LIPSUS Adu Slogan di Pilkada Malang Raya

Makna Slogan 'Tandang' di Pibup Malang dan Pilwali Kota Batu

Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tandang menjadi slogan yang diusung pasangan Gunawan Wibisono-Umar Usman di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024, dan pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Batu 2024.

Tandang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bekerja bersama untuk mencapai tujuan.

Pasangan Gunawan-Umar Usman (GUS) mengusung slogan Malang Gemilang dalam memperkenalkan diri ke masyarakat. Ketua Tim Pemenangan GUS, Sudarman mengatakan slogan ini lahir dari ide bersama mulai dari tim pemenangan dan pasangan calon (paslon).

Gemilang merupakan akronim dari guyub, empati, memasyarakat, inovatif, lurus, amanah, dan ngabekti. Butuh lima kali pertemuan untuk merumuskan slogan ini. "Setelah berembug bersama, kami mengusulkan nama Malang Gemilang Siap Tandang," kata Sudarman kepada SURYAMALANG.COM.

Menurutnya, kata 'siap tandang' merupakan komitmen bersama untuk bekerja dalam mewujudkan Malang Gemilang. "Kita tidak serta merta berpangku tangan, karena kita harus kerja. Dengan kerja keras itu kita akan mewujudkan Malang Gemilang," tambahnya.

Sudarman menyebutkan pasangan GUS ingin Kabupaten Malang yang lebih baik. Gus sudah memiliki sejumlah program unggulan untuk menerapkan visi misi GUS. Menurutnya, program unggulan tersebut berasal dari aspirasi dan isu yang berkembang di masyarakat, mulai dari terkait infrastruktur, pendidikan, sampai kesehatan. "Infrastruktur di Kabupaten Malang ini sangat kurang. Banyak jalan rusak, dan sekolah rusak. Masalah kesehatan juga tidak boleh diabaikan," tambahnya.

Sementara itu, Gunawan Wicaksono mengaku telah mendengar banyak permasalahan dari masyarakat Kabupaten Malang. Menurutnya, butuh lompatan-lompatan agar Kabupaten Malang lebih maju dan sejahtera.

Gunawan menyebutkan Kabupaten Malang memiliki banyak potensi, mulai dari wisata, UMKM, budaya, sampai pertanian. "Saat petani butuh pupuk, butuh manajemen yang bagus, butuh evaluasi, dan cara agar petani bisa menikmati hasil pertanian secara maksimal. Nelayan juga butuh menikmati hasilnya dengan maksimal," kata Gunawan.

Gunawan menyebutkan kunci sukses dalam pembangunan daerah adalah niteni, nirokke, dan nambahi (3N). "Niteni artinya kita harus mempelajari daerah yang sudah maju. Nirokke artinya apa yang sudah kita pelajari harus dipraktikkan di Kupaten Malang, dan nambahi artinya melakukan modifikasi dan inovasi," terangnya.

Tanpa Henti

Pasangan Kris Dayanti (KD)-Dewa menggunakan nama KriDa dalam Pilwali Kota Batu 2024. Nama itu merupakan akronim dari nama KD dan Dewa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), krida berarti olah, perbuatan, atau tindakan. Dalam bahasa Jawa, krida bermakna tandang atau bekerja bersama untuk mencapai tujuan.

"Diharap dengan nama ini kami bersama-sama guyub rukun dalam bekerja sama untuk memenangkan pasangan Mbak KD dan Mas Dewa. Sejak Kota Batu berdiri, PDIP selalu menang," kata Punjul Santoso, Ketua DPC PDIP Kota Batu, Senin (23/9).

Mantan wakil wali Kota Batu ini menyebutkan Krida memiliki lima misi yaitu Batu Bergas, Batu Makarya, Batu Tandang, Batu Patembayan, dan Batu Hebat. "Pilkada adalah momentum bergerak bersama rakyat. semoga Kota Batu bisa lebih maju, berdampak, dan luar biasa," tambahnya.(Lu'lu'ul Isnainiyah/Dya Ayu)

Berita Terkini