SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema FC hari ini populer Rabu 11 Februari 2025 tentang alasan Ze Gomes mencadangkan Wiliam Marcilio.
Tidak cuma di pertandingan Arema FC Vs PSM Makassar saja, Wiliam Marcilio juga menjadi pemain cadangan saat Singo Edan melawan Bali United.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sempat marah pasca-pertandingan buntut wasit yang dinilai tidak adil.
Berikut berita Arema FC hari ini selengkapnya
1. Alasan Ze Gomes Mencadangkan Wiliam
Alasan Ze Gomes mencadangkan Wiliam Marcilio dalam 2 pertandingan terakhir Arema FC di Liga 1 2024-2025 terjawab.
Arema FC sempat menjamu Bali United pada pekan ke 21, Senin, (3/2/2025) dan berakhir dengan skor manis 1-0.
Namun saat menjamu PSM Makassar di pekan ke 22, Senin (10/2/2025), Arema FC gagal meraih kemenangan dan skor berakhir seri 1-1.
Ketika melawan PSM Makassar, Ze Gomes yang butuh gol pada awal babak kedua justru memasukkan Bayu Setiawan untuk menggantikan Dendi Santoso daripada memilih Wiliam yang telah mencetak 5 gol dan 7 assist.
Baca juga: Amarah di Balik Laga Arema FC Vs PSM Makassar: Tavares Gebrak Meja, Wasit Tidak Adil, Lapangan Buruk
Memasuki menit 70, alih-alih memasukkan Wiliam, Ze Gomes lebih memilih Hamzah Titofani untuk menggantikan Salim Tuharea.
Wiliam baru benar-benar dimainkan di menit 85 menggantikan Choi Bo-kyung ketika Arema FC unggul jumlah pemain karena pemain lawan, Balotelli mendapat kartu merah.
Praktis, hanya ada 5 menit + 3 menit tambahan waktu bagi gelandang serang asal Brasil itu untuk beraksi di lapangan.
“Pertama, bagi saya, gak ada yang lebih besar daripada nama klub, Arema, begitu pula dengan pemain, siapapun itu,” kata Ze Gomes.
Meski hanya lima menit, Ze Gomes tidak bisa menutup mata Wiliam tetap masih bisa berkontribusi untuk Arema FC.
Pemilik jersey bernomor punggung 10 ini bahkan nyaris mencetak gol kemenangan bagi Arema.
Pada menit 87, Wiliam Marcilio melepaskan tembakan hasil sodoran bola dari Pablo Oliveira, tapi bidikannya masih meleset dari target.
Begitu pula di menit 90+4, dalam situasi scrimmage (keadaan saat terjadinya kemelut di depan gawang), Wiliam kembali melepaskan tendangan menyusur tanah ke gawang PSM.
Namun bola Wiliam Marcilio masih bisa ditahan kiper lawan, Reza Arya.
Selain dua tembakan itu, Wiliam juga mencatatkan satu crossing.
Bukan cuma dalam menyerang, pemain berusia 28 tahun itu juga berkontribusi saat timnya hilang bola, yakni satu intersep, dan satu tekel.
Menurut Ze Gomes, alasan Wiliam Marcilio dicadangkan murni penilaiannya sebagai pelatih yang disebutnya sebagai kepentingan klub dan target tim.
“Sekali lagi, kita harus mendahulukan (kepentingan) klub dan target tim kita,” pungkas pelatih asal Portugal tersebut.
2. Tavares Kesal Wasit Tidak Adil
Amarah di balik Laga Arema FC Vs PSM Makassar tampak jelas dari unek-unek dan kekesalan yang diluapkan oleh Bernardo Tavares.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak bisa menutupi amarahnya ketika wasit dinilai berlaku tidak adil terhadap timnya.
Bernardo Tavares begitu kesal sebab gara-gara hal tersebut, tiga orang pemainnya mengalami cedera.
Skor berakhir imbang 1-1 melalui gol yang dicetak oleh pemain Arema FC, Pablo Oliveira di menit 66 dan pemain PSM Makassar, Nermin Haljeta di menit 64.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Gagal Menang Lawan 10 Pemain, Kesulitan Ze Gomes Jamu PSM Makassar
Pada pertandingan tersebut, PSM Makassar hanya memainkan 10 pemain setelah striker barunya, Balotelli diusir oleh wasit imbas kartu merah karena dianggap melanggar pemain Arema FC.
