SURYAMALANG.COM – Lapak soto qanaah berada tepat di belakang kampus hijau UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi kuliner legendaris buruan para mahasiswa.
Bukan tanpa alasan, dengan hanya merogoh kocek Rp 9.000, pembeli sudah bisa menikmati soto hangat dengan porsi jumbo yang bisa membuat perut kenyang seharian.
Warung soto ini berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga No 26, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Cita rasa soto ini terletak pada kuahnya yang segar dengan topping ayam suwir dan kentang Mustofa andalan menambah kenikmatan dari soto ini.
Soto Qanaah sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja namanya berbeda dan dijual secara keliling di daerah Sumbersari.
“Soto Qanaah baru bertempat di belakang UIN ya sejak 2012, dulu saya itu belum punya tempat jadinya jualan keliling dan namanya soto mondar-mandir yang sudah ada sejak 1986”, ungkap Sutrisno, pemilik dari soto legend mahasiswa itu, Rabu (6/8/2025).
Menariknya, terdapat dua pilihan porsi soto dengan harga yang sama, yaitu porsi cewek yang porsinya lebih sedikit dan porsi cowok dengan lebih banyak nasi dan kentang Mustofa.
Kentang Mustofa ini jadi ciri khas dari soto Qonaah, yakni kentang yang di iris tipis dan kemudian digoreng garing sebagai topping.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris dan Hits di Kota Malang Bisa Anda Coba Saat Liburan
Pada masa aktif kuliah, soto Qonaah bisa menghabiskan hingga 50 kilogram beras.
Sedangkan saat libur, masih bisa menghabiskan sekitar 20 – 30 kilogram beras per hari, dengan rata-rata 600 mangkok soto yang terjual setiap harinya.
Soto ini buka mulai pukul 06.30 WIB dan biasanya tutup pukul 10.00 WIB.
Namun untuk waktu tutupnya tidak selalu pasti, karena jika warung soto ramai dengan antrean panjang maka bisa tutup lebih cepat, sekitar pukul 09.00 WIB atau 09.30 WIB.
Khusus hari Minggu, warung ini tutup untuk istirahat.
Penjualnya sendiri berasal dari Ngawi.
Dan sotonya merupakan resep buatan sang ibu yang kini terus dijual dan diwariskan lewat bumbu turun temurun. (MG4/Nikmatul Maula Harimuna/MG1/Nur Fathillah)