SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Trenggalek mengikuti Fishtival di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Kamis (31/10/2024).
Dalam fishtival tersebut, Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, mengajak anak-anak untuk lebih banyak mengonsumsi ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
"Dalam masa pertumbuhan ini kebutuhan protein dan gizi anak-anak harus terpenuhi, sedangkan ikan mengandung protein dan omega 3 yang bagus dikonsumsi oleh anak-anak," kata Erma, Kamis (31/10/2024).
Saat Erma menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek tercatat sebagai daerah dengan peringkat tinggi dalam konsumsi ikan.
"Pada tahun 2021 angka konsumsi kita 31,6 kilogram perkapita, lalu tahun 2022 naik 31,71 kilogram perkapita, dan tahun 2023 naik lagi 41,21 kilogram perkapita pertahun," jelas Erma.
Namun demikian angka tersebut masih harus terus ditingkatkan salah satu caranya adalah dengan mengkombinasikan konsumsi ikan tangkap dan ikan budidaya.
Bagi daerah di pesisir seperti Kecamatan Watulimo, Kecamatan Munjungan, dan Kecamatan Panggul akan lebih mudah untuk mendapatkan ikan tangkap atau ikan laut.
Sedangkan di daerah pegunungan, seperti Kecamatan Pule dan Kecamatan Bendungan harus disubstitusi dengan ikan budidaya mulai dari ikan lele, ikan patin, dan lainnya.
"Adanya program makan siang bergizi ini juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa memutar ekonomi di Trenggalek. Karena bahan bakunya tersedia Trenggalek bukan ambil dari luar," jelasnya.
Dalam Fishtival tersebut sejumlah juga digelar Bimtek memasak bagi para ibu-ibu agar bisa menyediakan berbagai menu makanan yang kreatif dan menarik berbahan ikan sehingga bisa menarik nafsu makan anak untuk mengonsumsi ikan.
"Dengan konsumsi ikan yang tinggi kita juga berharap bisa menekan angka stunting di Kabupaten Trenggalek seoptimal mungkin," pungkasnya.