Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

Kebohongan Antok Mutilasi Uswatun Bukan Pakai Pisau Dapur Tapi Sajam Lain, Fakta Hasil Autopsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS MUTILASI USWATUN - Pisau dapur sarung hijau (KANAN) barang bukti disita Polda Jatim ternyata bukan sajam untuk mutilasi korban. Rohmad Tri Hartanto alias Antok (TENGAH) pelaku digelandang ke Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim pada Senin (27/1/2025). Korban (KIRI) Uswatun Khasanah dalam rekaman CCTV di restoran sebelum tragedi pembunuhan.

Tubuh Uswatun Khasanah yang dibungkus koper merah pertama kali ditemukan di Desa Dadapan, Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Kegiatan Antok dan Uswatun Khasanah di Malam Hari Sebelum Tragedi Mutilasi, Sempat Terekam CCTV

Setelah itu, bagian kepala korban ditemukan di Kabupaten Trenggalek lalu bagian kaki korban ditemukan di Kabupaten Ponorogo. 

Antok pun dijerat Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, lebih subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP, dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal seumur hidup.

Motif Antok menghabisi nyawa korban karena tidak terima dengan ucapan Uswatun Khasanah yang menyumpahi anak perempuan tersangka.

Selain itu, Antok juga cemburu Uswatun Khasanah memasukkan pria lain ke kamar kos di kawasan Tulungagung. 

Terkait sosok Antok, warga Desa Gombang, Kecamatan Pakek, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengaku terkejut.

Warga tidak menyangka jika terduga pelaku yang ditangkap adalah Antok warga desa setempat.

Mereka juga tidak percaya Antok bisa berbuat begitu keji.

Baca juga: Status Pria Duduk di Teras Hotel Saat Antok Seret Koper Berisi Tubuh Uswatun Khasanah, Minim Saksi

Antok disebut tinggal bersama istrinya di Desa Gombang, rumahnya menghadap jalan desa dan kawasan persawahan.

"Ibunya menemani budhenya (kakak ibunya) di Sambi (Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Tulungagung)," ucap seorang warga yang tinggal dekat rumah Antok, Senin (27/1/2025).

Selama ini, Antok dikenal tidak mau bergaul dengan warga sekitar dan karena sikapnya itu, tersangka dikenal angkuh oleh masyarakat setempat. 

Selain itu, Antok dikenal sering gonta-ganti mobil.

"Pokoknya kadang merah, beberapa hari ganti lagi putih, selang beberapa hari lagi ganti warna lain," ungkap tetangga lainnya.

Gaya hidup Anto yang sering gonta-ganti mobil, membuat warga sekitar merasa heran sebab mereka tidak tahu secara pasti apa pekerjaan tersngka. 

Antok memang pernah bekerja di luar negeri selama 6 tahun, namun itu sudah lama.

Halaman
123

Berita Terkini