SURYAMALANG.COM, MALANG - Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo, menyampaikan kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait dalang di balik insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri, segera melapor ke pihak kepolisian.
Hal ini dilakukan dalam upaya mengungkap insiden pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain Persik Kediri pascapertandingan melawan Arema FC, Minggu (11/5/2025).
"Nanti kalau ada dari semua kalangan dari semua pihak yang mengetahui dan memiliki informasi silakan diinfokan ke Polres Malang biar nanti ditindaklanjuti," kata Danang kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (13/5/2025).
Dijelaskannya, semakin banyak pihak yang memberikan informasi, maka semakin mudah untuk dijadikan petunjuk dalam proses penyelidikan.
Di sisi lain, pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Malang secara intensif melakukan penyelidikan. Di antaranya sudah memanggil beberapa orang saksi.
"Semuanya masih berproses, masih kami tangani. Yang jelas semua pihak yang mengetahui dan ada di situ saat kejadian kita panggil. Dan itu terus berkembang," tegasnya.
Dalam tahap penyelidikan ini, selain memeriksa saksi, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti.
Di antaranya pecahan kaca dan alat atau batu yang digunakan untuk memecah kaca tersebut.
Sebagaimana diketahui, bus yang ditumpangi tim Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC dilempar batu oleh Aremania.
Kejadian ini terjadi di luar stadion saat tim Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Aksi ini dilakukan oleh sejumlah orang ketika bus hendak menuju ke hotel.
Akibatnya, kaca bagian kiri bus pecah dan mengakibatkan pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves dan sejumlah asisten pelatih mengalami luka ringan.