SURYAMALANG.COM, MALANG - Sudah dua kali pertandingan Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar selalu di guyur hujan deras.
Kondisi ini menyebabkan lapangan di Stadion Soepriadi menjadi becek.
Imbasnya, pertandingan menjadi tertunda karena lapangan tergenang air.
Saat pertandingan dimulai, aliran bola pun menjadi tidak lancar.
Baik itu saat menghadapi PSS Sleman, maupun saat menghadapi PSIS Semarang di pekan 24 Liga 1 2024/2025 kemarin.
Tak jarang, strategi Long ball harus diterapkan oleh Arema FC.
Permainan umpan pendek yang menjadi ciri khas di era Ze Gomes menjadi tidak berjalan lancar.
Melihat kondisi tersebut, Ze Gomes mengakui kalau timnya membutuhkan adaptasi.
Terutama saat bermain di tengah guyuran hujan deras dengan kondisi lapangan yang becek.
Setelah Arema FC harus ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 2-2.
"Sepertinya, kami harus beradaptasi dengan medan, karena beberapa hari ini banyak hujan dan kami tidak bisa bermain secara optimal," ucapnya pada Senin (24/2/2025).
Kondisi lapangan yang becek inilah diakui oleh Ze Gomes membuat Arkhan Fikri dan kawan-kawan kesulitan dalam mengontrol permainan.
Sedangkan fisik pemain gampang terkuras habis, karena kondisi lapangan yang tergenang air.
Untuk itu, perlu adanya adaptasi lebih seandainya Singo Edan bermain dalam situasi tersebut.
"Hujan membuat segalanya menjadi rumit,"