Baca tanpa iklan
Laporan : Imam Nawawi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Kondisi terkini cedera pemain voli Megawati Hangestri Pertiwi diungkap sendiri oleh sang pemain yang kini pulang kampung ke Jember.
Seperti diketahui, pemain voli berjulukan Megatron ini, memilih fokus untuk pemulihan cedera otot kaki, usai mengakhir kontrak dengan Red Sparks Korea Selatan.
Baca juga: Megawati Hangestri Si Megatron Blak-Blakan Soal Putus Kontrak dengan Red Spark : Profesional
il bagian Final Four Proliga 2025 yang akan berlangsung di Kediri Jawa Timur pada 17 April 2025.
"Cedera kaki tidak papa, sedikit saja. Mungkin pemulihan sebulan atau dua bulan saja sih, tapi tetap latihan," kata Megawati di Pendapa Wahyawibawagraha Jember usai bertemu Bupati Muhammad Fawait, Selasa (15/4/2025).
Atlet perempuan ini mengaku, belum bisa komentar peluang bermain dengan Gresik Petrokimia dalam Final Four 2025.
Dia hanya bilang tidak tahu.
"Lihat saja nanti,saya juga tidak tahu kedepannya nanti gimana," ulas Megawati.
Megawati mengaku, hanya ingin menikmati waktu berkumpul keluarga di Jember, sekaligus untuk pemulihan pasca cedera akibat otot robek.
"Masih pemulihan pasca cedera, pokoknya doain yang terbaik," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan Megawati bertemu dengan Bupati Jember setelah menjalani pengobatan di kota Surabaya.
Si Megatron ini sudah tidak mengunakan kursi roda saat memenuhi undangan Bupati Jember Gus Fawait.
Megawati juga telah mengungkap alasannya memutuskan kontrak kerja dengan klub voli liga Korea Selatan, Red Spark.
"Sebenarnya memutuskan kontrak dengan Red Spark, sebetulnya profesional aku," ujarnya.
Menurutnya, tidak memperpanjang kontrak dengan klub bola Voli Korea Selatan tersebut adalah pilihan. Sebab itu adalah hak sebagai pemain profesional.
"Saya punya hak untuk memutus kontrak itu juga , tidak ada pikiran lain untuk ini itu. Mega hanya ingin kedepannya seperti apa, tetapi mega belum tahu nanti mau ke mana," ucap Megawati.
Atlet perempuan umur 25 tahun ini mengaku sengaja pulang ke Indonesia untuk menikmati masa berkumpul keluarga di Jember Jawa Timur, sebab sudah dua tahun ini tidak ketemu ibu .