Berita Viral

Ngeri Bapak Kos Makan Daging Kucing Untuk Obat Diabetes di Semarang, Sudah Habis Puluhan Ekor

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngeri Bapak Kos Makan Daging Kucing Untuk Obat Diabetes di Semarang, Sudah Habis Puluhan Ekor

SURYAMALANG.COM - Ngeri bapak kos makan daging kucing untuk Obat Diabetes menjadi viral di media sosial. 

Diketahui bapak kos makan daging kucing ini berasal dari Gunungpati, Semarang. 

Awalnya kasus tersebut terbongkar lantaran tercium bau bangkai yang menyengat.

Saat dicek, ada bulu-bulu kucing.

Bukan cuma sekali, ternyata sudah puluhan kali bapak kos tersebut makan kucing.

Aksi tersebut viral setelah diunggah akun TikTok @T*g*S*t.

Saat itu Pak Nur sedang makan nasi dengan lauk kucing.

"Pak, ini ya kucing saya? Emang enak bapak makan kucing?" tanya anak kos.

"Iya. Sekarang gini, garam saja sekarang sudah gak boleh," kata bapak kos.

"Berarti semua kucing yang hilang dimakan bapak?" tanya anak kos.

"Iya," kata Bapak kos.

Ngeri Bapak Kos Makan Daging Kucing Untuk Obat Diabetes di Semarang (TikTok)

Baca juga: Kisah Sopir Bluebird Nyaris Pingsan Ditolong Temannya Viral, Kelelahan Setelah Ganti Ban di Tol

Baca juga: Seperti Toro Mekanik Bengkel, Anak 12 Tahun Harus Cuci Darah Rutin Gegara Sering Makan Ayam Goreng

"Saya itu kalau gak makan daging (kucing) gulanya tinggi terus," 

"Kan ada ayam" debat anak kos.

"Lha duitnya siapa. Maaf kalau kamu terganggu. Diabetes saya itu udah parah," sanggah bapak kos.

"Di Dokter Dayat, 9 bulan, suntikannya tuh udah gak nyampe (gak manjur). Kalau makan daging itu nyampe (manjur)," lanjut bapak kos.

Bapak kos berulangkali meminta maaf.

"Saya tahu hati nurani kamu terganggu. Tapi saya terpaksa," katanya.

"Memang bapak tau dari mana kalau kucing itu Obat Diabetes," tanya anak kos lagi.

"Ya kalau makan daging, ayam, ikan itu gulanya gak tinggi," jawab bapak kos.

"Kan bisa tangkap ayam liar," bantah anak kos.

"Ayam liar kan di pohon, nangkapnya gimana. 

Maaf ya kalau mengganggu nurani kamu,"

"Ini yang dipotong kucing apa pak?"

"Tadi kucing putih orange," kata bapak kos.

"Kucing putih orange saya yang kasih makan terus. Kok bapak tega,"

"Ya daripada saya yang mati. Lebih baik kucing dong," bantahnya.

Kemudian bapak kos itu mengaku jika sudah bosan makan daging ikan.

“Kalau ikan saya bosan,” jawabnya.

Ngeri Bapak Kos Makan Daging Kucing Untuk Obat Diabetes di Semarang (TikTok)

“Kenapa sih harus kucing pak?,” tanya perekam lagi.

“Lha kan pas tidur megangnya gampang,” jawab si bapak kos.

Bapak kos itu berkilah jika dirinya harus tetap hidup untuk menyampaikan pesan ke dunia.

“Ya maafin saya mungkin hati nurani kamu terganggu. Saya demi saya akan menyampaikan itu jangan sampai saya mati,” ucap si bapak kos.

Bapak kos itu mengaku jika dirinya Imam Mahdi yang akan memberikan pesan ke dunia.

“Jadi saya itu kayak Imam Mahdi, dalam Islam Imam Mahdi, dalam pemikiran saya, Imam Mahdinya itu saya,” ucap bapak kos itu dalam video lain.

Percakapan tersebut pun diunggahdi TikTok hingga ramai komentar.

@Annisa:tadi ada yg ngepost dikomunitas marah2 yg di x. katanya kecium kaya bau bangk3 gitu pas di cek ada bekas kaya kuc1ng gitu dan bener yg oren.

@Annisa:kak coba lapor ke rumah singgah clow atau ke ig animals_hopeshelterindonesia.

@pikacuu:emang ayam semahal itu kh?!!

@rubyjane:takut menjadi sumanto lama-lama mengutip Tribun Jateng.

Aksi Brutal Pria Tembak kucing Hingga Mati di Semarang

Aksi brutal pria tembak kucing hingga mati di Semarang menjadi viral di media sosial.

Dari rekman video CCTV yang beredar, terlihat seorang pria di Semarang menembak seekor kucing yang tengah bersembunyi di bawah kolong mobil hingga mati.

Tak hanya sekali, Peristiwa yang terjadi di Jalan Pringgodani 1, Krobokan, Semarang ini disebut sudah terjadi selama beberapa kali dengan pelaku sama.

Detik-detik peristiwa penembakan ini pun viral di media sosial X usai diunggah akun @dhemit_is_back, Selasa (16/7/2024).

