SURYAMALANG.COM, - Berikut ragam oleh-oleh khas Malang dan kuliner enak yang bisa dinikmati saat menghabiskan liburan Natal dan tahun baru 2025.
Rata-rata oleh-oleh khas Malang ini dibanderol dengan harga yang ramah di kantong.
Salah satu jajanan menarik oleh-oleh khas Malang ini adalah kue nastar apel.
Begitu pun dengan kuliner enak di Malang yang bisa dicicipi bersama keluarga atau sahabat.
Berikut rangkuman laporan reporter suryamalang.com ragam oleh-oleh khas Malang dan kuliner enak:
1. Kue Nastar Apel
Seperti julukannya sebagai Kota Apel, Malang punya kue nastar apel yang pertama kali dibuat di Toko Kue Obby, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Pemilik Toko Kue Obby, Robiatun Hasanah menjelaskan kue nastar berbentuk apel tersebut berawal dari idenya membuat kue dengan ciri khas Malang.
"Jadi awalnya saya diberi tantangan oleh ibu camat (Istri Kepala Kecamatan Dau Kabupaten Malang) dan ibu Sanusi (istri Bupati Malang) untuk membuat kue yang ada ciri khasnya Malang," terang Obi sapaan akrab Robiatun Hasanah, Senin (16/12/2024).
"Saya terbesit ide membuat kue apel, karena buah apel menjadi ciri khas Malang. Saya buat nastar dan alhamdulillah banyak yang cocok," tambahnya.
Isian Nastar Apel
Berbeda dari nastar pada umumnya, nastar buatan Toko Kue Oby ini menggunakan selai apel untuk isiannya.
"Ini kue nastar apel pertama di Malang. Jadi lebih pada ciri khas Malangnya pada kue ini," jelasnya.
Tidak hanya itu bentuk dan warna kue nastar di sini benar benar menyerupai buah apel.
"Kami menggunakan buah apel asli untuk kita buat selai apel dan bentuknya pun sama dengan buah apel pada umumnya," tutur Obi.
Harga Nastar Apel
Obi menyebut satu toples kue nastar apel ini dijual dengan Rp 86.000, khusus di libur natal dan tahun baru ini kue nastar apel dijual dengan harga Rp 72 ribu per toples.
"Kami ada promo khusus untuk libur natal dan tahun baru, lokasi kami strategis di tengah-tengah antara Kota Malang dan Kota Batu, wisatawan bisa mampir membeli," katanya.
Obi menuturkan jika di tokonya juga ada parcel dengan isi kue nastar apel dan nastar lainnya.
"Iya kita buat parcel juga khusus untuk merayakan natal, isinya kue nastar apel dan nastar yang lain berbagi varian rasa. Kita jual mual Rp 350 ribu," tuturnya.
2. Keripik Tempe Sanan
Jajanan khas Kota Malang lainnya adalah kripik tempe Sanan yang dijual di toko oleh-oleh keripik tempe Burung Swari.
Toko oleh-oleh Burung Swari terletak di Jalan Tumenggung Suryo No 86, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Pemilik toko oleh-oleh keripik tempe Burung Swari, Halimatus Sadiyah menuturkan, pihaknya telah bersiap menghadapi lonjakan pembeli saat nataru.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya menambah jumlah stok kripik tempe tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasa," terangnya Senin (9/12/2024).
"Karena ini kan di Sanan, yang merupakan sentra kripik tempe dan biasanya yang banyak diincar pembeli wisatawan, adalah kripik tempe sama buah-buahan," ungkap Halimatus.
Selain menambah jumlah stok, pihaknya juga akan menambah jumlah karyawan.
"Harusnya menambah pegawai, karena saya rasa masih kurang. Untuk saat ini, jumlah karyawan saya ada 6 orang, dan rencana akan menambah 4 karyawan lagi," tambahnya.
Rasa Favorit
Halimatus menjelaskan, kripik tempe dengan rasa orisinal masih tetap menjadi favorit oleh-oleh pembeli wisatawan.
"Kalau rasa-rasa yang lain, tetap kami sediakan tetapi kripik tempe yang rasa original masih menjadi favorit pembeli" kata Halimatus.
"Untuk harga keripik tempe, kami membanderolnya dengan harga Rp 8.500 seluruh varian rasa termasuk yang varian original," jelasnya.
Untuk menarik wisatawan berkunjung dan membeli, Halimatus juga telah menyiapkan strategi promo yakni setiap pembelian di atas rata-rata, maka akan diberi bonus.
"Contohnya, kalau pembelian hingga di atas harga Rp 1 juta. Maka bonusnya akan kami beri gratis beberapa keripik tempe," imbuhnya.