Setelah laga, Bernardo Tavares pun dibuat geram hingga menyemprot dan mengkritik keras wasit yang dipimpin oleh Asep Yandis, dibantu dua asisten wasit, Agus Romadhoni dan Hendra Cipta Nasution.
Sementara wasit VAR ada Tommi Manggopa dan wasit AVAR ada I Gede Selamat Raharja.
Saking kesalnya, saat konferensi pers usai pertandingan, Bernardo Tavares dua kali menggebrak meja.
Tavares juga membawa laptop untuk memperlihatkan keputusan wasit yang dianggap keliru.
Wasit Asep Yandis dinilai Tavares menerapkan standar berbeda dalam pengambilan keputusan saat pertandingan.
Bernardo Tavares menuturkan saat striker PSM Makassar, Balotelli melanggar bek Arema FC, Johan Alfarizi, wasit langsung melihat VAR.
Setelah itu mengeluarkan kartu merah langsung kepada penyerang asal Guinea-Bissau ini.
Namun, kondisi berbeda ketika penyerang sayap PSM Makassar, Ricky Pratama dilanggar gelandang Arema FC, Arkhan Fikri di kotak penalti pada menit 90+7. Wasit tak mengecek VAR.
“Kalian bisa cek di laptop situ, sangat jelas bahwa wasit kenapa tidak melihat hal tersebut" kata Bernardo Tavares kesal Senin (10/2/2025) mengutip TribunTimur.com.
"Kalau ini wasit yang bagus, dia pasti akan memberikan penalti tersebut karena ini clear, jelas lagi penalti,” lanjutnya.
“Apakah pemain kita di penalti itu mencetak gol atau tidak, kita tidak tahu" imbuhnya.
"Namun, paling tidak kejadian seperti ini seharusnya diberikan penalti,” tambah pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Baca juga: Update Klasemen Arema FC Setelah Hasil Imbang Lawan PSM Makassar, Masih Bertahan di Urutan 10
Bernardo Tavares melanjutkan, dari segi permainan Arema FC bermain dengan bagus bahkan, mempunyai peluang lebih banyak.
Namun Tavares mengungkit lagi wasit tidak memberikan keputusan yang adil di pertandingan.
Hal seperti ini menurutnya dialami PSM Makassar di beberapa pertandingan terakhir, seperti ketika melawan Persib Bandung dan Dewa United.
“Ini bukan alasan bagi kita, kenapa mereka (wasit) tidak cek seperti ini, entah pemain cetak gol atau tidak, itu hal yang lain" ungkap Tavares.
"Kalau benar-benar wasit fair, harusnya memberikan penalti, terlihat pemain Arema FC menendang pemain kita,” tuturnya.
3. Penyesalan Bayu Setiawan
Sedangkan kekalahan Arema FC membuat pemain Arema FC, Bayu Setiawan menyesal.
Bayu Setiawan sendiri baru dimainkan oleh pelatih Ze Gomes di awal babak kedua.
Pemilik jersey bernomor punggung 72 itu menempati posisi penyerang sayap menggantikan peran Dendi Santoso.
“Ini pertandingan yang sangat baik, namun kita belum diberi kemenangan,” kata Bayu Setiawan dalam sesi jumpa pers usai laga, Senin (10/2/2025) mengutip wearemania.
Kegagalan meraih kemenangan atas PSM Makassar membuat Bayu langsung mencari pelampiasan.
Menurut Bayu Setiawan, Arema FC harus memenangi laga berikutnya sebagai gantinya.
Baca juga: SKOR Akhir Arema FC Vs PSM Makassar Laga Pekan 22 Liga 1 2024 di Stadion Soepriadi Adalah Imbang 1-1
Pekan depan, Arema FC masih harus menjalani laga kandang.
Skuat Singo Edan bakal menjamu tamunya PSS Sleman.
“Kita banyak peluang juga, mungkin kita belum beruntung. Kita fokus ke pertandingan selanjutnya,” pungkas eks pemain PSS Sleman itu.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp