Berita Viral

Harta Kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo Diterpa Isu PHK Gurita Bisnisnya sampai Jalan Tol

Harta kekayaan bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo diterpa isu PHK masih salah satu orang terkaya Indonesia gurita bisnisnya sampai jalan tol.

Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere/SURYAMALANG.COM/FATIMATUZ ZAHROH
GUDANG GARAM PHK - Presiden Direktur PT Gudang Garam Susilo Wonowidjojo (KANAN) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada (30/9/2019). Rokok Gudang Garam Surya di etalase toko (KIRI). Kini PT Gudang Garam isunya melakukan PHK massal kepada karyawan, harta kekayaan Susilo Wonowidjojo masih salah satu orang terkaya di Indonesia, gurita bisnisnya dari raksasa rokok ke jalan tol hingga bandara. 

SURYAMALANG.COM, - Di tengah isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menimpa PT Gudang Garam Tbk (GGRM), sosok Susilo Wonowidjojo sebagai pewaris perusahaan tidak luput jadi sorotan. 

Sejak isu PHK massal beredar pada Sabtu (6/9/2025) kemarin, belum ada klarifikasi langsung dari Gudang Garam, namun mitra produksi hingga serikat pekerja sudah buka suara. 

Menurut Kepala Human Resources Development (HRD) PT Merdeka Nusantara – Mitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, Adib Musyafa, video PHK massal yang disebut-sebut terjadi di pabrik Tuban, Jawa Timur tidak benar.

Bahkan Adib memastikan, kondisi di pabrik Tuban masih aman dan tidak ada PHK massal seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.

Baca juga: Klarifikasi PHK Massal PT Gudang Garam Tuban Aman, Dugaan Serikat Pekerja Melanda 2 Sektor Rokok Ini

“Terkait video yang viral itu, dipastikan bukan dari Tuban. Untuk di Tuban aman, saat ini tidak ada PHK,” ujarnya.

Keterangan serupa juga disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kediri, Agung Susanto yang menyebut belum ada anggotanya yang terdampak PHK terkait dengan video viral tersebut. 

Sebagai raksasa rokok terbesar Indonesia yang berpusat di Kediri, Jawa Timur, kata Agung, Gudang Garam Tbk memiliki banyak anak perusahaan.

"Gudang Garam itu perusahaan besar, anak perusahaannya banyak dan punya badan hukum sendiri-sendiri" jelas Agung Susanto saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).

Harta Kekayaan Susilo Wonowidjojo 

Pemilik kendali PT Gudang Garam Tbk adalah Keluarga Wonowidjojo. 

Melalui perusahaan investasi mereka, PT Suryaduta Investama, keluarga ini menggenggam mayoritas saham produsen rokok legendaris asal Kediri tersebut.

Berdasarkan situs resmi perusahaan dan BEI, PT Suryaduta Investama memegang 69,29 persen saham Gudang Garam, sehingga otomatis menjadi pengendali utama emiten berkode GGRM itu.

Perusahaan investasi ini berstatus sebagai induk usaha (holding company), dengan Susilo Wonowidjojo tercatat sebagai pemegang saham utamanya.

Baca juga: SOSOK Bos Gudang Garam Raksasa Rokok Asal Kediri Isunya PHK Massal Buruh, Laba Anjlok Saham Merosot

Gudang Garam memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada 1958 oleh Surya Wonowidjojo dan diteruskan oleh generasi kedua, yakni Rachman Halim, sang putra pertama.

Rachman Halim kemudian meninggal pada 27 Juli 2008 sehingga tampuk kepemimpinan diwariskan ke adiknya, Susilo Wonowidjojo sampai hari ini. 

Susilo Wonowidjojo sebenarnya sudah menjabat direksi sejak 1976.

Kendati kini diterpa isu PHK, namun Susilo Wonowidjojo masih menjadi langganan daftar orang terkaya di Indonesia. 

Pada 2024, kekayaan Susilo Wonowidjojo ditaksir Forbes mencapai 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Gurita Bisnisnya sampai Jalan Tol

Di era Susilo Wonowidjojo, Gudang Garam kemudian aktif berekspansi ke bisnis non-rokok.

Perusahaan ini melebarkan sayap dengan mendirikan PT Surya Kerta Agung yang menggarap bisnis jalan tol.

Melalui anak usahanya yang lain, PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Gudang Garam juga membangun Bandara Dhoho Kediri yang sampai hari ini masih sepi penerbangan. 

Baca juga: Kabar PT Gudang Garam PHK Massal Viral Karyawan Menangis, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan

Gudang Garam sejatinya memiliki anak cucu perusahaan yang bisnisnya cukup beragam.

Hampir semua entitas perusahaan milik Gudang Garam memiliki nama depan Surya yang identik dengan nama pendiri perusahaan.

Mengutip laporan keuangan konsolidasi GGRM, beberapa perusahaan anak dan afiliasi antara lain sebagai berikut:

- PT Surya Pamenan (industri kertas)

- PT Surya Air (transportasi udara)

- PT Surya Abadi Semesta (peralatan keselamatan kerja)

- PT Surya Inti Tembakau (pengolahan tembakau). 

Perusahaan lainnya yakni PT Prime Galaxi Ltd (jasa transportasi), PT Surya Dhoho Investama (bandara), dan PT Surya Madistrindo memiliki anak usaha hingga 16 perusahaan.

 

Kejayaan Gudang Garam Mulai Meredup

Kejayaan PT Gudang Garam Tbk (kode emiten: GGRM) bisa dibilang mulai meredup jika dilihat dari kinerja keuangannya. 

Penjualan rokok turun dan penyebabnya beragam, dari daya beli masyarakat melemah, kenaikan cukai, hingga maraknya peredaran rokok ilegal.

Meski tidak sampai merugi, performa keuangan Gudang Garam terjun bebas seperti pada 2023, perseroan masih mampu meraup laba bersih hingga Rp 5,32 triliun.

Namun, hanya setahun berselang, angka tersebut anjlok tajam menjadi Rp 980,8 miliar pada 2024, alias tergerus lebih dari 80 persen.

Baca juga: Heboh, Helikopter yang Mengangkut Bos PT Gudang Garam Mendarat Darurat di Jombang Gegara Cuaca Buruk

Kondisi semakin memprihatinkan pada 2025.

Dalam laporan kinerja semester I, laba Gudang Garam hanya tersisa Rp 117 miliar.

Padahal, selama lebih dari satu dekade, perusahaan ini selalu mencatat laba bersih di atas Rp 5 triliun.

Selama puluhan tahun, Gudang Garam dikenal sebagai pemain besar di industri rokok nasional yang nyaris tak tergoyahkan.

Di masa keemasannya, GGRM masuk jajaran emiten paling cuan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

(Kompas.com/Suryamalang.com/Muhammad Nurkholis/Isya Anshori)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved