SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Sabtu 23 Agustus 2025 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal kemenangan skuat Singo Edan dari Bhayangkara FC dengan skor 2-1.
Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal kontroversi penalti saat laga lawan Bhayangkara FC di pekan ketiga Super League 2025-2026 pada Jumat (22/8/2025) lalu.
Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:
1. Menang dari Bhayangkara dengan Skor 2-1
Hasil skor Arema FC vs Bhayangkara Presisi Lampung FC, pekan ketiga Super League 2025-2026, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang berakhir 2-1, Jumat (22/8/2025).
Tensi pertandingan berjalan keras dan tinggi dalam pertandingan ini.
Di mana duel-duel keras terjadi di atas lapangan.
Wasit Muhammad Tri Santoso sampai mengeluarkan dua kartu kuning untuk Bhayangkara di babak pertama ini.
Laga baru berjalan 11 menit, Bhayangkara mampu unggul lebih dulu melalui gol Fareed Sadat.
Memanfaatkan umpan silang dari sektor kanan pertahanan Arema FC, pemain bernomor punggung 16 itu sukses menendang bola ke arah gawang Arema FC.
Adi Satrio yang berada di bawah mistar gawang gagal menahan kerasnya tendangan dari Fareed Sadat.
Skor pun berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu Bhayangkara.
Tertinggal satu gol membuat Arema FC meningkatkan intensitas serangan.
Beberapa kali peluang demi peluang mereka ciptakan, meskipun masih gagal berbuah hasil.
Tingginya tensi pertandingan membuat Achmad Maulana Syarif harus ditarik keluar pada menit 31.
Pemain berusia 21 tahun itu mengalami cedera dan digantikan oleh Bayu Setiawan.
Arema FC baru mampu menyamakan kedudukan pada menit 39 melalui Dalberto.
Kesalahan sapuan dari bek Bhayangkara Leo Silva, bola meluncur menuju gawang Awan Setho.
Dalberto yang berada di posisi yang tepat, sukses membantu memasukkan bola ke dalam gawang.
Skor 1-1 pun berakhir sampai wasit meniup peluit akhir babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan sedikit menurun.
Arema FC melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Dendi Santoso dan Salim Akbar Tuharea.
Sementara dari Bhayangkara memasukkan Andres Neito sebagai gelandang serang.
Usaha yang dilakukan oleh Arema FC untuk menambah pundi-pundi gol tertahan oleh solidnya lini pertahanan Bhayangkara.
Tercatat, beberapa kali percobaan yang dilakukan oleh Paulinho Mocellin mampu dipatahkan oleh Leo Silva dan kawan-kawan.
Begitu juga usaha yang dilakukan oleh Bhayangkara selalu terhenti ketika bola memasuki seperti lapangan akhir Arema FC.
Peluang emas bagi Arema FC datang pada menit 83.
Paulinho Mocellin melakukan tendangan shot on target dari luar kotak penalti.
Namun penjaga gawang Bhayangkara Awan Setho masih mampu mengamankan tendangan dari Winger Arema FC itu.
Pada menit 90, petaka bagi Bhayangkara terjadi.
Pelanggaran yang dilakukan terhadap Dalberto di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih bagi Arema FC.
Situasi tersebut sedikit tegang karena ada protes keras dari kedua kesebelasan.
Tak hanya pemain, namun juga beberapa official tim dari kedua kesebelasan terlibat adu mulut.
Wasit pun akhirnya melakukan pengecekan VAR dan memutuskan untuk memberikan penalti kepada Arema FC.
Dalberto yang menjadi eksekutor sukses mencetak gol dan memberikan brace dalam pertandingan ini.
Skor 2-1 pun menjadi akhir dari pertandingan yang berlangsung cukup keras ini.
Atas hasil ini, Arema FC sukses melanjutkan trend positif mereka di Super League.
Sementara bagi Bhayangkara Presisi Lampung FC, hasil ini membuat mereka belum pernah meraih kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun.
2. Kontroversi Penalti
Kemenangan Arema FC atas Bhayangkara Presisi Lampung FC tak terlepas dari penalti yang didapatkan Singo Edan menjelang menit akhir pertandingan, Jumat (22/8/2025).
Dalberto dianggap dilanggar oleh dua pemain Bhayangkara, yakni Muhammad Ferrari dan Ginanjar Wahyu di kotak terlarang.
Saat itu, wasit Muhammad Tri Santoso tidak langsung menunjuk titik putih.
Pertandingan masih berjalan dan Arema FC masih mencoba untuk menciptakan peluang.
Setelah bola keluar, para pemain Arema FC langsung melayangkan protes.
Disambut pula oleh pemain Bhayangkara yang juga melayangkan protes kepada wasit.
Tak berselang lama wasit pun akhirnya melakukan pengecekan video melalui tayangan ulang VAR.
Saat pengecekan VAR berlangsung, situasi bench kedua kesebelasan sempat memanas.
Baik pemain maupun official kedua tim terlibat adu mulut sembari menunggu keputusan dari wasit.
Begitu juga suporter yang hadir langsung di Stadion Kanjuruhan tak kuasa menahan putusan dari wasit tersebut.
Hingga akhirnya wasit memutuskan menunjuk titik putih dan penalti untuk Arema FC.
Dalberto yang menjadi eksekutor sukses membobol gawang Bhayangkara dan mengubah papan skor menjadi 2-1.
Skor 2-1 pun berakhir, sampai wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan.
Menurut pelatih Arema FC Marcos Santos, keputusan wasit itu sudah tepat.
Ia menjadi saksi, kalau Dalberto dilanggar oleh dua pemain Bhayangkara saat berada di kotak penalti.
"Posisi saya waktu itu berada pas di depan Dalberto saat mau dilanggar,"
"Dalberto adalah pemain yang cukup kuat. Saat itu ia mau melakukan tembakan ke gawang, tapi pemain Bhayangkara langsung melakukan hadangan dan mengenai kaki dari Dalberto," ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster kecewa akan keputusan dari wasit.
Apalagi, saat Arema FC mendapatkan penalti hasil dari melihat tayangan ulang melalui VAR.
Menurut eks pelatih Persebaya Surabaya itu, timnya sudah berjuang ekstra keras dalam pertandingan ini.
"Hasil ini mengecewakan bagi saya dan pemain karena mereka telah bekerja dengan keras,"
"Seandainya kita gak memenangkan pertandingan, harapan saya dapat satu poin di sini," ungkapnya.
Paul mengungkapkan, kalau timnya cukup banyak menciptakan peluang dalam pertandingan ini.
Bahkan, Bhayangkara sempat unggul lebih dulu melalui Fareed Sadat pada menit 11.
Namun, dua gol Dalberto dalam pertandingan ini membuyarkan keinginan menang dari tim Bhayangkara.
"Dalam pertandingan kalian bisa lihat sendiri apa yang terjadi,"
"Sebenarnya kami mendapatkan banyak kesempatan mencetak gol. Tapi sayang diakhir pertandingan Arema dapat penalti," tandasnya.
(SURYAMALANG.COM/RIFKY EDGAR)
Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp