SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Malang dan sekitarnya akan dapat menikmati pentas wayang topeng yang akan digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur Kota Malang pada Minggu (4/5/2025) malam.
Pentas kesenian wayang topeng berlakon Panji Laras ini akan digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur.
Kepala Disbudpar Provinsi Jatim, Evy Afianasari mengatakan, bahwa pihaknya di tahun 2025 ini telah meluncurkan program Topeng Untuk Dunia.
Lewat program tersebut, menjadi bagian dari langkah menjadikan Jawa Timur sebagai pusat budaya panji dunia sekaligus melestarikan dan memperkenalkannya ke generasi milenial.
Mengawali program tersebut, Disbudpar Jatim berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya pada Jumat (7/3/2025) lalu di Gedung Cak Durasim Surabaya.
Ketika itu, menampilkan pertunjukan drama Topeng Panji Malangan dengan cerita Rara Tangis Rara Jiwa.
"Kegiatan itu berlangsung meriah dan sukses digelar. Dan bercermin dari hal tersebut sekaligus melanjutkan program Topeng Untuk Dunia, kami bakal menggelar pementasan wayang topeng di Taman Krida Budaya Jatim Kota Malang," jelasnya, Jumat (2/5/2025).
Dalam pementasan di Malang, Disbudpar Jatim berkolaborasi menggandeng Sanggar Seni Topeng Asmorobangun serta mengusung cerita berjudul Panji Laras.
Dalam cerita Panji Laras ini, mengisahkan seorang pemuda gagah dan sakti anak dari Raja Jenggala dan Dewi Sekartaji. Tetapi, ia dibuang sejak bayi karena fitnah dan intrik di kerajaan.
Panji Laras pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang pemberani serta memiliki ayam jago yang luar biasa kuat.
Kehebatan ayamnya terdengar oleh Raja Jenggala dan akhirnya ia diundang ke istana untuk mengadu ayam.
Dari hal itulah, akhirnya terkuak siapa sebenarnya Panji Laras. Dan ia pun mendapatkan kembali haknya sebagai pewaris tahta kerajaan dan berakhir dengan kebahagiaan.
"Pertunjukan kedua ini akan disusul dengan rangkaian pementasan dari berbagai sanggar wayang Topeng Malangan di sepanjang tahun 2025 ini. Dan puncaknya, digelar kolosal drama tari Topeng Panji pada akhir tahun nanti," tambahnya.
Lewat program Topeng Untuk Dunia, diharapkan dapat menjadi pintu bagi masyarakat baik nasional maupun internasional untuk lebih mengenal kekayaan budaya Jawa Timur.
Bukan sekedar pertunjukan, tetapi menghidupkan kembali nilai-nilai luhur nusantara.
"Wayang Topeng Malangan bukan sekedar pertunjukan, tetapi napas sejarah yang harus terus dihidupkan dan dilestarikan. Sehingga, nilai-nilai Panji ini tetap mengalir baik di generasi saat ini maupun generasi masa depan,"