SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema FC hari ini populer Sabtu 7 Desember 2024 tentang Aremania menolak kalah dari Persebaya. 

Pelatih Arema FC, Joel Cornelli yang musim ini baru datang ke Indonesia, takjub setelah melihat langsung rivalitas kedua tim.

Joel Cornelli pun mendapat suntikan motivasi langsung dari Aremania sebelum tandang ke kandang Persebaya. 

Simak berita Arema FC hari ini selengkapnya:

1. Aremania Menolak Kalah dari Persebaya

Jelang Derbi Jatim antara Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (7/12/2024), para pemain Arema FC mendapatkan dukungan dari Aremania.

Dukungan ini diberikan kepada Wiliam Marcilio dan kawan-kawan saat menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (6/12/2024).

Sembari membawa snare dan bass drum, ratusan Aremania menyanyikan yel-yel untuk memberikan motivasi kepada para pemain.

Mereka juga membentangkan spanduk dan menyalakan flare di tribune ekonomi Stadion Gajayana.

Baca juga: 3 Skema Khusus Joel Cornelli Arema FC Lawan Persebaya, Rivalitas Tinggi Tak Official Training di GBT

Aremania menginginkan Singo Edan memetik poin penuh saat berlaga di GBT yang bakal dipadati Bonek dan Bonita.

"Untuk seluruh pemain dan official Arema FC, besok adalah pertandingan penting bagi kami semua Aremania, karena ini bukan pertandingan biasa," kata Koordinator Presidium Aremania, Ali Rifki.

Tingginya rivalitas antar kedua tim besar di Jawa Timur ini membuat Aremania juga sepakat untuk tidak datang ke Stadion GBT.

Hal ini juga sesuai aturan dalam regulasi Liga 1 2024-2025 dimana suporter tim tamu dilarang hadir ke stadion.

Aremania pun memilih untuk mengadakan nonton bareng (nobar) di Gedung Kesenian Gajayana Malang pada hari pertandingan.

"Ini adalah pertandingan menentukan, dimana posisi kita sebagai kebanggaan Arek Malang" ujar Ali Rifki.

"Bagi kami ini tentang Arema, ini tentang harga diri," ungkapnya.

Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC juga diprediksi akan berjalan dengan tensi yang cukup tinggi.

Mengingat kedua tim saat ini sedang dalam performa terbaik mereka, namun Aremania tegas menolak kalah dari Persebaya dalam pertandingan nanti.

"Besok, Arema harus menang lawan Persebaya" ungkap Ali Rifki.

"Kita buktikan bahwa di Jawa Timur, biru Timur memang berkuasa," tandasnya.

2. Rivalitas Sehat Tanpa Saling Menyakiti

Selain memberi suntikan motivasi, Ali Rifki selaku Koordinator Presidium Aremania juga ingin rivalitas ini jadi persaingan sehat dengan suporter Persebaya.

Rivalitas sehat yang dimaksud adalah tanpa adanya kekerasan, menyakiti satu sama lain dan kriminalitas.

"Rivalitas yang terjadi harus tetap sehat dengan menjunjung tinggi sportivitas" ungkapnya. 

"Biarkan rivalitas ini terus terjadi dengan sehat, tanpa saling menyakiti satu sama lain karena ini tentang prestasi" ujar Ali Rifki.

Baca juga: Pengganti Paul Munster Menghadapi Arema FC, Persebaya Didampingi Pelatih Sementara Bukan Sosok Asing

Ali Rifki paham betul akan tingginya tensi dan rivalitas antara Arema dan Persebaya, namun sebagai salah satu pentolan Aremania, Ali Rifki ingin membina rivalitas yang sehat.

Pihaknya berpesan kepada Aremania agar tidak ada yang nekat hadir untuk menonton langsung Arema FC ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

"Untuk besok jangan sampai ada Aremania yang hadir ke GBT. Kita nggak usah sok-sokan diam-diam berangkat ke sana" kata Ali Rifki.

"Nanti kalau ada apa-apa, sakno emak bapak dan keluarga," tandasnya.

3. Joel Cornelli Ingin Wujudkan Mimpi Aremania

Setelah mendapat dukungan yang begitu besar, pelatih Arema FC, Joel Cornelli berambisi untuk mewujudkan mimpi Aremania. 

Demi mencuri poin di kandang Persebaya, Joel Cornelli telah melakukan persiapan serius pasca meraih kemenangan telak 3-0 atas Persita Tangerang di pekan 12 kemarin.

Bahkan, jadwal libur ditiadakan usai pertandingan tersebut.

Joel Cornelli meminta anak asuhnya untuk tetap menjalani latihan, demi meraih poin.

