SURYAMALANG.COM, - Bobotoh diperingatkan untuk jangan ngeyel pergi ke Stadion Jatidiri, Semarang saat Persib Bandung menjalani laga tandang.
Larangan itu sesuai dengan aturan Liga 1 2024-2025 yang melarang suporter tim tamu hadir ke stadion tim lawan.
Sedangkan selama ini masih saja ada Bobotoh yang nekat mendukung Persib Bandung di kandang lawan hingga menimbulkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Saking banyaknya sanksi yang diterima Persib Bandung, manajemen mengaku sudah tekor Rp 170 juta.
Baca juga: PENTING Permintaan Ze Gomes ke Pemain Arema FC Agar Menang Lawan PSM Makassar Satu-Satunya Cara
Terbaru, Persib Bandung akan bertanding di markas PSIS Semarang pada pekan ke-22, Minggu (9/2/2025) pukul 19.00 WIB.
Manajemen Persib Bandung pun tidak mau disanksi lagi.
Untuk itu pihaknya mengingatkan bobotoh untuk tidak ngeyel pergi ke Stadion Jatidiri.
Menurut Vice President of Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, pelanggaran-pelanggaran jelas sangat merugikan klub.
Jika terus berulang, tentu kerugian yang dialami oleh klub akan semakin besar.
"Kita sama-sama ingin Persib, klub yang kita banggakan ini maju dan berkembang" kata Andang Ruhiat di laman Persib.co.id, Kamis, (6/2/25).
"Jadi kepada bobotoh, jangan ke Stadion Jatidiri pada saat pertandingan nanti," tegasnya.
Baca juga: Arema FC Segera Pulang ke Stadion Kanjuruhan, Ze Gomes Tak Sabar Melihat Atmosfer Aremania
Andang Ruhiat menyesalkan tingkah laku buruk suporter dan pelanggaran larangan bertandang tersebut.
Apalagi, katanya, Persib selalu memberikan imbauan untuk suporter tamu tidak memberikan dukungan secara langsung di stadion.
Andang berharap, hukuman dari Komdis PSSI menjadi bahan introspeksi diri, termasuk untuk semua penonton dalam memberikan dukungan kepada Persib.
Di tengah tren positif Pangeran Biru, Andang menyayangkan masih ada pendukung Persib yang membawa dan menyalakan flare di dalam stadion.
"Tingkah laku buruk penonton seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Sebab, kalau terus berulang, Persib akan selalu mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI," kata Andang.
Baca juga: PERSAINGAN Juara Liga 1 2024-2025 Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Ini Pesan Carlos Pena dan Hodak
Andang mengatakan, hingga saat ini Persib harus membayar total Rp 170 juta akibat tingkah laku buruk supporter.
Pelangarannya pun sama, menyalakan flare dan hadir di pertandingan tandang.
"Pertandingan tandang PERSIB lawan Bali United juga Komdis memberikan sanksi denda Rp75 juta karena menyalakan flare dan hadir ke pertandingan tandang" jelasnya.
"Selain itu saat lawan Dewa United di Bandung ada pelemparan penonton, Persib didenda juga Rp20 juta," ucap Andang.
Andang berharap, situasi itu tidak terulang lagi sebab, Persib sedang berjuang bertahan di puncak klasemen hingga akhir musim.
Pihaknya mengajak bobotoh untuk memberikan dukungan secara positif.
"Pelanggaran yang berulang bisa membuat sanksi lebih berat" ungkapnya.
"Mari dukung perjuangan tim di lapangan, jangan jadikan usaha mereka tercederai, jangan sia-siakan usaha tim di lapangan," kata Andang.
Baca juga: ALASAN Pelatih Persib Bandung Sangat Waspada Pada PSIS Semarang, Bojan Hodak: Mereka Sulit Dihadapi!
Sebelumnya, Persib Bandung juga sudah didenda Rp 25 juta karena ada bobotoh yang ngeyel datang ke Blitar saat melawan Arema FC, di Stadion Gelora Soepriadi, Jumat, (24/1/2025).
Begitu pula saat laga Pesib Bandung melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Selasa, (7/1/2025).
Pelanggaran tersebut tertulis dalam Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 104/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.
Selain itu, Persib juga didenda Rp 50 juta karena ulah bobotoh menyalakan flare pada kedua laga tersebut.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp