SURYAMALANG.COM - Firasat seorang ibu tahu anaknya tidur lama saat siang hari sontak membuat dirinya panik. 

Pasalnya anaknya tidur siang terlalu lama sementara itu pengasuhnya sibuk sendiri. 

Ia juga curiga si pengasuh memberi anaknya obat tidur.

Namun, ia panik saat mengetahui fakta sebenarnya.

Curhatannya pun viral di media sosial.

Dilansir dari sanook.com via TribunMedan wanita di China itu, sebut saja Liu memperingatkan para orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya.

Dia mengatakan bahwa putranya sudah berusia 1,5 tahun.

Sudah saatnya sang ibu memutuskan untuk kembali bekerja ke kantor.

Setelah mendiskusikan masalah ini dengan suaminya, mereka memutuskan menggunakan jasa pengasuh anak.

Pasangan ini bersedia mengeluarkan banyak uang untuk mempekerjakan pengasuh yang berkualitas dan bereputasi baik. 

Hal ini dilakukan untuk mempermudah mereka dalam merawat putranya.

Pada saat yang sama, mereka ingin memantau situasi putra mereka di rumah dengan mudah.

Mereka pun memasang kamera pengawas untuk ketenangan pikiran.

Namun sang ibu tidak pernah menyangka bahwa kamera pengawas itu mengungkap suatu hal.

Baca juga: Bukti Nyata Bahaya Tidur Pakai Headset Sambil Cas HP, Pilu Pria Tewas Tubuhnya Gosong di Kamar Kos

Baca juga: VIRAL Babysitter Nakal di Surabaya, Bayi 2 Tahun Dicekoki Obat Keras yang Dibeli di Marketplace

Dia menyaksikan semua kejadian mengerikan yang terjadi pada putranya.

Kisahnya dimulai saat dia memeriksa kamera pengawas di rumah saat sedang berada di kantor.

Wanita ini ingin melihat keadaan anaknya pada saat itu.

Tiba-tiba, dia menemukan bahwa ada sesuatu yang salah dengan putranya.

Dia biasanya selalu bermain sepanjang waktu.

Setiap kali dia lelah atau mengantuk, dia akan tertidur.

Hal ini mungkin tidak aneh, tetapi yang berbeda adalah dia sudah tidur selama berjam-jam di siang hari.

Di sisi lain, pengasuhnya sibuk dengan hal-hal lain pada saat itu.

Dia tidak memperhatikan waktu tidur anak tersebut.

Sang ibu, ketika melihat ke arah kamera, muncul perasaan curiga.

Dia mengira bahwa pengasuh anaknya secara diam-diam telah memberi putranya obat tidur.

Hal ini yang menyebabkan sang anak tidur sangat lama.

Dia pun mencermati rekaman kamera pengawas dengan seksama.

Dia terkejut mengetahui penyebab yang menyebabkan situasi ini.

Ternyata saat bermain, sang anak secara tidak sengaja mencari-cari di rak.

Dia mengira botol obat tidur yang dibelikan ibunya sebagai camilan.

Sehingga tanpa ragu-ragu, dia memasukkannya ke dalam mulutnya.

Hal ini yang menyebabkan sang anak mengantuk.

Dia pun tertidur untuk waktu yang lama, berjam-jam.

Ketika sang ibu melihat kejadian ini, dia sangat panik dan takut hal yang berbahaya ini terjadi pada putranya.

Dia menjadi lebih marah lagi ketika pengasuh anak itu terlalu sibuk mengurusi urusannya sendiri.

Pengasuh tersebut mengabaikan tugasnya untuk menjaga anak.

Begitu mengetahui kejadian tersebut, dia langsung meminta pulang kerja lebih awal kepada atasannya.

Sang ibu pun pulang ke rumah untuk membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.

Wanita itu sangat takut jika putranya mengalami kejadian buruk yang berbahaya bagi kesehatan atau nyawanya. 

Ini akan menjadi pelajaran yang akan diingatnya seumur hidupnya.

Sementara itu dalam kisah lainnya, seorang ibu curiga bayi 7 bulannya tak mengompol lagi.

Awalnya, si ibu mengira anaknya sudah pintar.

Pun setelah mendengar pengakuan babysitter, ia sempat percaya.

Namun kebohongan besar terungkap saat si ibu memasang kamera CCTV.

Peristiwa ini dialani Ibu Luu yang berasal dari Tiongkok, melansir dari Eva.vn via TribunMedan, Rabu (24/4/2024).

Seperti yang diketahui aktivitas pribadi bayi baru lahir masih belum stabil sehingga orang tua sering kali menggunakan popok pada 1-2 tahun pertama kehidupannya.

Namun, karena akhir-akhir ini cuaca sangat panas, Ibu Luu yang takut bayinya akan merasa tidak nyaman atau mengalami ruam pada alat kelamin akibat sering menggunakan popok pun mengubah kebiasaannya.

Perubahan cuaca membuat Ibu Luu jarang membiarkan anaknya memakai popok.

Biasanya, ia melepas popok anaknya pada siang hari dan hanya memakaikannya lagi pada malam hari.

Saat anaknya berusia 6 bulan, Ibu Luu kembali bekerja dan menyuruh pengasuh di rumah untuk melepas popok anaknya dan hanya memakai celana.

Jika anak mengompol, silakan menggantinya karena keluarga memiliki mesin cuci dan tidak perlu banyak tenaga untuk mencuci celana.

Namun, setelah 1 bulan, pengasuh yang mengasuh anak Ibu Luu mengatakan bahwa ia telah berhasil menyapih anak yang ia asuh dari popok.

Bayi tersebut kini sudah bisa buang air kecil dengan serius di pispot dan tidak pernah mengompol.

Mengetahui hal itu, Ibu Luu sangat senang karena menurutnya anaknya masih kecil namun sudah pintar.

Namun, setelah dipikir-pikir lagi, Bu Luu masih merasa sulit untuk memahaminya karena tidak peduli seberapa baik ia berlatih dan seseorang dengan hati-hati merawat anaknya, anak berusia 7 bulan ini pasti umumnya harus mengompol 1-2 kali setiap hari.

Agar merasa aman, Ibu Luu memutuskan untuk diam-diam memasang kamera pengintai di rumah untuk melihat bagaimana pengasuh tersebut merawat anaknya.

Tindakan tak wajar pengasuh tersebut muncul di kamera pengintai hingga membuat Ibu Luu sangat ketakutan.

Ternyata setiap kali anak Ibu Luu mengompol, pengasuhnya akan memukul pantatnya dengan keras bahkan menampar wajahnya hingga membuat anak tersebut takut dan lambat laun tidak berani mengompol lagi.

Melihat semua kebenarannya, Ibu Luu bergegas masuk dan memukuli pengasuhnya dan pada saat yang sama memanggil polisi.

Terlalu patah hati dan takut anaknya akan bertemu lagi dengan pengasuh yang tidak bertanggung jawab seperti itu,

Ibu Luu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di perusahaan untuk tinggal di rumah dan fokus penuh merawat anaknya.

Kisah Ibu Luu pun menimbulkan kontroversi bagi banyak orang. 

Ada yang mendukung pandangan ibu, namun ada pula yang berpendapat bahwa bayi baru lahir berusia 7 bulan masih sering ke toilet berkali-kali dalam sehari, sehingga menghentikan penggunaan popok bukanlah tindakan yang tepat.

Itu sebabnya sulit bagi pengasuh.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa apapun alasannya, memukul anak adalah hal yang tidak bisa diterima.