Toyib mengatakan, bagi masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke lokasi penghitungan, bisa menyaksikan melalui saluran YouTube.
“Kami juga ada live streaming rapat pleno ini, jadi ini terbuka prosesnya,” ujarnya.
Toyib mengatakan, hasil penghitungan di tingkat kecamatan berlangsung lancar.
Tidak ada laporan serius yang naik ke tingkat KPU di Kota Malang.
Proses yang sudah berjalan dengan baik itu dianggap akan mempermudah pekerjaan penghitungan di tingkat kota.
“Jadi masalah yang ada bisa diselesaikan di tingkat kecamatan. Kami benar-benar memastikan bahwa hasil yang diplenokan hari ini adalah hasil yang kami anggap dan yakini sudah tidak ada problem dan masalah,” ujarnya.
“Setelah ini selesai, bisa dikatakan sudah ada penetapan untuk pasangan wali kota dan wakil wali kotanya. Tapi kalau untuk pemilihan Gubernur kami masih akan setor ke KPU Jatim. Insyaallah kalau lancar hari ini bisa langsung setor,” ungkapnya.
Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar Safara memberikan sejumlah pertanyaan kepada para petugas yang bekerja di TPS.
Ia mempertanyakan adanya ketidaksamaan angka di sejumlah laporan hasil penghitungan suara.
Dalam jawabannya, KPU yang diwakili petugas di tingkat Kecamatan Blimbing menjelaskan bahwa perbedaan itu terjadi karena ada kesalahan memasukan data ke kolom formulir.
Setelah dijelaskan, pihak Bawaslu dan KPU Kota Malang bersepakat menetapkan hasil di tingkat Kecamatan Blimbing.
“Bahwa posisi kami tidak menyerang, sebagai pengawas, wajar kami memiliki prasangka. Kalau memang Pilkada Kota Malang ini baik, ya kami sebut baik,” ujar Hamdan.
Berikut rincian perolehan suara pasangan calon Pilwali Kota Malang dan Pilgub Jatim di 5 kecamatan:
Pilwali Kota Malang 2024
Kecamatan Klojen