Kehadiran Trans Jatim di Malang Raya Diharapkan Bisa Menekan Angka Kemacetan Lalu Lintas

Penulis: Benni Indo
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANS JATIM - Persoalan kemacetan di Malang Raya diharapkan bisa ditekan dengan kehadiran Trans Jatim.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemprov Jatim terus mematangkan rencana operasional Trans Jatim di kawasan Malang Raya.

Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar menjelaskan, Trans Jatim untuk menjawab persoalan yang selama ini terjadi di Malang Raya.

Dalam paparannya, kemacetan di Malang Raya, terutama Kota Malang menjadi persoalan serius.

Dampaknya, load factor yang rendah sehingga berdampak terhadap kondisi sosial. Kemudian masih terbatasnya akses antar daerah. Trans Jatim akan menjawab tantangan tersebut.

"Diperlukan kendaraan feeder dari desa ke halte utama untuk menjangkau wilayah yang tidak dilalui Trans Jatim," katanya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/6/2025).

Trans Jatim telah masuk dalam RPJPD Jawa Timur sebagai program strategis jangka panjang. Alokasi 10 persen dari PKN dan opsen PKN telah disiapkan untuk pembiayaan transportasi umum.

"Komitmen keberlanjutan juga diikat melalui penganggaran minimal 4 persen APBD untuk sektor transportasi," ujar Asep.

Baca juga: Jadi Penghubung Wilayah di Malang Raya, Dinas Perhubungan Kota Malang Dukung Rencana Trans Jatim

Saat ini, Pemprov Jatim masih mematangkan rute dan koordinasi dengan pemerintah daerah di kawasan Malang Raya. Asep mengatakan, pihaknya juga melibatkan akademisi untuk membangun program ini.

"Pemprov Jatim tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dan sinergi antar kabupaten menjadi kunci."

"Inovasi layanan daring di feeder telah diusulkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat," papar Asep.

Di Malang Raya, rencana rute yang telah dibawah adalah Terminal Hamid Rusdi ke Terminal Landungsari, lalu ke Terminal Kota Batu.

Trans Jatim menggunakan pola scrapping, yakni menggantikan unit angkutan eksisting dengan unit angkutan yang baru pada 90 persen trayek yang dilalui.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif yang digagas Pemprov Jatim tersebut.

Widjaja menilai kehadiran Trans Jatim akan membawa dampak positif bagi konektivitas dan kenyamanan warga.

Sejauh ini, masih pembahasan masih berlangsung. Belum ada instruksi pasti terkait fasilitasi Trans Jatim oleh pemerintah daerah. Dishub Kota Malang masih bertugas sesuai dengan tugasnya.

"Kami masih dalam proses pembahasan. Intinya kami mendukung," terangnya.

Menurutnya, Trans Jatim yang akan beroperasi di Malang Raya memang difokuskan sebagai moda transportasi antar-kota.

Tujuannya adalah dalam rangka meningkatkan layanan transportasi dan mengurangi kepadatan lalu lintas, agar masyarakat menggunakan transportasi publik.

Widjaja menekankan, transformasi transportasi publik memang membutuhkan proses bertahap.

Ia berharap, dengan hadirnya Trans Jatim, masyarakat semakin tertarik meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum yang lebih efisien.

Berita Terkini