Dalam unggahan video terlihat seorang pria mengenakan kaus kuning, celana pendek, dan topi hitam yang keluar dari pekarangan rumah.

Saat berjalan keluar pria itu terlihat memegangi senjata api (senpai) berjenis pistol.

Ia kemudian menilik bagian kolong mobil dan mengacungkan pistol tersebut.

Aksi Brutal Pria Tembak kucing Hingga Mati di Semarang, Videonya Viral, Begini Nasib Pelaku Kini (X)

Baca juga: Kisah TKW Hilang 19 Tahun Dikira Tewas Jadi Korban Perang di Suriah, Beruntung Berhasil Ditemukan

Rupanya di bawah kolong mobil itu ada seekor kucing yang sedang sembunyi.

Tiba-tiba saja pria tersebut langsung menembaki bagian bawah kolong mobil tempat kucing bersembunyi.

"Pria Tembak Kucing yang Berada di Kolong Mobil.

Seorang pria membawa pistol dan menembak kucing yang berada di kolong mobil di Jl. Pringgodani 1, Krobokan, Semarang," tulis akun tersebut.

Dua pria lain yang sedang bersama pelaku pun sempat terlihat syok dan pergi menjauh.

Tak berselang lama, keluar seekor kucing yang berlari dari bawah kolong mobil.

Namun walau sudah menjauh pria berbaju kuning itu masih saja mendatangi kucing malang tersebut sambil mengacungkan pistol.

Dalam unggahan itu juga disebutkan ini bukan kali pertama pria tersebut menembaki kucing di sekitar lokasi.

"Sebelumnya, pelaku juga pernah melakukan hal yang sama, namun aksinya tdk terekam cctv dan hanya ada saksi mata," tambahnya lagi.

Aksi pria itu pun ramai dikritik warganet terutama para pecinta hewan yang mendesak pria itu segera ditangkap.

Tak sedikit pula warganet yang menyoroti asal muasal pria itu bisa memiliki pistol dengan bebas.

Pelaku Ditangkap

Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar mengatakan, saat ini pelaku yang menembak kucing hingga meninggal itu sudah diamankan pihak kepolisian.

"Sudah ditangkap," jelas Andre saat dikonfirmasi soal penangkapan pelaku," Selasa (16/7/2024).

Dia menjelaskan, saat ini petugas kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait peristiwa penembakan tersebut. Termasuk pemeriksaan saksi-saksi.

"Kemarin sore sampai malam kami melakukan pemeriksaan," ujar dia.

Setelah penyelidikan selesai, pihak kepolisian akan merilis kasus tersebut ke publik. Secara pribadi dia menyayangkan kejadian itu. "Kami langsung bertindak," imbuhnya mengutip Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Kronologi Gadis Yatim Piatu Kehilangan Ginjal Akibat Tak Bisa Bayar Utang, Kerabat Syok Tinggal Satu

Baca juga: Nasib Mujur Alman Eks TKI Arab Saudi Diberi Rumah Wasiat Tapi Ditolak, Kini Sukses Jadi Pengusaha

Tubuh Kucing Disayat Pakai Pisau dan Dipaku di Pohon Hingga Tewas

Polres Malang menangkat pelaku animal abuse atau penganiayaan terhadap kucing hingga meninggal dunia di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Pelaku yakni bernama Indra Wahyudi (40) warga Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah yang saat ini tinggal di sekitar lokasi. Kini ia ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus penganiayaan kucing yang sempat viral di media sosial itu terjadi pada Selasa (18/6/2023).

Video yang diunggah di Instagram itu memperlihatkan kondisi kucing yang mengenaskan.

Di mana kaki sebelah kiri belakang putus dan terpaku di pohon.

Atas kejadian ini, anggota Polsek Dau langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

Mereka melakukan serangkaian penyelidikan.

"Pihak kepolisian sudah melakukan penyisiran dari rekaman CCTV di sekitar perumahan," kata Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/6/2024).

Tubuh Kucing Disayat Pakai Pisau dan Dipaku di Pohon Hingga Tewas (Instagram)

Berdasarkan hasil penyelidikan, pihak kepolisian kemudian mengamankan pelaku Indra Wahyudi

"Penyidik telah mengumpulkan berbagai alat bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi."

"Kemudian pelaku juga telah kami tetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.

Tersangka kemudian dimintai keterangan atas perbuatannya.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kesal terhadap kucing-kucing liar yang sering buang kotoran sembarangan di lingkungan tempat tinggalnya.

Puncaknya terjadi pada Selasa (18/7/2024) lalu.

Tersangka mendapati kucing tersebut di halaman rumahnya.

Tanpa belas kasihan, kucing tersebut dipukul dengan batu, menyayat tubuhnya menggunakan pisau, dan akhirnya menancapkan paku ke kaki kucing yang sudah sekarat sebelum menancapkannya ke pohon.

"Kami lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka," tandasnya.

Akibat perbuatanya, tersangka dikenakan Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan terhadap satwa, ancaman pasal tersebut pidana penjara maksimal 9 bulan.

Namun terhadap tersangka tidak dilakukan penahanan. Hanya saja ia dikenakan wajib lapor.

 

 

Berita Terkini