Halimatus juga menambahkan, diprediksi lonjakan pembeli saat nataru mulai terjadi pada pertengahan Desember 2024 ini.
"Pertengahan Desember ini, ya kurang seminggu lagi lah. Dipastikan pasti ada lonjakan pembeli, tapi untuk pastinya masih belum tahu" terangnya.
"Karena ini kan juga ada pengaruh cuaca yang sering hujan, sehingga membuat banyak orang malas keluar. Meski begitu, tentunya kami tetap bersiap," tandasnya.
3. Bakmi Kayutangan
Berlibur ke Kota Malang, tidak boleh melewatkan Kayutangan.
Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati keindahan kota dengan nuansa klasik.
Beragam tempat belanja juga tersedia termasuk juga kuliner.
Satu warung yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Bakmi Jogja Kayutangan.
Lokasinya berada di Jalan Basuki Rahmat, koridor Kayutangan dan sangat mudah sekali menemukannya di Google.
Di Bakmi Jogja Kayutangan, pengunjung akan disajikan cita rasa bakmi khas Jogja.
Kaldunya yang segar, proses memasaknya yang tradisional dilakukan menggunakan kayu dan arang.
Rasa yang Otentik
Salah satu pemilik Bakmi Jogja Kayutangan, Agung Danaryanto menegaskan sangat berkomitmen menjaga kualitas rasa.
Pria berusia 51 tahun itu sangat yakin, kualitas cita rasa telah memberikan kepercayaan pelanggan.
Untuk menjaga kualitas rasa itu, nasi yang dimasak di Bakmi Jogja Kayutangan harus menggunakan kayu.
Agung mengatakan, penggunaan kayu dalam proses memasak telah memberikan cita rasa yang khas. Aroma yang berbeda dan nuansa rasa yang sangat gurih.
Pun kaldunya, dimasak dengan arang. Rasanya semakin nikmat saat bercampur dengan bumbu-bumbu yang ditaburkan di mangkok.
Kuah kaldu yang bercampur dengan bumbu akan menjadikan kuah berwarna putih beraroma wangi.
Kuahnya yang kental sangat nikmat saat menyentuh lidah.
"Kami harus menjaga kualitas seotentik mungkin. Masak kaldu dan nasi pakai kayu. Kami masak di dapur pakai kayu," ujar Agung.
Tidak ada kaldu sisa hari lalu di warung Bakmi Jogja Kayutangan. Kaldu yang dibuat adalah kaldu terbaru.
Dimasak sejak pagi. Itulah sebabnya warung Bakmi Jogja Kayutangan buka agak siang.
Kaldu yang tidak habis, akan disingkirkan. Cara inilah yang menjadikan kaulitas masakan di Bakmi Jogja Kayutangan nikmat.
"Khas Jogja yang asin dan gurih, kalau mau pedas bisa ditambahkan sambalnya," ujar Agung.
Lokasi yang Mirip Malioboro
Nuansa Jogjakarta semakin kuat karena warungnya berada di Kayutangan. Mirip-mirip Malioboro.
Desain warung yang sederhana, dua lantai, namun tetap nyaman untuk berkeluarga atau para muda-mudi yang memadu kasih.
"Di lantai atas, pengunjung bisa mendengarkan suara pengamen dari seberang jalan," kata Agung.
Salah satu menu yang direkomendasikan untuk dicoba adalah bakmi godhok.
Gurih kuahnya terasa sekali. Terbuat dari ayam pilihan yang dimasak dengan bumbu khas.
Rasanya semakin seru karena dipadukan dengan telur bebek.
Agung mengatakan, ada cara tersendiri yang mereka lakukan sehingga perpaduan dengan telur bebek itu tidak menimbulkan aroma amis.
"Biasanya kan kalau telur bebek ada amisnya, tapi ini tidak. Kaldu ayam pilihan yang kami olah utuh," katanya.
Harga Per Porsi
Satu porsi, harganya Rp 25 ribu. Cocok disantap bersama keluarga saat malam hari.
Selain bakmi godhok, juga ada bakmi goreng dan masakan magelangan.
Menu magelangan menghadirkan citarasa yang cenderung manis.
Meskipun dikatakan Agung, rasa manisnya sudah dikurangi ketika harus beradaptasi dengan cita rasa Jawa Timur.
"Kalau dari sananya memang manis, tapi kami sesuaikan dengan cita rasa orang sini. Kalaupun ada yang mau manis, bisa ditambahkan sendiri bumbunya dari kecap," ungkap Agung.
Itu tadi ragam oleh-oleh khas Malang dan kuliner enak yang bisa dinikmati saat menghabiskan liburan Natal dan tahun baru.
(Reporter suryamalang/Benni Indo/Purwanto/Kukuh Kurniawan)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp