhabatul Fikri, juga dinyatakan tak bersalah.

Sebagai orang yang pernah membongkar trik Samsudin yang disebutnya sebagai dukun, Pesulap Merah merasa vonis bebas itu tidak adil. 

Gus Samsudin yang baru ditahan selama empat bulan dan kini bebas dinilai Pesulap Merah sudah melakukan kebohongan lewat konten berkedok agama.

Pesulap Merah lantas menyinggung keputusan hakim terkait pasal konten hoaks.

'Weitssss udah dituntut JPU 2,5 tahun penjara tiba-tiba bisa di vonis bebas gitu ya, apakah pasal 28 ayat 3 UU ITE terkait pembuatan konten hoax yang membuat kegaduhan itu sudah tidak berlaku Pak Hakim?' tulis Pesulap Merah di akun Instagram @marcelradhival1, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Sifat Angkuh Meita Irianty ke Orang tua Anak, Kini Terbukti Izin Daycare Bermasalah Akan Ditutup

Pesulap Merah bahkan meminta Jaksa Penuntut Umum untuk mengajukan banding atas bebasnya pemilik Padepokan Nur Dzat tersebut.

Konten kreator itu mengaku khawatir masyarakat akan tertipu dengan konten kebohongan berkedok agama.

'Andai aja gue ikut serta dalam persidangan membantu MUI untuk menuntut laporannya, tapi harusnya Jaksa Penuntut Umum masih bisa ajukan banding demi melindungi masyarakat dari konten-konten bohongan berkedok agama seperti yang dibuat samsudin CS' lanjut Pesulap Merah.

Terakhir, Youtuber yang getol membongkar trik sulap dalam perdukunan itu juga menyinggung keputusan hukum yang memberi kebebasan untuk Samsudin.

Pesulap Merah hanya berharap Samsudin bisa bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya.

'Eh tapi setelah liat-liat lagi vonis bebas dari kasus lain, yaaaa udah rahasia umum lah ya jadi do'ain aja kalaupun bebas semoga Samsudin CS bisa tobat dan segera edukasikan masyarakat agar tidak membuat konten hoax berkedok agama seperti yang dia buat," tutup Pesulap Merah. 

Sejumlah netizen yang melihat respons Pesulap Merah itu-pun sontak ikut berkomentar.

Tidak sedikit yang mengaku kaget dengan bebasnya Gus Samsudin dalam kasus konten viral tukar pasangan.

'@marcelradhival1 pesulap merah kok heran sama negeri sulap hahaha'

'Itu semua udah sesuai KUHP bang, Kasih Uang Hilang Perkara' tulis netter. 

'Dibilang sakti enggak ,dibilang sakti tapi bisa di vonis bebas' balas netizen lain.

'Pasti Samsudin bilang ini karomah yang buat dia bebas' komentar warganet. 

'Hakimnya takut disantet' tulis netizen.

Sementara itu, setelah divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Blitar, Samsudin mengaku masih ingin menikmati waktu bersama keluarga.

"Alhamdulillah kegiatannya ya dinikmati saja. Seperti sekarang ini kumpul keluarga dulu. Dulu hanya punya waktu sedikit untuk keluarga.," ucap Samsudin di rumahnya Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024).

"Jadi hikmahnya jadi lebih bisa menghargai kebersamaan dengan keluarga. Dulu waktunya sedikit bersama keluarga" imbuhnya. 

"Sekarang Insya'allah lebih banyak," kata  Samsudin. 

Samsudin saat itu memang terlihat santai di area rumah dan tampak mengenakan jubah warnah putih dengan rambut panjang terurai, berjalan-jalan di halaman rumah yang dulu juga jadi padepokannnya.

"Ketika berada di LP, kalau keluar saya memang ingin jalan-jalan dengan keluarga. Seperti jalan-jalan ke Gunung Pegat, ke Goa Pasir, ke Pantai Tambakrejo" ungkapnya. 

"Inginnya saya jalan kaki. Tadi siang bersama istri ke Gunung Pegat. Intinya ingin keliling sama keluarga," ujarnya.

Di sisi lain, Samsudin mengatakan, banyak hikmah dan pelajaran yang diambil dari kasus yang telah dihadapinya.

Untuk itu, Samsudin berusaha memperbaiki diri terutama dalam hal berdakwah.

"Mungkin kemarin waktu saya berdakwah kalah atau ada masalah berarti ada yang salah. Makanya ada yang harus diperbaiki cara dakwahnya," tutur Samsudin.

Samsudin mengaku tetap ingin berdakwah lewat konten video.

Hanya saja, cara penyampaiannya akan diperbaiki dan lebih hati-hati.

"Seperti kembali ke awal dulu, kami mempertontonkan mengajar mengaji, rukyah dan lain-lain. Intinya apa yang ditampilkan lebih dari hati," ujarnya.

Samsudin juga mengakui ingin memiliki pondok pesantren tapi hanya sebagai donatur saja, tidak ikut mengelola pondok pesantren.

Selain itu, Samsudin mengaku sudah mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun pondok pesantren.

"Saya dari dulu senang mondok, tapi hanya jadi santri kalong. Dulu ingin mondok, tapi orang tua sakit dan meninggal. Makanya saya kerja ingin punya pondok," katanya.

 

 

Berita Terkini