SURYAMALANG.COM, MALANG - Kekalahan atas Persik Kediri semakin menambah derita Arema FC menjelang kompetisi Liga 1 2024/2025 berakhir.
Lima laga dengan hanya mengemas satu kemenangan, satu hasil seri dan tiga kekalahan menjadi catatan buruk Arema FC sebelum mengakhiri musim ini.
Parahnya lagi, Arema FC harus menderita kekalahan di kandang setelah kembali bermain perdana di Stadion Kanjuruhan Malang.
Hasil tersebut menjadi kado terburuk Arema FC saat kembali ditonton langsung Aremania di tanah kelahiran mereka.
Pelatih Arema FC, Ze Gomes mengatakan kalau dirinya yang bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami timnya ini.
Dia mengatakan, kalau ada trauma yang membekas setelah mereka kembali menginjakkan kaki di Stadion Kanjuruhan.
"Kami sudah tiga tahun tidak main bermain di sini (Stadion Kanjuruhan),"
"Sebenarnya pemain dan pelatih senang bisa kembali ke sini, hanya mungkin trauma itu masih ada," kata Ze Gomes.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu tak mau terlalu terlena atas capaian buruk yang diraih oleh Arema FC.
Sebab, masih ada dua pertandingan sisa yang masing-masing menghadapi PSBS Biak pada 18 Mei 2025 dan Semen Padang 25 Mei 2025.
Dia mau menyiapkan tim ini untuk lebih solid lagi dan memberikan kemenangan untuk Arema FC.
"Mungkin ini baru pertama kali kami main di sini,"
"Semoga setelah lawan PSBS nanti, saat kami kembali ke sini pemain bisa memberikan kemenangan untuk Aremania," ujarnya.
Sementara itu, pemain Arema FC Julian Guevara juga tak bisa mengungkap kesedihannya karena gagal membawa kemenangan untuk timnya.
Namun, dirinya bertekad untuk memberikan hasil yang maksimal dalam dua laga terakhir Arema FC.
"Saya minta maaf, mungkin di pekan ini kami harus lebih fokus latihan lagi agar kami bisa lebih siap saat menghadapi PSBS Biak dan Semen Padang," tandasnya.