Aremania Harus Sabar, Sedikit Lagi Arema FC Bisa Berkandang di Stadion Kanjuruhan, Prosesnya Dikebut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KANDANG SINGO EDAN - Wajah baru Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang akan kembali menjadi markas Arema FC. Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan hanya tinggal menunggu MoU dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Risk Assessment dari PT LIB dan Mabes Polri.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tinggal selangkah lagi Arema FC akan kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Saat ini, prosesnya hanya tinggal penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Malang.

Di samping itu, juga akan dilakukan Risk Assessment oleh Mabes Polri dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagi penyelenggara Liga 1.

Saat ini, baik Arema FC maupun Pemkab Malang, hampir mencapai kesepakatan kerja sama.

Hubungan keduanya makin harmonis setelah Arema FC diberikan jatah gratis latihan pada Kamis (26/3/2025) kemarin.

Hal tersebut nampak ketika manajemen Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) turut hadir ke Stadion Kanjuruhan.

"Ya saat ini tinggal penandatanganan MoU saja."

"Nanti segera kami agendakan," kata Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat kepada SURYAMALANG.COM.

Dalam MoU nanti, juga akan dilakukan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak.

Mulai dari skema penyewaan, hingga persoalan perbaikan.

Mana kala ada fasilitas yang mengalami kerusakan saat pertandingan berlangsung.

Meski demikian, Stadion Kanjuruhan saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun kalender dengan Kementerian PUPR.

Menurut Hidayat, masa pemeliharaan nanti sampai 15 Desember 2025.

Segala macam kerusakan di Stadion Kanjuruhan ini masih dibebankan kepada Kementerian PUPR.

Meskipun ada sejumlah catatan dalam masa pemeliharaan ini.

"Memang pemeliharaan masih jadi tanggung jawab Kementrian PUPR."

"Tapi kalau ada kerusakan yang nggak sesuai peruntukan seperti rumput ini kan untuk sepak bola, tapi semisal diperuntukkan buat event tertentu seperti konser ya masuk tanggung jawab kami."

"Begitu juga ada kerusakan kursi, itu juga nanti akan jadi tanggung jawab penyewa."

"Hal-hal seperti ini harus tertuang dalam proses kerjasama nanti," ungkapnya.

Langkah kedua, kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang hanya tinggal menunggu risk assessment.

Risk Assessment ini nantinya akan dilakukan langsung oleh Mabes Polri dan PT LIB.

Rencananya risk assessment ini akan berlangsung pada 8 April 2025 mendatang.

Dari hasil risk assessment ini yang nantinya menjadi tahapan apakah Stadion Kanjuruhan bisa digunakan untuk menggelar pertandingan sekelas kompetisi Liga 1.

Sebab, dari hasil pra Assessment pada Februari 2025 kemarin, Stadion Kanjuruhan hanya mendapatkan hasil 54 poin.

"Saya yakin nantinya nilainya mencapai 80 ke atas."

"Karena saat ini dari sisi interior dan fasilitas lainnya sudah kami isi, seperti meja kursi dan lain sebagainya," ujarnya.

Di sisi lain, Manajemen Arema FC sudah menyiapkan berkas untuk penandatanganan MoU nanti.

Singo Edan sudah tak sabar kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang setelah tiga musim menjadi tim musafir.

Tepatnya setelah Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi berharap, proses kembalinya Singo Edan ke 'rumahnya' ini bisa berjalan lancar.

"Sebenarnya mulai dari Februari kami sudah bekerja untuk memenuhi asesmen ini."

"Kami optimis, angka yang muncul dari risk assessment nanti akan lebih baik."

"Karena mulai dari LSF, Lampu, rumput semua sudah baik."

"Pihak Dispora untuk melengkapi berbagai macam perlengkapan di dalam Stadion, karena hal itu yang mempengaruhi dalam penilaian ini," tandasnya.

 

Berita Terkini