"Ini luar biasa dengan hadirnya Aremania pagi ini sangat penting sekali untuk pemain agar mendorong pemain bermain lebih maksimal" ujar Joel di Stadion Gajayana, Jumat (6/12/2024).

"Karena kita tahu, Aremania tentu tidak boleh datang ke GBT," ucapnya.

Joel mengaku telah mempelajari dan memuji gaya bermain Persebaya yang kini bertengger kokoh di puncak klasemen.

Namun, Arema FC datang ke Surabaya dengan modal yang cukup apik.

Baca juga: Renungan Tragedi Kanjuruhan Bagi Joel Cornelli Jelang Arema FC Lawan Persebaya Emosional Sekali

Wiliam Marcilio dan kawan-kawan baru saja meraih hattrick kemenangan perdana di musim ini.

Selain itu, raihan 10 gol dari tiga pertandingan membuktikan, kalau lini depan Arema FC cukup tajam.

Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Bajul Ijo kebanggaan Bonek dan Bonita.

"Saya tahu Persebaya tim yang bagus, tapi saya menilai bahwa kami juga lebih bagus dari segi organisasi permainan" ungkap Joel. 

"Banyak peluang yang kami ciptakan, banyak gol yang kami buat, dan itu menjadi modal utama bagi tim untuk melawan Persebaya," imbuhnya.

Joel juga meminta kepada Aremania untuk tetap memberikan dukungan meskipun tidak bisa mendukung langsung di Surabaya.

Dukungan ini cukup diperlukan demi memotivasi para pemain saat berlaga di atas lapangan.

"Saya tahu Aremania tidak boleh datang ke GBT karena keamanan. Kita juga tahu adanya tensi rivalitas yang tinggi" kata Joel.

"Sehingga kami berharap Aremania dan seluruh warga Malang untuk memberikan dukungan dari rumah dan menonton pertandingan dari rumah," tandasnya.

3. Joel Takjub Oleh Rivalitas

Bagi Joel Cornelli pertandingan Persebaya Vs Arema FC adalah laga paling spesial dari laga lainnya. 

Sebagai pelatih yang baru didatangkan Arema FC pada 24 Juni 2024 atau awal musim Liga 1 2024-2025, Joel Cornelli tentu belum tahu banyak soal Derbi Jatim.

Khususnya sejarah panjang antara Persebaya dan Arema FC sehingga hal ini menarik bagi Joel Cornelli untuk mulai mempelajarinya. 

Setelah tahu lebih banyak, Joel Cornelli mengaku baru pertama kali merasakan rivalitas klub seintens ini.

Kedua klub terlibat sejarah persaingan panjang dengan dua kelompok suporter yang militan, membuat laga lebih dari sekedar menang dan kalah.

“Saya bekerja di beberapa klub, tapi tidak di klub dengan rivalitas besar seperti ini yang mewakili sebuah negara, sebuah daerah seperti di sini,“ katanya melansir Kompas.com, Jumat (6/12/24).

Baca juga: Jelang Persebaya Vs Arema FC di GBT, Panpel Perketat Pengawasan Lewat Ratusan CCTV Perangi Flare

Joel lantas menyebut laga Persebaya Vs Arema FC yang paling spesial sepanjang dirinya melakoni 12 pertandingan musim ini. 

Ada sensasi yang berbeda dirasakan oleh Joel Cornelli.

“Untukku, ini adalah laga yang paling spesial dan sangat antusias untuk menghadapi perilaku para suporter di laga sepenting derbi" ungkapnya.

"Untuk kami, laga ini penting. Saya yakin para pemain siap lawan Persebaya,” imbuh pelatih asal Brasil itu.

Sebagai pelatih dengan jadwal kompetisi yang padat, Joel Cornelli mengakui tidak cukup waktu untuk mempelajari sejarah rivalitas kedua tim.

Akan tetapi, Joel sangat memahami duel ini mempertaruhkan harga diri antar kedua klub.

Selayaknya laga final, hasil akhir sangat bermakna besar dan kemenangan menjadi harga mati.

“Saya belum mempelajari tentang rivalitas ini. Tapi saya sudah banyak membaca soal ini,” ucap pelatih berusia 57 tahun.

“Kami sudah siap untuk laga seperti ini, karena laga ini mewakili orang di Malang dan Surabaya" terangnya. 

Selain mencari sendiri informasi rivalitas Arema dan Persebaya, wawasan Joel Cornelli juga bertambah berkat cerita dari para pemain lama Singo Edan. 

"Pemain juga yang sudah lama di Arema juga bicara hal yang sama soal tradisi, pertarungan, dan tradisi sebelum laga. Jadi, ini laga yang spesial,” pungkasnya.

(Wartawan|Suryamalang.com-Rifky Edgar)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp