SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Sebuah rumah di kawasan Perumahan Kalianyar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, menjadi tempat produksi senjata api ilegal yang dipasok untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Suasana di perumahan yang berada di barat pasar Kalianyar itu kini nampak lengang, pasca digerebek oleh Satgas Khusus Mabes Polri pada sabtu (8/3/2025).
Baca juga: Senjata Api KKB Papua Ternyata Made In Bojonegoro, 3 Perakit Dibayar Rp 1,3 M Oleh Yuni Enumbi
Terlihat garis polisi sudah terpasang mengelilingi rumah, selain itu ada sebuah motor jenis Honda Win 100 yang rusak serta sejumlah perkakas berserakan diteras rumah.
Menurut Hilmy, warga setempat, rumah tersebut dikontrak oleh seorang bernama Teguh dan juga istrinya yang merupakan pendatang yang berasal dari Kelurahan Karangpacar Kecamatan Kota Bojonegoro.
Pengakuan Hilmy, setiap hari rumah tersebut difungsikan sebagai tempat bekerja alias bengkel pengelasan.
Namun, Ia tidak tahu persis apa yang dikerjakan dirumah tersebut.
"Kurang begitu tahu apa yang dikerjakan, tapi setiap hari ada tukang 2 orang disana (rumah) ," ujarnya.
Sosok Teguh, kata Hilmy cenderung tertutup jarang berinteraksi dengan warga.
"Orangnya tertutup mas warga sini tahu dia paling datang langsung masuk dan kerja sama dua orang temannya" singkatnya lalu beranjak pergi mengakhiri perbincangan.
Belakangan diketahui rumah yang dikontrak Teguh itu dijadikan bengkel merakit senjata yang dipasok untuk KKB di Papua.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa dua senapan laras panjang, tiga pucuk senjata laras pendek, serta 982 butir amunisi buatan PT Pindad.
Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa peralatan seperti mesin bubut dan alat las yang digunakan untuk membuat senjata. Selain itu, Polisi juga mengamankan satu unit mobil pick-up milik tersangka.
Dalam penggerebekan ini Polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka mereka yakni Teguh Wiyono, warga Kelurahan Karangpacar Bojonegoro, dan dua pekerjanya Mohammad Kamaludin, warga Dusun Gempol, Sukosewu, Bojonegoro serta Pujiono, warga Dusun Tirogo, Jatirogo, Tuban.