Kota Batu

Marak Penipuan Sewa Vila di Kota Batu saat Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Harus Pahami Modus Pelaku

Marak Penipuan Sewa Vila di Kota Batu saat Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Harus Pahami Modus Pelaku

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
PENIPUAN VILA - Ilustrasi pasangan hendak masuk ke dalam vila atau penginapan. Jelang Natal dan Tahun Baru, penipuan sewa vila dan penginapan marak di Kota Batu. 

Ringkasan Berita:

SURYAMALANG.COM, BATU - Kasus penipuan sewa vila dan tempat penginapan di media sosial (medsos) jelang libur Natal dan Tahun Baru di Kota Batu marak terjadi.

Korbannya mayoritas merupakan wisatawan asal luar kota yang hendak menghabiskan waktu libur mereka di Kota Batu.

Kebanyakan wisatawan luar Kota Batu memilih melakukan reservasi penginapan secara online dan memilih waktu jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kehabisan tempat penginapan.

Ini dilakukan sesuai kriteria mereka, serta harga lebih miring dibanding ketika memesan jelang liburan.

Sayangnya momen tersebut dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk mendulang rupiah lewat jalur haram.

Baca juga: Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Kota Batu, Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, dari kasus yang kerap terjadi, pelaku penipuan menggunakan beberapa modus.

Di antaranya menggunakan profil atau iklan vila atau hotel di Medsos dengan harga yang jauh lebih murah dan membajak akun Google Business hotel atau vila yang digunakan untuk menipu calon tamu.

“Begitu berhasil membajak akun Google Business milik hotel atau vila, pelaku ini kemudian mengganti nomor kontak resmi dengan nomor mereka sendiri."

"Sehingga begitu calon tamu menghubungi, nomor yang terhubung langsung masuk ke pelaku dan dari situ ada transaksi,” kata Sujud Hariadi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (11/10/2205).

Lanjut Sujud, setelah calon tamu mentransfer sejumlah uang DP maupun langsung pelunasan, para pelaku penipuan langsung memblokir nomor calon tamu dan hilang tanpa kabar.

“Atau jika tidak begitu, baru terdeteksi setelah pihak hotel menerima keluhan dari calon tamu yang datang."

"Dari situ korban baru tahu uang yang ditransfer ternyata bukan ke rekening resmi hotel atau penginapan,” ujarnya.

Untuk itu Sujud mengimbau wisatawan yang hendak berlibur ke Kota Batu agar lebih berhati-hati dalam memilih penginapan dan baiknya memesan lewat situs resmi atau online travel agent terpercaya.

“Pastikan dulu semuanya dan paling penting jangan percaya promosi mencurigakan yang menawarkan harga murah hingga tak masuk akal."

"Selain itu hindari transaksi pribadi lewat pesan singkat, karena penipu biasanya langsung memblokir nomor setelah ada transaksi,” jelasnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved