Liga Futsal Profesional

Muhammad Albagir Kiper Timnas Futsal Putus Hubungan dengan Unggul FC Malang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Muhammad Albagir ketika masih berseragam Unggul FC Malang.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kebersamaan Unggul FC Malang dengan kiper Timnas Indonesia Futsal, Muhammad Albagir, ternyata tidak bertahan lama.

Sejak didatangkan pada musim lalu, pemain kelahiran Semarang itu memutus kontrak secara sepihak dengan alasan tertentu.

Musim lalu, Albagir menjadi salah satu bagian penting skuad Unggul FC Malang untuk mengamankan posisi 5 di klasemen akhir.

Pelatih Joao Almeida kerap memainkannya sebagai pemain inti di bawah mistar gawang.

Tak mau kehilangan, Manajemen Unggul FC Malang buru-buru mengamankan tanda tangan Albagir sebelum pembubaran tim musim kemarin.

Kiper berusia 26 tahun itu telah menandatangani kontrak baru.

Manajer Tim Unggul FC Malang, Usa Laksono mengatakan, sebenarnya Albagir sudah masuk rencana tim untuk musim depan.

Pelatih kepala pun sudah setuju untuk tetap memakai jasa kiper yang berdomisili di Jakarta itu.

"Dia sudah sepakat dan teken kontrak untuk musim depan."

"Tapi, dengan berjalanya waktu, dia ada kendala dengan keluarganya dan kita dari manajemen juga sudah berkoordinasi dengan orang tuanya untuk mempertimbangkan kembali keputusan dia."

"Tapi, sepertinya tidak ada jalan keluar dan pada akhirnya demi keputusan bersama kita harus melepas Albagir," kata Usa.

Sebagai langkah antisipasi kehilangan kiper utama, Usa menegaskan, manajemen Unggul FC Malang bakal bergerak mencari pengganti Albagir.

Pihaknya bakal merekrut kiper terbaik, khususnya soal attitude.

"Pastinya manajemen dan tim pelatih akan segera mencari pengganti kiper terbaik yang bisa didapatkan di jeda musim ini."

"Kami juga sambil menunggu keputusan final regulasi yang akan dikeluarkan oleh federasi," imbuhnya.

Menurutnya, siapa pemain yang nantinya diplot sebagai kiper utama menggantikan Albagir bukanlah wewenang manajemen Unggul FC Malang. 

Keputusan itu diserahkan pihaknya kepada pelatih kepala.

"Keputusan ini akan bergantung pada pelatih, dan manajemen tidak akan terlalu banyak mengintervensi."

"Kami pasti berdiskusi untuk memutuskan yang terbaik untuk klub Unggul FC, tapi keputusan final ada di pelatih kepala," ujar Usa Laksono.

Selain itu, owner Unggul FC, Nicola Reza juga tak mau menahan pemain, terlebih yang seperti Albagir lakukan.

Sebelumnya, Reza sudah berupaya menuruti semua kemauan Albagir agar bertahan.

Jika si pemain berubah pikiran, hanya ikhlas yang bisa dilakukannya.

"Sudah biarkan saja, kita cari yang lain."

"Secara profesional permintaan juga saya setujui, tapi kesepakatan yang dibuatnya berubah,"

"Saya tidak suka menahan orang juga."

"Saya juga tidak mau memaksa setiap pemain untuk memilih Unggul FC, biar pilihan hati yang menentukan mana yang baik," tandasnya.

 

Berita Terkini