SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Pencarian hari ketiga 6 korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, ditutup, Rabu (21/5/2025).
Tim gabungan belum menemukan keberadaan 6 korban tanah longsor yang diduga tertimbun saat tanah longsor menerjang RT 16, Dusun Kebonagung, Desa Depok, Senin (19/5/2025).
Namun demikian, terdapat beberapa perkembangan dari hasil pencarian pada hari ketiga ini.
"Yang pertama yaitu bahwa anjing pelacak yang kita turunkan, sebanyak empat unit sudah mendeteksi tiga titik yang diduga di tempat tersebut ada korban di dalamnya," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, Rabu (21/5/2025).
Namun, yang menjadi kendala, kedalaman korban yang tertimbun di titik tersebut diduga mencapai 10 meter.
Beruntungnya, Maliki menyebutkan alat berat hari ini dipastikan sudah bisa menembus lokasi utama tanah longsor, sehingga alat berat berupa ekskavator dan alkon atau pompa air bisa digunakan untuk membantu melakukan evakuasi di titik utama tanah longsor.
"Jadi yang tadi pagi masih menggunakan peralatan manual, besok insyaallah sudah bisa kita gunakan alat berat," lanjutnya.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh petugas gabungan adalah adanya pergerakan tanah di sekitar lokasi longsor. Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi petugas gabungan terutama saat hujan turun.
"Kita waspadai besok supaya tidak ada timbul korban baru," pungkasnya.